Lagi-lagi aku terdiam, aku tidak ingin menceritakannya pada siapapun, terakhir kali aku memberitahu pada kekasih ku Nathan, ia ketakutan dan justru marah pada ku.
"Yah apapun yang kau lihat, jika kau butuh bantuan, kau bisa ceritakan pada kami, mana tau ada yang bisa kami bantu Fan" Sahut Steve dengan kalimat bijaknya seperti biasa.
Mendengar pernyataannya aku mengangguk tanda mengerti. Lalu, aku memutuskan untuk pergi ke toilet untuk buang air kecil.
Sesampainya aku di toilet, ku lihat samar bayangan seseorang yang tingginya menyentuh langit-langit toilet. Wanita jelek berkumis kali ini senang sekali mengganggu waktu semedi ku.
"Hai Fana, kau sedang apa?" Ucap hantu Wanita berkumis yang bayangannya sejak tadi menghantui toilet.
"Bukankah sudah jelas aku sedang semedi?" Sahut ku kesal.
"Kau ini, sepertinya masih pacaran dengan cowo bernama Nathan itu ya"
"Bukan urusan mu, pergi sana!" Kata ku ketus.
Wanita itu bernama Adilla, Wanita berusia 30 tahun yang meninggal karena kerusuhan tahun 1998 lalu. Ia terbangun dengan kondisi seperti sekarang ini, masih mencari di mana keluarganya berada, aku tentu saja tidak bisa membantu sampai sejauh itu, meski begitu Adilla selalu mengerti pilihan ku.
"Ku ingatkan pada mu sekali lagi ya Fan, pacar mu itu selingkuh, bahkan ia juga melakukannya disini" Kata Adilla dengan nada rumpinya itu.
"Aku tidak percaya, sudahlah pergi sana, jangan ganggu aku" Sahut ku kesal, tangan kanan ku meraih gayung merah muda dan melemparnya keluar toilet melalui langit-langit toilet.
Aku tidak pernah begitu memikirkan perkataan Adilla maupun hantu lainnya yang sering berkata bahwa Nathan berselingkuh, karena aku tidak pernah juga memergokinya begitu.
Seselesainya aku berurusan dengan pertoiletan, aku berjalan menuju ruang kaca, mendapati Ivy berada didalam ruangan tersebut, aku terkejut.
"Loh Ivy, kenapa kau disini?" Kata ku sinis.
"Ah kak Fan, aku kesini untuk menulis tugas ku, kau juga sedang apa disini?" Jawabnya santai.
"Ini ruangan yang ku buka bersama Steve dan Rafi" Sahut ku singkat.
"Aku join ya? Kan maksimal 5 orang, kalau tambah aku kan masih berempat, tak apa kan?"
Mendengarnya mengatakan permintaan itu dengan manja, aku tentu ilfeel sekaligus ingin sekali mengusirnya dari sini, tapi aku tidak berdaya.
Ditambah, kehadiran Nathanyang mendadak saja semakin membuat suasana ruang kaca semakin awkwarddan sumpek. Rafi dan Steve berusaha tetap fokus mengerjakan tugas akhirsemester bersamaan dengan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts
AventuraHidup dengan julukan "Indigo" tidak selamanya selalu tentang kejadian horror. Fana Semestaria, seorang gadis remaja terlahir dengan kondisi dimana ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-harin...