𝚃𝚑𝚒𝚛𝚝𝚎𝚎𝚗 | 𝚂𝚗𝚘𝚠𝚖𝚊𝚗 𝙼𝚘𝚗𝚜𝚝𝚎𝚛

924 168 6
                                    

"Morning Profesor Lupin."

Profesor Lupin yang tengah merapikan ruangan spontan berbalik melihat siapa yang menyapanya begitu pagi hari ini.

"Morning." Dia berhenti mendorong lemari yang ada di tengah ruangan sambil tersenyum ramah. "Siswa Ravenclaw rupanya. Aku tidak kaget."

"Ah, bisa kamu rapikan meja disana sebentar?" Pinta Profesor Lupin. "Aku memerlukan sedikit bantuan."

Raven mengangguk dan mulai merapikan meja panjang di sebelah kirinya. Banyak sekali buku yang berserakan, beberapa tulisan usang, dan juga gambaran acak di meja.

Jujur saja, dia tidak pergi sepagi ini. Kelas ini dimulai pukul sepuluh dan Raven dengan begitu rajinnya datang pukul delapan. Dia bahkan heran sendiri mengapa dirinya tiba-tiba begitu rajin. Apakah karena guru baru? Atau karena penasaran dengan Boggart yang di dalam lemari?

Raven menatap lemari kayu yang ada di tengah-tengah ruangan. Hm, apa ya ketakutan terbesarnya? Dia rasa dia tidak punya ketakutan apapun selama dia ada di tempat ini.

"Well, Miss?"

"Vandeleur, Profesor."

Profesor Lupin mengangguk.

"Baiklah, Miss Vandeleur, aku penasaran denganmu yang tiba-tiba datang pagi-pagi sekali di kelasku?" Profesor Lupin tertawa kecil membuat gadis itu juga ikut tersenyum.

"Entahlah Profesor. Hanya ingin." Balas Raven dan kembali menatap lemari di tengah ruangan itu.

"Oh, you're curious!" Profesor Lupin ikut menatap lemari berisi Boggart itu dengan gembira karena antusiasme Raven yang datang begitu pagi. "Hari ini kalian akan berhadapan dengan Boggart. Ini termasuk mudah."

"Hm, mantra Ridiculous?" Tebak Raven.

"Benar sekali. Seru bukan? Ini akan sangat cocok untuk siswa tahun ketiga seperti kalian yang ingin mencoba hal-hal baru." Profesor Lupin tersenyum dan menyediakan kursi bagi Raven. "Duduklah dulu. Kelas dimulai satu jam lagi."

***

Setelah satu jam kemudian, para siswa mulai mendatangi kelas. Salah satunya adalah Evelyn yang bertanya-tanya tentang Raven yang datang begitu pagi ke kelas disusul Cho yang langsung duduk di sebelah Raven dengan senyum lebar. Tak lama Draco dan antek-anteknya akhirnya tiba diikuti oleh Ron dan Harry. Hermione? Jangan tanya, dia sepertinya berada di kelas lain. Ingat, dia pemilik Time Turner.

Kelas pun akhirnya dimulai. Profesor Lupin mulai menjelaskan tentang Mantra Ridiculous dan Boggart yang akan dihadapi oleh mereka semua. Profesor Lupin kemudian menyuruh mereka untuk berbaris. Neville seperti biasa berada di paling depan dan entah bagaimana, Raven tepat berada di belakang Neville.

"Kamu gugup?" Tanya Raven yang melihat bagaimana takutnya Neville yang berdiri di depannya. "Santai saja, Professor Lupin tidak jahat seperti Professor Snape."

"Tidak membantu sama sekali, Raven." Neville membalas gagu dengan tangan terkepal. "Kamu tau kan betapa bodohnya diriku di semua pelajaran yang ada."

"Aduh," Raven menepuk pundak remaja itu dari belakang, berusaha untuk menyemangatinya. "Kamu Griffindor yang cukup unik, dan adanya perbedaan membuatmu menjadi termotivasi untuk bisa melakukan lebih."

"Neville! Ayo, jangan malu." Panggil Professor Lupin membuat remaja itu terkejut. Raven mendorong pelan lelaki itu hingga melangkah ke depan. "Hello. Jadi, Neville, apa yang paling membuatmu merasa takut?"

Ragu-ragu Neville menjawab. "Professor Snape." Balasnya pelan membuat seisi kelas terkekeh.

"Professor Snape. Ya, dia memang menakutkan." Angguknya membenarkan.

𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐓𝐂𝐇𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang