one

109 17 0
                                    

Bau asap rokok yang menyengat menusuk indra penciuman perempuan cantik bernama Bae Joohyun. Entah ini yang ke berapa kali Joohyun memergoki siswi bengal yang bernama Kang Seulgi merokok di belakang sekolah.

"Kang Seulgi, kamu ketauan ngerokok lagi. Rokok nya mau di matiin atau saya seret keruang bimbingan konseling?"

Gadis bernama Seulgi itu menoleh sebentar ke arah perempuan yang lebih dewasa. Dia menghisap rokok yang tinggal seujung jari kelingking, lalu menghembuskan asapnya ke depan wajah Joohyun sebelum menginjak putung rokok itu.

Seulgi mengangkat bahu nya tak tahu malu "Saya sakau kalau gak isep rokok, emang ibu ada saran apa yang bisa di isep selain rokok?"

"Kurang ajar"

"Iya nih, ajarin dong. Saya terima les privat, tapi di apartemen saya aja, gimana?"

Joohyun menatap Seulgi dengan tatapan dingin dan tegas, sebelum benar benar meninggalkannya dengan hentakan kaki yang terdengar seperti gadis muda yang marah. Seulgi hanya mengedipkan matanya beberapa kali dengan ekspresi bingung di wajahnya sebelum tertawa sambil menutup setengah wajahnya.

"Ah .. lucu banget gila"

______

Setelah pulang sekolah Seulgi menghabiskan waktunya untuk bermain video game dirumah Wendy. Mereka sibuk berkutat dengan ponsel nya masing-masing, Seulgi membantu Wendy mengerjakan quest di game 'Wuthering Wave' Game baru yang sedang ramai.

"Wen, lu kerjain quest story dulu, gua mau nyari echo buat build Jiyan"

"Oke"

Suara pertarungan dari ponsel mereka memenuhi ruangan, sebelum suara bel berbunyi sebanyak tiga kali, memecahkan konsentrasi Wendy yang sedang mengerjakan quest game nya.

"Seul gua masih quest nih, tolong bukain pintu dulu, itu guru les adik gue dateng"

"Tai lu"

Seulgi mendengus kesal sebelum mengeluarkan game dan menyimpan ponsel di kantong kolor warna hitam nya. Dia menuju pintu utama, membuka pintu dengan wajah yang tersenyum sebelum wajah itu berubah menjadi terkejut.

Bae Joohyun?

"Kang Seulgi .. ini rumah kamu?"

Seulgi terdiam sejenak menatap wajah Joohyun yang kelelahan karena ini jam pulang nya guru di sekolah, itu tandanya habis mengajar di sekolah nya Joohyun langsung kemari untuk mengajar les. Apa dia kekurangan uang? pikir seulgi

Seulgi menggeleng kan kepala nya sambil membuka pintu dengan lebar dan menyingkir, membiarkan Joohyun masuk lebih dulu

"Ini rumah Wendy, saya lagi main"

Joohyun hanya mengangguk dan memasuki rumah Wendy, membuka sepatu dan hanya memperlihatkan kaki nya yang terbalut stocking berwarna hitam. Seulgi menatap betis Joohyun dengan lekat, sebelum membuang wajahnya.

"Ibu tunggu di ruang tengah aja, nanti anaknya saya panggilin." katanya sebelum melengos pergi ke kamar adiknya Wendy.

Setelah memanggil adik nya Wendy, dia hendak naik keatas dan melanjutkan aktivitas nya, tapi notifikasi pesan dari Wendy membuatnya mengerutkan dahi.

Setelah memanggil adik nya Wendy, dia hendak naik keatas dan melanjutkan aktivitas nya, tapi notifikasi pesan dari Wendy membuatnya mengerutkan dahi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah melontarkan umpatan yang cukup kasar Seulgi menghela nafas kesal sambil memutar kan matanya.

Seulgi ke dapur untuk mengambil gelas dan satu infused water yang isinya irisan buah apel dan nanas. Membawa keruang tamu dan menyediakannya untuk Joohyun.

"Wendy nya gak bisa ke bawah, jadi dia nyuruh saya buat ngawasin adeknya."

"Oh .. iya, gak papa"























^__________^

THE FOOLS : SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang