Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sudah sekitar tiga jam pond menunggu joong untuk menjemputnya, namun sampai sekarang pun joong belum nonggol sama sekali. Ia membuka ponselnya, beberapa detik kemudian pond melihat ada yang menatapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
karena dirasa joong tidak akan datang, ditambah orang-orang jahat itu semakin mendekat pond dengan sigap berlari dan siapa sangka orang-orang itu mengejar pond.
pond membuka ponselnya lagi lalu menelpon joong.
"kakk jawab kak, hiks.. nara takutt." gumam pond, namun sama sekali joong tidak menjawabnya.
*"dimana dia? cepat sekali."*
*"aku rasa dia bersembunyi disini, cepat cari, tidak mungkin sejauh ini."*
pond menutup mulutnya, dirasa sudah sepi ia bernapas lega hingga..
"mmphhh!!!!"
seseorang menculik pond tanpa joong ketahui.
Joong pov.
joong terbangun dari tidurnya, ia mengucek matanya, "aihh kenapa harus tertidur di kantor?"
dirasa dering notif nya terus berbunyi joong menyalakan ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"shit!"
dengan cepat joong mengambil kunci mobil dan berlari ke parkiran mobil kantor, ia melajukan mobilnya dengan cepat.
"off." ucap joong dengan dingin.
"ya ada apa joong? sepertinya ada masalah."
"cepat lacak siapa yang menculik milikku."
"milikmu? haha, nara maksudmu?"
"jangan banyak biacara cepat lacak."
"baik, nanti akan aku kirim lokasinya."
"aargghh!!" joong frustasi sendiri.
Pond pov.
pond membuka matanya, yang ia lihat pertama kali adalah ruangan yang gelap gulita.
"acen?? kamu dimana acenn? aku butaa acen!" rengek pond, membuat bodyguard disana kaget.
"diam lah! kau hanya ditutupi oleh kain bukan buta!" teriak sang penjaga.
"ngapainsih ditutupin? kalau mau main tutup mata bilang! jangan begini caranya, bilangin acen loh." ucap pond membuat penjaga disana tertawa.
"apa yang lucu? nara bakalan kasih tau acen, acen bakal jemput nara, habis itu kalian semua mati!" ancam pond, namun tidak membuat penjaga itu takut.
"ahahaha, archen si pecundang gila itu tidak akan menemukan tuan putri kesayangannya ini." balas sang penjaga sambil tertawa kencang, hingga..
brukk!!
dinding hancur begitu saja, penjaga yang menjaga hancur karena terlindas oleh mobil besar, seorang pria dengan kulit khasnya keluar dari mobil tersebut.
dengan kondisi mata tertutup pond bisa merasakan bahwa ada joong yang membantunya.
"acen?" joong dengan cepat membuka penutup yang ada dimata pond.
"yeyy acen datengg!!" dengan cepat pond memeluk joong dengan erat.
