☪︎ 6. pengorbanan seorang ibu

2 0 0
                                    

Di Pagi hari yang cerah tercium aroma masakan dari arah dapur, aroma nya sangat menggiurkan. Semua orang yang awalnya tidur mendadak langsung bangun karna perut mereka keroncongan.

"Tumben sekali maid memasak masakan yang aromanya seenak ini" Alaska berjalan dengan sempoyongan ke arah meja makan.
"Aku tidak yakin...Hoaaam!!" Parama menguap kecil
"Sepertinya aku baru kali ini mencium aroma makanan selezat ini" Mahen mulai tak sabaran dan langsung berlari ke arah meja makan.
Di meja makan sudah terdapat beberapa hidangan makanan lezat, lalu Mirea datang dari dapur dan membawa dua piring berisi hidangan lezat lainnya.
"Ah anak anak mommy yang tersayang sudah bangun, ayo makan bersama. Kali ini mommy yang masak" ucap mirea sembari tersenyum manis.
"Wah!!" Mereka berseru serempak lalu mengambil piring , mereka memakan makanan itu hingga habis dan hanya  tersisa tulang ikan nya saja. Tiba-tiba Niki datang sembari membetulkan dasi nya yang kusut.
"Sayang kau sudah sarapan?" Tanya Niki
"Sudah habis, anak anak mu menghabiskan semua masakan ku" ucap mirea, Niki membulatkan matanya kesal
"Astaga!" Niki kesal dan ingin memukul putra nya namun mereka dengan sigap langsung berlari ke belakang tubuh Mirea.
"Mommy.." cicit Victor takut
"Sudahlah sayang, kau bisa sarapan di kantor. Aku akan mengantarkan sarapan mu, sekarang berangkat atau kau akan telat nanti" ucap Mirea, dengan terpaksa Niki menghembuskan nafas panjang lalu mengecup kening Mirea dan berangkat bekerja. Setelah itu Mirea menatap anak anaknya dengan tatapan intens.
"Kami...kami hanya..." Cicit Victor
"Hanya apa? Sudahlah pergilah ke kamar kalian dan bersiap siap lah untuk kuliah. Uang jajan bulanan kalian akan mommy TF" ucap Mirea lalu pergi ke dapur untuk memasak.
"Baik mommy" semua langsung ke kamar masing masing.

1 jam kemudian Ꭰᴀʀᴋ々Ꮇᴏᴏɴ sudah sampai di kampus dengan cool. Seperti biasa semua mata yang melihat mereka akan bersorak karna ketampanan mereka bertujuh.
"Sangat berisik, ayo ke ruang musik" ucap Xavier. Mereka berjalan dengan dingin tak menanggapi ucapan dari semua orang. Di perjalanan ponsel mereka berbunyi

Tinggg... (Ponsel parama )
°
Tinggg... (Ponsel mahen )
°
Tinggg... (Ponsel Alaska )
°
Tinggg... (Ponsel Niel )
°
Tinggg... (Ponsel Xavier)
°
Tinggg... (Ponsel Victor )
°
Tinggg... ( Ponsel Bryan )

"Uang saku udah terkirim, uang jajan juga udah" gumam Xavier
"Hahahaha emang berapa sih uang saku lo?" Tanya Reno anak kelas sebelah.
"100 perminggu" ucap Victor
"Yahahahaha kecil amat! Anjeng ngakak gua ahahaha" teman teman Reno tertawa terbahak-bahak
"100 juta" ucap Alaska membuat mereka kincep.
"Ekhm! Trus uang jajan?" Tanya Reno lagi
"1 " jawab Mahen
"1? 1 juta?" Tanya Reno, mahen menggeleng
"1 Milyar" jawab Parama
"Gak percaya gw, emang bokap lo kerja apaan sampe kalian bertujuh dapet uang saku 100 juta sama uang jajan 1 Milyar?" Tanya Reno, Bryan maju dan langsung menyeringai.
"Ya cuman kerja kantor sih, kita mah gak kaya tapi orang tua kita yang kaya. Bokap gw Niki Raefan dari keluarga Raefan orang terkaya nomor 2, trus kalo nyokap gw dari keluarga Alastair orang terkaya nomor 1 " ucap mereka.
"Buset konglomerat cuy" Reno bertepuk tangan
"Kalo emang bener, gw tantang lo traktir seisi kantin " ucap haiden teman Reno
"Kalo kita bisa traktir mereka, kita dapat apa? Harus ada barter dong biar adil" ucap Alaska
"Kalian bisa nikmati tubuh Reno " ucap haiden tanpa dosa, sementara Reno membelalak kan matanya terkejut.
"APA APAAN!! GAK, GAK MAU GW!" teriak Reno
"Oke deal" Ꭰᴀʀᴋ々Ꮇᴏᴏɴ menyeringai
"Ogah gw, jijik, najis, huekk" Reno sebisa mungkin menghindari tatapan Ꭰᴀʀᴋ々Ꮇᴏᴏɴ padanya.

Ꭰᴀʀᴋ々Ꮇᴏᴏɴ langsung tertawa geli dan berjalan ke arah kantin, tak lama Parama berdehem.
"Ekhm!! Perhatian semua nya, makan sepuasnya gw traktir" ucap Parama, semua orang bersorak kegirangan.
"Terimakasih kak Rama" teriak para wanita
"Makasih ram" ucap para pria
Parama langsung berjalan ke arah ibu Kantin yang membeku karna ucapan parama tadi, lalu Parama men-scan untuk membayar.
____________

༒☪︎ Ꭰᴀʀᴋ々Ꮇᴏᴏɴ ☪︎༒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang