Kuambil sebuah piring dan sendok garpu untuk memulai sarapanku. Kuambil secukupnya untuk mengobati rasa laparku dan mengisi energi yang cukup untuk hari ini. Kunikmati sarapanku dengan melihat-lihat kembali suasana villa ini. Sungguh menyenangkan suasana di villa ini. Next time mungkin aku akan meminta suamiku untuk mohon ijin ke pak Robby agar bisa menggunakan villa ini untuk liburan kami.
Masih jam 9 pagi, dan aku masih harus menunggu suamiku sampai jam 1 siang nanti. Apa yang harus kulakukan untuk mengisi penantianku hari ini ? Akhirnya aku terpikir untuk coba menemui pak Karyo, siapa tahu dia bisa mengajakku berkeliling sekitar villa.
Aku menuju ke belakang villa, ke kamar pak Karyo tempat dia biasa beristirahat. Mencoba mencari keberadaannya. Sayangnya aku masih tidak sadar kalau aku sendiri masih hanya mengenakan handuk saja, bahkan tanpa dalaman sama sekali.
Kulihat pintunya tertutup, kuhampiri kamar itu dan kemudian aku melongok ke dalam lewat jendela yang tertutup tirai tipis. Kucoba menyapukan pandangan ke seluruh ruangan itu untuk mencari pak Karyo. Namun apa yang kulihat membuatku terkejut setengah mati. Aku tak mengira harus melihat hal seperti ini. Meskipun bukan hal baru, tetap saja membuatku merasa kaget.
Kulihat pak Karyo sedang bersandar di ranjang kamarnya, hanya mengenakan kaos dan tanpa pakaian di bagian bawah. Yang otomatis membuat batang penisnya terlihat olehku. Ini yang membuatku terjerumus dalam perasaan yang campur aduk, antara kaget, takut, penasaran dan sedikit horny. Kulihat batang itu sedang dikocok dengan teratur oleh pak Karyo. Aku tak bisa mendengar suara apapun dari luar sini, meskipun aku melihat pak Karyo seperti sedang mengucapkan kata-kata. Batang diantara 2 paha itulah yang menyelipkan rasa penasaran dan hornyku ketika melihat ini semua. Ukurannya yang menurutku istimewa, terbesar dari k*nt*l-k*nt*l yang sudah kulihat secara langsung.
Horny yang menyelimuti tentu saja karena aku takjub dengan ukuran k*nt*l yang sebegitu besarnya. Sementara rasa penasaran juga terselip, sambil sedikit berimajinasi. Bagaimana rasanya ketika m*m*kku terhunus batang k*nt*l sebesar itu. Yah, meskipun sebenarnya aku sendiri tak mempermasalahkan ukuran. Selama batang k*nt*l itu keras layaknya batang kayu, sudah sangat bisa membuatku orgasme. Hanya saja kupikir pastinya ada sensasi tersendiri ketika disodok dengan ukuran yang wah seperti itu.
Sebuah ide gila pun muncul dalam pikiranku, untuk menutupi rasa penasaranku dengan batang k*nt*l pak Karyo itu, aku akan mencoba membalas perbuatannya tadi malam. Sehingga aku tidak terlihat seperti perempuan murahan yang sengaja menggodanya. Aku berencana untuk dengan tiba-tiba membuka pintu kamar itu dengan dalih mencari pak Karyo. Namun pintu itu akan kubuka tepat bersamaan dengan waktu orgasme yang diraih pak Karyo. Yang mana tentu saja itu akan membuat pak Karyo gelagapan melihat kedatanganku, sementara kondisinya masih telanjang di bagian bawah.
Kulanjutkan kegiatan mengintipku ini, sambil menunggu saat yang tepat untuk "menggerebek" Pak Karyo. Pak Karyo masih asyik dengan ayunan tangan di batang k*nt*lnya yang besar itu, sambil berkata-kata yang aku tidak bisa mendengar dengan jelas. Aku mencoba mencari solusi agar aku bisa mendengar apa yang pak Karyo katakan sembari tangannya aktif tersebut.
Kulihat jendela ini tidak terkunci, dengan hati-hati kubuka kaca jendela ini, agar pak Karyo tidak mengetahui keberadaanku. Berhasil sepertinya usahaku ini, akhirnya aku bisa memahami dengan jelas apa yang pak Karyo ucapkan.
"Dek Nisa... . Uuuuuuh... Susumu bikin k*nt*lku cenat cenut lho dek... . "
"Aaaaahhh... rasanya pengen remesin susumu, pengen tamparin kanan kiri, biar makin bikin gemeeees... . "
"Eeeeeeerrghhh... pengen tak sodokin semua lubangmu itu dek... pasti seret dan anget... "
"Nanti aku ajakin sekalian suamimu ya dek, biar dia bisa liat istrinya digarap orang lain. Kamu juga harus liar ya di depan suamimu, tapi jangan kasih m*m*kmu dek... cukup kocok aja pake mulutmu ya dek... m*m*kmu aku sita dulu dari suamimu... aaaaaahhh... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Suka Tantangan (Cuck0ld Warning)
RomanceKarena novel 18+ memiliki konten yang bisa mengandung tema dewasa, penting untuk membaca dengan bijak dan mempertimbangkan preferensi pribadi. Tetap pastikan bahwa apa yang Anda baca sesuai dengan batasan dan nilai yang Anda pegang. Jika Anda merasa...