Ketika Hee-seong dan Yoon Chi-young kembali ke paviliun, cukup banyak salju telah terkumpul.
Di halaman yang tenang di depan bangunan tambahan, Hee-seong menarik napas dalam sambil menggenggam tangan Yoon Chi-young. Udara dingin bercampur aroma rumput memenuhi paru-parunya. Setelah berada dalam kondisi tegang setelah menyaksikan pertumpahan darah di tempat yang dingin itu, kembali ke bangunan tambahan terasa seperti menghirup udara segar.
“Sepertinya kau sudah sedikit tenang.”
Yoon Chi-young tampaknya merasakan hal yang sama, memegang tangan Hee-seong lebih erat dari sebelumnya. Terlepas dari segalanya, Hee-seong memutuskan bahwa hari ini akan tulus menjaga Yoon Chi-young.
Menyadari kekhawatirannya Yoon Chi-young tiba-tiba mengambil segenggam salju dari tanah. Hee-seong mencoba menghentikannya, meskipun tahu tangannya terluka, tetapi Yoon Chi-young dengan cepat membentuk bola salju.
“Lihat ini, anak anjing… wujud aslimu.”
"Woy."
Tatapan mata Hee-seong berubah tajam, dan kemarahan membuat rambutnya berdiri tegak, memperlihatkan telinga anak anjing berwarna putih di atas kepalanya. Ia ingin membalas, tetapi ukuran dan warna bola salju itu memang mirip dirinya, merasa dituduh secara tidak adil.
Namun, anak anjing tidak bisa menahan amarahnya. Menyambar bola salju dari Yoon Chi-young dan melemparkan ke wajahnya. Yoon Chi-young berhasil menghindar dengan mudah, kelincahannya tidak sebanding dengan ukurannya.
“Kau besar tanpa alasan!”
Mengolok-olok Yoon Chi-young karena kekurangan serigalanya, Hee-seong melemparkan bola salju lagi. Namun, Yoon Chi-young, bukannya merasa terpukul, hanya tersenyum seolah menganggap anak anjing menggemaskan, lalu mencoba memeluk Hee-seong erat. Yang dipeluk tidak tahan berubah kembali menjadi anak anjing.
Guk!
Meskipun tidak menunjukkannya, Hee-seong sebenarnya menyukai salju menjadi bersemangat. Anak anjing itu berjingkrak-jingkrak di salju, telinganya bergoyang-goyang setiap kali melompat, meninggalkan jejak kaki kecil di belakangnya.
Yoon Chi-young kemudian berubah menjadi serigala dan mengejar Hee-seong. Awalnya, anak anjing berlari ketakutan, tetapi tak lama kemudian berguling-guling di bawah hidung serigala hitam.
Serigala besar menjilati dan menggigit anak anjing dengan nakal, menggelitiknya terus-menerus. Meskipun anak anjing menggigit dan berusaha melarikan diri, serigala cepat mengejar dan membalikkannya dengan nakal untuk memperlihatkan perutnya yang merah muda.
'Geli!'
Sambil berbaring di salju, anak anjing tertawa sambil menjulurkan lidahnya, dan serigala berbaring di sampingnya terus mengelus-elusnya seolah-olah sedang menciumnya. Setelah beberapa saat, Hee-seong yang segar kembali mulai mengejar serigala.
Guk!
Pemandangan seekor serigala besar dikejar oleh seekor anak anjing kecil sungguh lucu, dengan serigala menundukkan ekornya seolah-olah kalah. Hee-seong mengejar sekuat tenaga, mengincar ekor panjang serigala itu.
Kegigihan anak anjing terlihat jelas saat berpegangan pada ekor setelah menangkapnya, mengejutkan serigala hingga berputar dan duduk seolah menyerah. Serigala mengaku kalah, dengan lembut menyentuh anak anjing dengan kaki besar dengan ukurannya mirip dengan anak anjing sendiri. Setelah merasa menang anak anjing melepaskan ekornya, lalu membenamkan dirinya di surai serigala nan megah yang sedang menatapnya.
Kegembiraan itu mereda saat anak anjing mengibaskan ekornya perlahan, dan salju turun dengan tenang di atas mereka. Hee-seong, menempelkan pipinya ke surai serigala itu, menatapnya dengan mata gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ojo Nggangu Kirik!
RandomJudul lainnya don't mess with the puppy! Don't Touch the Puppy! 강아지는 건드리지 마라 Tahun : 2022 Penulis: 마린코드 Genre : YAOI, FANTASI, MATURE, ADULT Aku mengikuti tl an dari Inggris Ini hasil tl fans mungkin sedikit berbeda karena ini baru pertama kalinya...