gaktau diri

15 1 0
                                    

"kamar nona sekarang ada di tengah kamar tuan Rian dan Rion" ucap pelayan

"Iya " sebenarnya Acha masih kesal dengan Cantika yang kurang ajar

"Nona ingin coklat hangat" tanya pelayan itu

"Boleh deh , nanti aku tunggu di depan aja sambil mau nonton tv" ucap acha

"Baik nona" pelayan itu pergi kembali ke dapur

Acha mandi dan berganti baju dan segera turun untuk menonton tv , cuaca yang hujan dan coklat panas sepertinya itu menenangkan hatinya yang jengkel

"Nona itu milik nona Acha" ucap pelayan itu , yang baru saja ingin menaruhnya di ruang tv

"Buatkan lagi untuknya ,apa susahnya" kata Cantika meminum nya

Acha yang baru turun melihat Cantika berulah lagi , Acha memukul mukul punggung Cantika saat ia minum

"Uhukk uhukkCantika terbatuk batuk karna itu

"Pelan pelan , suka banget ya sama hal yang bekas " ucap Acha mengambil coklat hangat itu dan mengguyurnya dari atas kepala Cantika

"Maksud kak Acha apa!?" Cantika terkejut air itu sudah lengket terkena rambut nya

"Ada apa ini?" Rian dan Rion juga baru turun mendengar keributan sejak tadi

"Kak Acha jahat , semua jadi kotor" ucap cantika

"Acha kenapa kamu siram cantika hah!?" Kata Rion

"Gw udah bilang sama kalian bukan , Cantika boleh dirumah ini tapi jangan ganggu hal yang berhubungan sama gw , dari kamar , makanan dan kehidupan gw , Lo ngerti gak!" Acha kesal ia seperti orang asing yang emang ia yang numpang disini bukan Cantika

"Cha , Cantika cuma ingin lebih di perhatikan aja" kata Rian mencoba bikin tenang acha

"Cih di perhatikan , sudah lah kalian hanya butuh obat , adik sendiri tidak diperhatikan dan orang asing malah di perhatikan" kata Acha kesal

"Mungkin juga orang tuanya senang bisa terlepas dari anaknya yang manja" kata Acha

Plak...

Tamparan kembali terdengar , Rion menampar Acha

"Rion Acha baru saja pulang dari rumah sakit" kata Rian

Cantika hanya tersenyum melihat semua ini
"Acha tidak ada yang mengajari kamu kurang ajar seperti itu" marah Rion

"Ya kalian hanya mengajari gw arti kekerasan setiap harinya , tamparan , bentakan dan keegoisan kalian itu!" Acha ikutan marah

"Suka banget ya namparin adik kandung nya sendiri , dengan adik baru ia merasa paling di sayang disini " kata Acha dan pergi begitu saja

"Acha mau kemana ini hujan" ucap Rian

"Sudah biarkan" ucap Rion

Acha keluar dengan kesal biarkan saja hujannya membasahi tubuhnya

Berjalan di hujan bikin Acha senang ia bisa menangis tanpa ketahuan , merasakan tenang karna hanya ada dirinya

Sore itu hujan lebat tentu kebanyakan orang diam di rumah tidak mau keluar hanya cuma sebentar tapi sepertinya seorang pria baru saja melewati Acha dengan mobil nya

Mobil itu berhenti karna melihat wanita itu Acha
"Acha ngapain kamu hujan hujanan seperti ini" farel datang dengan payung hitamnya

"Gapapa" ucap Acha melihat farel yang begitu cemas

" Masuk saja ke mobil" kata farel

"Tidak , nanti basah mobilnya " ucap Acha

"Gapapa" farel tetap memaksa , akhirnya Acha masuk ke mobil farel , farel memberi jaketnya takut Acha kedinginan

brother and naughty sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang