[XII] °My Coffee°

288 26 3
                                    

"One, two, three and— "

Suara jepretan kamera dengan nyaringnya berbunyi, Evan dengan profesional melakukan tugasnya sebagai ahli fotografi model, kali ini ia mendapat job memotret seorang aktor wanita yang telah memiliki reputasi sangat tinggi di dunia akting, ia memotretnya untuk promosi brand ternama.

"Oke, sepertinya sudah cukup, Kayla! you can get some rest." Seorang manajer pemotretan disana menyuruh untuk menyudahi pemotretan saat itu, karena dirasanya sudah cukup, ia pun menyuruh Kayla untuk beristirahat sembari beberes menyelesaikan pemotretan.

Evan kembali sibuk dengan dunia fotografi nya, ia duduk manis menatap layar lebar dihadapannya, dengan seorang manajer berada disampingnya untuk menuntun Evan memilah dan melakukan pengeditan pada hasil fotonya.

Saat Evan tengah sibuk dengan pekerjaannya, si aktor wanita bernama Kayla itu beranjak dari kursinya sembari membawa kipas mini portabel nya yang selalu di genggamnya. Kayla meminta satu kursi untuk diberikan kepadanya agar ia bisa duduk di samping Evan yang sibuk mengedit hasil pemotretan tadi, tenang saja, wanita itu hanya berniat untuk melihat foto yang sudah di potret tadi, ia penasaran bagaimana dengan hasilnya, sebab ia baru pertama kali menggunakan jasa pemotretan Evan.

"Excuse me.. Mr. Evan?" Kayla menduduki kursinya, ia menyapa Evan dengan sedikit tanda tanya.

Evan seketika tersadar langsung menoleh ke arahnya. "Oh— yes, good afternoon Mrs. Kayla, nice to meet you."

Evan menyodorkan jabatan tangannya, Kayla terlihat sedikit terbelalak, ia tak menyangka akan disambut dengan hangat oleh pria yang ia kira akan sangat sombong dari tampangnya. Kayla pun menerima jabatan tangan Evan, menjabat tangan pria itu dan tersenyum ke arahnya.

Tak lama mereka melepas jabatan tangan itu, tak mungkin akan berlama-lama, lagi pula hanya berkenalan. Evan tak peduli, ia hanya akan tetap tersenyum untuk menjaga image nya.

"Do you want to see your picture?"

"Wow, can I?"

"Sure."

Sembari memeriksa satu persatu dari foto yang tertera di layar komputer, Kayla duduk ikut serta fokus memandangi gambar nya di layar, ia terkagum begitu bagusnya foto yang di hasilkan dari tangan pria itu.

"Aku iri pada klien langgananmu."

Evan yang tak mengerti apa maksud Kayla, ia langsung menoleh ke arahnya dengan cepat.

"Ya, Katherine beruntung bisa memiliki fotografer yang keren seperti kamu Mr. Evan." Evan hanya terkekeh dan menyeringai bangga, ia sudah terbiasa dengan pujian seperti itu, dan tak lagi asing baginya.

"Menurut Mrs. Kayla, foto mana yang anda mau untuk di post di akun Instagram brand ini?"

"Give me a minute please." Kayla tampak fokus memandang pilihan gambar di komputer, memilih dengan seksama mana yang bagus untuk di post di akun resmi brand ternama yang bekerja sama dengannya.

Tak lama kemudian, Kayla berhasil memilih dan menunjuk gambar mana saja yang akan di post di Instagram brand, dan Instagram pribadinya.

"Nice pic Mrs. Kayla!"

 Kayla!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Criminal Love [ddeungromi | HeeRina] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang