Sakura terengah-engah sembari memegangi dadanya yang terasa sesak. Dahinya bercucuran keringat dan pupil matanya bergetar.
Apa yang baru saja dilihatnya. Itu adalah ingatan kehidupan masa lalunya.
BRAK
Suara pintu dibuka dengan keras. Sakura menoleh kepada pintu yang terbuka yang memunculkan tsubakino disana.
"Sakura!"
Tsubakino memanggil nama sakura dengan panik dan khawatir. Dan di belakang tsubaki. Sakura melihat kaji yang berdiri dengan wajah pucat dan tatapan dinginnya sebelum akhirnya dia tiba-tiba menghilang.
"Sakura apa kau baik-baik saja?"
Tsubaki bertanya setelah melihat sakura yang bercucaran keringat dengan wajah pucat.
Melihat tsubaki yang khawatir sakura segera mencoba menenangkan dirinya dan bertingkah seolah-olah tidak ada yang terjadi. Kemudian suara kecil terdengar.
"Kak...aku baik-baik saja. Aku ingin beristirahat. Bisakah kau membiarkan aku sendiri."
Tsubaki menatap sakura dengan ekspresi seperti memiliki banyak pertanyaan.
"Sakura apa kau-....?"
"Aku lelah....bisakah meninggalkan aku sendiri."
".....?!?"
Tsubaki terdiam saat kata-katanya terpotong oleh sakura yang menginginkanya untuk meninggalkannya sendiri. Tsubaki dengan wajah ragu bangkit dan membantu sakura untuk di duduk di atas kasurnya.
"Baiklah. Beristirahat." Tsubaki dengan wajah pasrah meninggalkan kamar sakura. Saat dia menutup pintu kamarnya. matanya bertatapan dengan sakura,sekilas,sebelum akhirnya sakura mengalihkan pandangannya darinya.
Tsubaki ragu apakah mungkin sakura sudah mendapatkan ingatannya kembali.
Lampu kamar sakura dipadamkan. Sakura berbaring di atas tempat tidurnya. Namun matanya sama sekali tidak terpejam. Sakura menatap langit-langit di atas kamarnya.
Sinar rembulan masuk melalui celah jendela yang terbuka.
Jendela kamarnya tiba-tiba terbuka. Angin dingin masuk melalui jendela yang terbuka itu,melewati tubuhnya. Sesosok pria muncul disana.
Sakura sudah dapat menebak siapa itu.
Sakura turun dari tempat tidurnya. Menatap lurus kepada umemiya yang berjalan menghampirnya dengan tatapan dinginnya.
Sakura menatap datar saat matanya bertatapan dengan umemiya.
Umemiya adalah pria yang membunuhnya di masa lalu.
"Sakura." Suara dinginnya memanggil nama sakura. Sakura merinding seketika saat namanya keluar dari mulut umemiya.
Suara keributan terdengar dari luar kamaranya.
Sakura mengunci pintu kamarnya. Sebelum pintunya terus di ketuk dengan keras oleh tsubaki dengan beberapa kali memanggil namanya.
"Sakura! Sakura!"
Sakura dapat mencium bau darah yang sangat kuat dari seluruh kediamannya. Juga dari tubuh umemiya dan pakaiannya yang meninggalkan percikan darah.
Sakura menatap umemiya, berbicara dengan suara dinginnya.
"Bukankan aku sudah mengatakan untuk tidak mengganggu kaumku."
Umemiya terdiam mendengar apa yang keluar dari mulut sakura sebelum akhirnya dia tiba-tiba menyeringai.
"Sakura,apa kau? Sudah mengingatnya?"
Umemiya berbicara sembari mencoba menyentuh wajahnya sebelum akhirnya sakura menepisnya dan mendorongnya untuk menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Eat You? [Umesaku]
RandomShortstory [END] Sakura haruka X umemiya hajime Saat sedang dalam perjalanan pulang sakura tidak sengaja melihat kakak kelasnya di sebuah gang sempit yang gelap di malam hari. Sakura yang penasaran mendekatinya dan disitu dia melihat kakak kelasnya...