4. Psycho 🔞

760 51 25
                                    


*karena adegan kekerasannya terlalu banyak dan ada adegan intimnya, jadi yang mau tau si William ngapain si Serena bisa ke Karyakarsa ya

*Yg gak tau cara ke Karyakarsa, bisa ke bio akunku, klik link
https://karyakarsa.com/LouveLoube
Lalu masuk ke seri : Two Sides
pilih bagian 4. Psycho 🔞

Yang enggak ke Karyakarsa masih nyambung kok buat lanjutin ceritanya 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang enggak ke Karyakarsa masih nyambung kok buat lanjutin ceritanya 🥰






🤍

Cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar membuatku menyudahi mimpiku yang indah. Aku menyadari kasur yg aku tiduri terasa empuk dan besar

"ini jam berapa ?" Aku mencari-cari keberadaan ponselku yang biasanya ada disisiku saat tidur

Saat aku membuka mata, aku teringat kalau aku sedang berada di apartemen kekasihku, tumben dia tidak memanggilku berulang kali

William ? Apa dia masih William ?

Aku menyibakkan selimut dan tubuhku sudah memakai kaos besar milik Sean, siapa yang memakaikannya ? William ? Sean ? Ah aku bisa gila, mereka sama saja, satu orang yang sama

Walau tubuhku masih terasa lelah, aku ingin mencari sosok yang semalam membuatku Squirting 3x

Di pantry dan ruang tv tidak ada, yang ada hanya makanan yang sudah siap aku lahap, dan tteokbokki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pantry dan ruang tv tidak ada, yang ada hanya makanan yang sudah siap aku lahap, dan tteokbokki. Sayang sekali, good bye tteokbokki, maaf Evan Lee

Sambil menggigit roti panggang buatan Sean, aku mencari keberadaannya, kemana dia ?

Aku tidak ingin memanggilnya, karena takut salah memanggil namanya. Ruangan dirumah ini tidak banyak, hanya ada 2 kamar tidur, 1 ruang tv yang tersambung dengan pantry, ruang tamu, dan ruang kerja. Semua ruangan dengan luas yang sangat besar

Pegangan pintu ruang kerja perlahan aku buka, dan aku melihat sosok Sean sedang duduk dikursi yang bisa memutar 360°

"Kamu udah bangun ?" tanya Sean yang melihatku memasuki ruang kerjanya

"Umm, kok gak bangunin aku ? Udah gak kaget kenapa aku tidur dikamar kamu ?" jawabku yg sekaligus bertanya pada Sean, ini kupastikan Sean - kekasihku

Aku berjalan menghampiri Sean yang sedang berkutat dengan laptopnya

"Udah enggak. Kan kamu bilang mau sering nginep disini. Aku cuma kaget dibadan kamu ada luka lebam, dan bibir kamu luka"

Sean menyambutku, aku bersandar pada meja kerjanya. Kedua tangan Sean menggenggam jemariku, "apa semalam, aku nyakitin kamu ?"

Benarkah dia lupa ?
Apa aku harus jujur ?

"Semalam kita bercinta Sean, kamu ga ingat ?"

Sean menggeleng, aku mengambil tangannya lalu kutaruh telapak tangannya yang lebar dipipiku, "semalam kamu lebih banyak ngelus pipiku Sean" lanjutku sambil menggerakkan tangan Sean seperti seseorang yang sedang mengelus dengan penuh kasih sayang

"Aku kira kamu pulang sore di jemput Evan"

"Heh kamu ingat ?"

"Ingat, aku langsung pulang"

Lelucon macam apa ini, keduanya ingat aku bertemu Evan. Aku menangkup wajah Sean dengan kedua tanganku "kamu marah gak kalo aku dijemput sama Evan ?"

Sean tertawa kecil, "kenapa aku harus marah ? Evan sahabat kamu"

"Beneran gak apa-apa aku jalan sama Evan ?"

Perlahan Sean meraih kedua tanganku yang tadi ada di wajahnya, mata teduh itu seakan berbicara semua baik-baik saja, "maaf ya kalo aku belum bisa ajak kamu jalan keluar seperti Evan. Aku percaya kamu sama Evan sekedar sahabat, aku gak mau batasi pertemanan kamu. Selama kamu bisa jaga diri dan masih mau jadi pacar aku"

Sesudahnya Sean mengelus pipiku, benar-benar kepribadian yang berbeda. Aku seperti berpacaran dengan 2 orang yang berbeda, padahal pacarku hanya 1 - Sean Kim

"Rotinya gak enak ya sampai gak dimakan ?" tanya Sean yang membuyarkan lamunanku, aku melihat kembali roti yang aku taruh di atas meja dekat laptop Sean

"Maaf Sean, ini enak kok" aku mengambil roti panggang buatan Sean dan mulai mengunyahnya

"Kalo boleh tau, lebam dan luka yang ada di badan kamu, itu kenapa ?"

"Ooohhh itu, semalam pas aku mau balik kesini, eh aku jatoh dari tangga apartemenku"

"Jatoh ? Terus kenapa kesini lagi, harusnya kamu istirahat dirumah"

"dirumah gak ada siapa-siapa Sean. Mending disini sama kamu, kamu gak keberatan kan kalo aku sering kesini ? Atau kamu yang mau ke apartemenku ? Tapi apartemenku kecil sih"

"Kamu kesini aja aku gak masalah kok" Sean tersenyum secerah mentari

Ya mungkin benar, William yang bisa ke apartemenku nanti. Apa aku mengharapkan William ?

 Apa aku mengharapkan William ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

24 September 2024

TWO SIDES SEAN KIM - SUNOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang