HiMN 05

78 15 0
                                    

Bruk!

"Chunie...." Suara khas itu memecah keheningan.

Namja tampan itu tersenyum dan membalas pelukan namja manis yang tengah memeluknya dari samping, "Waeyo baby?"

"Aku bahagia sekali...."

"Wae?" Jung Yoochun, namja yang tahun ini berusia 22 tahun itu menatap lembut namja chingunya.

Kim Junsu, namja manis yang lebih muda beberapa bulan dari Yoochun itu tersenyum sumpringah, "Tunggu sebentar ne...." Junsu melepas pelukannya dari tubuh Yoochun, membongkar tasnya, mencari-cari sesuatu yang sangat penting baginya.

"Ada apa sebenarnya Baby?Jangan membuatku takut!"

Junsu terus tersenyum dan menyerahkan sebuah amplop putih berukuran sedikit panjang pada Yoochun, "Bukalah!"

Dengan debaran jantung menggila Yoochun membuka amplop itu, mengambil kertas di dalamnya, membuka lipatan kertas itu dan mulai membacanya. Walaupun bukan mahasiswa kedokteran namun Yoochun tahu kalau itu adalah kertas hasil laporan kesehatan dari rumah sakit. Okay, Yoochun panik sekarang. Namja tampan berpipi agak chubby itu takut kalau namja chingu yang dicintainya divonis penyakit berbahaya, hingga.... Yoochun membaca tulisan POSITIF yang tercetak tebal di sana.

"Omo! Baby.... Kau sakit apa? Kenapa tidak memberitahuku?" panik Yoochun yang menyangka kalau tulisan positif itu bermakna Junsu benar-benar divonis penyakit mematikan.

Junsu memukul kepala Yoochun pelan dan tersenyum bahagia pada namja chingunya yang kadang memang terlalu berlebihan, "Aku tidak sakit, pabo!"

"Lalu?"

Junsu meraih tangan kanan Yoochun kemudian mengusapkan telapak tangan hangat itu diatas permukaan perutnya lembut, "Di dalam sini ada uri aegya...."

Yoochun mengedipkan matanya beberapa kali, berusaha mencerna kalimat yang diucapkan oleh namja yang sangat dicintainya, "Omo! Baby...."

Junsu tersenyum dan menggangguk pelan.

Yoochun segera menarik tubuh Junsu ke sisinya, memeluknya erat dan menciumi puncak kepala Junsu bertubi-tubi. Yoochun bahagia sekarang.Sangat bahagia.

"Chunie.... Kau membuat kami sesak...." Renggek Junsu.

"Omo! Mianhae Baby.... Mianhae Chagy.... Apa Appa membuatmu sesak?"Yoochun mengusap perut rata Junsu, kali ini tanpa bantuan Junsu, "Yah! Appa bahagia sekali.... Cepatlah lahir agar Appa bisa memelukmu...."

"Usianya baru lima minggu, Chunie...." Junsu tersenyum melihat tingkah Yoochun yang menurutnya terlalu heboh.

"Aigoo! Baby, kita harus merayakannya! Aigoo! Aku sangat bahagia sekali.... Bagaimana ini? Aku terlalu bahagia...." Ucap Yoochun yang tanpa sadar menitikkan air mata, "Aku akan menjadi Appa!"

"Kau akan menjadi Appa yang paling baik di dunia ini, Chunie...."

Yoochun menatap serius Junsu, menggenggam kedua tangan Junsu erat, "Baby.... Kita harus menemui Appamu! Aku ingin kau segera menjadi nyonya Jung...."

"Chunie...." Lirih Junsu yang terharu melihat keseriusan namja chingunya. Tapi.... Menghadapi seorang Kim Siwon bukanlah perkara mudah.

.

.

Jung Hankyung, ayah Yoochun memeluk Junsu erat, "Gomawo.... Jeongmal Gomawo...." Ucap ayah dua anak itu tulus.

Yoochun sudah memberitahukan perihal kehamilan Junsu pada keluarganya, dan keluarganya menyambut bahagia kabar menggembirakan itu. Bahkan Umma Yoochun, Heechul sangat heboh hingga ingin mengadakan pesta untuk menyambut calon cucu pertamanya itu, namun tentu saja Hankyung melarang dengan alasan akan lebih baik kalau mengadakan pesta pernikahan untuk Yoochun dan Junsu dulu, karena itulah Junsu di sini. Di kediaman namja chingunya.

He is My Nephew (Repost) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang