Bab 39 | paul, paul, paul

2.4K 171 7
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
Setelah sahur dan sarapan salma dan rony memilih bersantai di kamar seraya menunggu pagi datang. Mereka hanya tidur- tiduran ayam. Sekalian leyeh- leyeh aja si. Mereka berdua berada di ranjang sibuk dengan kegiatan masing- masing. Salma asik dengan ipad di pangkuannya. Sementara rony sibuk dengan ponsel di tangannya dan earphone yang menyumpal kedua telinga cowok itu.

Salma menguap, menyelesaikan tontonan drakornya. Salma menutup ipad, meletakkan kembali di nakas. Dia meraih ponselnya, men scroll tiktok.

"Anjirr, awas. Serang, samping."

"Lah, salah salah. Kena gue, cok."

"Dih, salah itu."

"Anjir, lo kok serang gue sih."

Plak!

"Aduh."

Rony mengaduh seraya mengelus lengannya yang di tampol salma.

"Sakit, ca."

"Lo berisik anjir." Marah salma. Sejak tadi dia memperhatikan rony yang berbicara sendiri. Marah, emosi, berisik sekali.

"Namanya juga lagi mabar."

"Lo ngapain mabar subuh- subuh begini, gila yaa lo."

"Ya, suka- suka gue dong." Sahut rony.

"Tidurr, ntar aja mabarnya."

Rony menggeleng, "tidur duluan aja."

"Ck! Lo mabar sama siapa jam segini? Kagak punya kerjaan banget."

"Sama paul."

"Anjir lah, emang gila lo berdua. Udahan, ron."

"Bentar, lima menit lagi aja."

Salma membiarkan rony, memberikan 5 menit yang rony minta.

"Yeyy gue menang. Ketebak sih, hahahha."

"Rony!." tegur salma.

"Iyaa, ini udah."

" Ul, nanti lagi. Caca ngamok, yoo." Rony mengatakan pada paul lalu segera menghentikan maennya.

"Ayo bobo dulu."

Mereka mulai sama- sama merebahkan diri di kasur. Rony mendekat ke arah salma.

"Ca, nanti mau pergi ke kantor UMI." tangannya menarik piyama di bagian dada salma. "Buka."

Salma membuka beberapa kancing piyama nya, Tangan rony langsung saja meraih salah satu dada salma, memainkan nipple nya.

"Mau ngapain?"

"beresin persiapan release single baru gue."

"Sama paul?" Tanya salma, dia inget paul dan rony akan release single baru barengan.

"Iyaa, boleh ca?"

"Boleh, kalo udah beres langsung pulang, yaa."

"Siapp, makasi caca."

"Sama- sama, bobo lagi ayoo." Salma memiringkan posisinya ke arah rony. "Ayoo nen."

Rony menggeleng, "kata paul, jadi cowok harus macho."

"Trus? Hubungannya?"

"Kalo macho berarti ga nen." Sahut rony.

Salma memutar matanya malas mendengar perkataan rony, dia melirik jari cowok itu yang memainkan nipple nya. "Iah, engga nen tapi mentil. apa bedanya?"

MARRIAGE LIFE : Teman tapi MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang