chapter 十四

137 18 0
                                    

HAPPY READING

14






Pancuran deras air menghujam kepalanya, membuat Hyunjae sedikit lebih rileks dari sebelumnya. Ia memejamkan mata, membiarkan air dari shower di kamar mandi itu melarutkan seluruh busa di tubuh sixpack-nya.

Hyunjae sempat berpikir untuk bisa beristirahat setelah ia mandi nanti. Tapi sepertinya sel-sel otaknya melarang Hyunjae untuk melakukan itu, pikirannya tanpa sengaja terus bekerja terlebih setelah ia mendapat fakta dari Bangchan siang tadi.

Lagipula bagaimana bisa orang yang seharusnya ia buru selama ini adalah orang yang ia kira berperan sebagai korban di kasus yang ia tangani. Hyunjae memang tidak tahu apa alasannya, ia juga tidak memiliki buktinya, belum lagi kartu sd yang kini ada pada Yeonjun belum jelas apa isinya. Apa mungkin bukti-bukti itu ada disana? Iya ataupun tidak, Hyunjae harus tetap membuka berkas-berkas itu untuk memastikan.

Kasus ini semakin hari rasanya semakin gila, berputar-putar mencari pelaku, menuduh sana sini, berprasangka buruk pada banyak orang, hingga terlibat baku hantam, dan pelaku sesungguhnya justru tak tersentuh oleh jangkauannya sama sekali.

Hyunjae memutar kran di depannya, membuat pancuran air itu terhenti, kemudian mengeringkan tubuhnya dengan handuk yang menggantung di dinding.

"Juyeon, bisa tolong aku?" Ujar Hyunjae saat ia baru saja keluar dari kamar mandi hanya dengan celana pendek selutut tanpa mengenakan atasan, kedua tangannya sibuk mengusak rambut yang masih basah.

"Apa?" Juyeon hanya melirik acuh lalu kembali fokus pada acara tv di hadapanya.

"Tolong ambilkan kaosku."

"Manja sekali. Ambil sendiri."

"Ada Tzuyu di kamar kalau kau lupa."

Juyeon menoleh. "Lalu apa masalahnya? Kau malu karena dia tidak pernah melihat kejantananmu?"

Hyunjae melengos malas, menghindari tatapan menyebalkan dari Juyeon. "Bangsat, kenapa bicara itu keras sekali, tolong saja aku, susah sekali."

"Jawab dulu pertanyaanku."

"Ck, iya. Aku malu. Puas?"

Juyeon lantas tertawa meledek. "Apa yang memalukan dari tubuh berotot seperti itu sialan."

"Juyeon." Rajuknya.

"Seharusnya sebelum mandi kau ambil dulu pakaian ganti yang mau kau gunakan."

"Aku lupa."

Beberapa detik setelah mendengar jawaban itu, Juyeon tetap tidak berpindah dari tempatnya, membuat Hyunjae semakin mendengus jengah.

"Kau ini mau menolongku atau tidak?"

"Tidak."

"Sialan."

Hyunjae akhirnya mengalah sebelum merutuk lebih jauh, mau tidak mau Hyunjae memutuskan untuk masuk sendiri ke dalam kamarnya. Itu akan jauh lebih baik daripada ia kedinginan karena tidak mengenakan atasan.

Dengan amat hati-hati Hyunjae menapakkan langkahnya, berusaha tidak membuat kegaduhan supaya Tzuyu tidak terbangun.

Tzuyu memang masih tidur. Hyunjae diam-diam sempat tersenyum ketika melihat perempuan itu disana. Tidak ada yang lebih melegakan hari ini selain mendapati kenyataan bahwa teman-temannya dikembalikan Bangchan dengan selamat.

Beyond EvilWhere stories live. Discover now