*** POV SUAMI ***
Cukup melelahkan aktivitas hari ini. Setelah meninjau lokasi proyek, Chris mengajakku untuk minum sebentar di sebuah kafe. Aku yang memang tidak terbiasa di tempat seperti itu, dan memang basicnya aku bukan seorang peminum, aku hanya menurut saja demi menyenangkan orang yang mengajakku. Aku yang tidak terlalu paham minum-minuman beralkohol pun hanya menuruti saja pesanan dari Chris. Meskipun sebelumnya aku berpesan pada Chris untuk memesan minuman yang tidak memabukkan.
Chris hanya menganggukkan kepala, sampai akhirnya pesanan kami datang. Sebuah botol dan 2 gelas disajikan di meja kami. Dibantu oleh pramusaji disana, Chris dan aku pun menenggak minuman tersebut. 2 - 3 gelas pertama aku tak merasakan apapun, tapi sampai di gelas kelima, aku sedikit merasakan kepalaku yang berat. Aku pun mengajak Chris untuk cabut ke villa, rasanya sudah tak kuat menyangga tubuh ini.
Sampai di villa, tak kulihat bule lainnya yang seharusnya ada di villa ini. Tak terlalu peduli dengan kondisi itu, aku langsung menuju kamarku. Kubuka pintu kamarnya, dan kulihat istriku sedang santai menonton TV.
"halo sayang, gimana hari ini ?" tanyaku.
"luar biasa pah" jawab istriku.
Aku tak mengerti dengan jawabannya itu, kepalaku yang terasa berat membuat aku memilih segera merebahkan diri di tempat tidur. Aku masih merasakan istriku melepaskan sepatu, baju dan celanaku. Kemudian rebah di sampingku, dan membelai bagian dadaku. Setelah itu aku tak sadar, lelap dalam tidurku.
Entah sudah berapa lama aku tidur, kulirik jam dinding yang ada di kamar, sudah jam 8 malam. Kepalaku yang masih berat membuat jalan terhuyung, dengan susah payah aku masuk ke kamar mandi. Kupikir dengan segarnya air akan membuat kepalaku menjadi lebih ringan. Aku pun akhirnya mandi walaupun dengan badan yang tidak bisa tegak. 15 menit aku mandi, kemudian aku menuju lemari untuk mencari baju ganti. Kuambil sebuah celana pendek yang longgar dan kaos polos.
Aku yang menyadari tidak adanya kehadiran istriku pun lalu berpikir untuk mencarinya. Mungkin dia sedang di ruang tengah ataupun ruang makan. Saat itu kepalaku masih terasa sangat berat, pandanganku pun sedikit kabur. Dengan langkah yang berat, aku mencoba menuju ke ruang tengah. Ternyata benar, disana istriku dan para bule itu sedang berkumpul di ruang tengah. Kulihat ada 1 orang yang belum kukenal, dan sedang menyiapkan peralatan yang aku pikir ini adalah peralatan fotografer. Sementara di sudut lain, aku melihat banyak sekali pakaian sexy yang tergantung, dengan berbagai model, motif dan warna.
Kedatanganku pun disambut oleh istriku. Aku dibantu untuk melangkah bergabung dengan mereka. Kemudian memposisikan aku duduk disampingnya.
"Paaah, Mr. Patrick mau buka toko lingerie, underwear dan sex toys. Katanya sedang butuh model untuk pakaiannya. Dan nawarin mama buat jadi modelnya, boleh ya pah ?" istriku berkata kepadaku dengan nada manja merajuk.
"Kenapa mama mau, emang ga malu nanti kalo ketahuan teman mama, pake pakaian sexy gitu ?" cecarku padanya.
"Nanti pakai semacam mask gitu pah, jadi bagian hidung ke atas ga keliatan full."
"Ya kalo mama ga masalah dengan itu, ga apa-apa. Yang penting mama harus tahu konsekuensinya." jelasku padanya.
"Iya sayaaang, aku ngerti kok." Jawabnya dengan nada yang menyiratkan bahagia luar biasa. Sembari mengecup pipi kanan dan kiriku.
Aku sendiri masih belum berpikir aneh-aneh, selain badanku yang masih lemas karena kepala yang masih berat. Memilih untuk duduk melihat persiapan mereka. Pantas saja ada fotografer dan pakaian sexy yang cukup banyak. Ternyata ada pemotretan untuk produk dari Mr. Patrick. Aku bersandar di sofa dan tidak terlalu peduli dengan persiapan yang mereka lakukan di ruangan ini. Kulihat Mr. Patrick sedang ngobrol dengan istriku di depan pakaian-pakaian itu, sementara Mr. Han dan Mr. Chris ngobrol dengan fotografer itu, Felix namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Suka Tantangan (Cuck0ld Warning)
RomanceKarena novel 18+ memiliki konten yang bisa mengandung tema dewasa, penting untuk membaca dengan bijak dan mempertimbangkan preferensi pribadi. Tetap pastikan bahwa apa yang Anda baca sesuai dengan batasan dan nilai yang Anda pegang. Jika Anda merasa...