Sorry baru bisa update 😶🌫️
.
.
.Sudah lewat beberapa hari setelah pembicaraan tentang surat antara wuxin dan kakak seperguruannya.
Keadaan xiao se juga semakin baik. Dia bahkan sudah bisa melakukan beberapa aktifitas seperti membaca buku dan berjalan. Meskipun sekarang tubuhnya mudah kelelahan dan juga mengantuk.
"Kenapa tidak istirahat?"
"Bosan."
"Biar cepat sembuh."
"Sudah sembuh."
"Keras kepala."
"Perlu kaca?"
Wuxin tentu hanya diam mendengar ucapan xiao se. Dia tidak ingin perdebatan mereka semakin panjang.
"Wuxin."
"Hmm."
"Apakah aku bisa keluar dari sini."
"Kamu ingin mati?"
Xiao se segera memberikan lirikan maut nya kepada wuxin setelah mendengar perkataan laki-laki itu. Dia bahkan sudah bersiap melemparkan buku yang sedang di bacanya kearah wuxin.
"Apa? Kamu bertanya kan? Itu jawabannya."
"....."
"seharusnya kamu lebih tahu daripada aku tentang situasi sekarang. Banyak yang menginginkanmu selain saudaraku."
Kalau wuxin sudah berbicara panjang lebar seperti ini xiao se bisa apa?
Tentu hanya diam dan mendengarkan.
Ayolah kalau xiao se berada di keadaan terkuatnya tentu dia akan mengabaikan ucapan wuxin. Tapi sekarang keadaan dia tidak memungkinkan untuk membantah semua ucapan laki-laki itu.
"Daripada aku harus melihatmu mati di tangan orang lain, aku akan lebih memilih mengurungmu."
"Kau..."
"Aku serius xiao chuhe."
Sial, wuxin bahkan sudah menggunakan nama asli dirinya. Itu artinya laki-laki di hadapannya itu tidak main-main dengan ucapannya.
"Bagaimana dengan yang lainnya?"
"Aku sudah memberitahu mereka."
"Maksudmu?"
"Aku mengirimkan surat kepada wali kota xueyue. Seharusnya mereka sudah membacanya."
"Terserah kau saja."
"Mau sedikit berlatih denganku? Hanya beberapa gerakan kecil supaya tubuhmu semakin cepat pulih."
"Boleh."
"Ayo."
Wuxin segera bangkit dari duduknya dan menggenggam tangan xiao se untuk membawanya ke halaman depan.
.
.
.
."Ayah.. kenapa memanggil kami kembali?"
qianluo segera berlari menuju tempat duduk sang ayah ketika memasuki aula pertemuan yang ada di kediaman wali kota xueyue.
Tidak hanya qianluo saja yang kembali ke kota xueyue melainkan semua nya.
"Apakah guru sudah mendapatkan informasi tentang keberadaan xiao se." Tanya tang lian.
"Kalian duduklah dulu. Kita tunggu sampai pangeran bai tiba."
"Kami sudah tiba wali kota xueyue."
Semua yang ada di ruangan segera memberikan hormat begitu pangeran kedua tianqi memasuki aula.
"Ada apa wali kota mengumpulkan kami semua disini?"
"Ini tentang pangeran yong'an."
"Sudah ada kabar tentang adikku?"
"Ya. Kita semua di larang mencarinya."
"APA." Lei wujie reflek berteriak mendengar ucapan dari wali kota xueyue.
Bagaimana wujie tidak berteriak kalo kabar yang dia dengar seperti ini. Mereka sudah mencari xiao se hampir 1 bulan dan sekarang mereka di suruh tidak mencarinya lagi.
Omong kosong apa itu.
"Apa maksud guru? Kita di larang mencari xiao se. Kenapa?"
"Hahh... ada yang menginginkan kematiannya."
"Bukankah sebelumnya juga seperti itu. Ada kita yang selalu di sisi xiao se untuk melindunginya ayah." Jawab qianluo.
"Keadaan xiao se yang berbeda."
Mendengar ucapan wali kota xueye memaksa mereka mengingat kembali bahwa xiao se sedang terluka sebelum menghilang bersama wuxin.
Sejak awal bertemu mereka, xiao se memang sudah terluka. Oleh karena itu mereka selalu disisinya. Tetapi pertarungan di benteng keluarga lei di luar perkiraan mereka semua.
"Bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya Pangeran bai.
Dia ingin tau kabar adik nya. Bagaimana pun xiao se salah satu saudara yang paling dekat dengannya sejak kecil.
"Untuk sekarang baik. Wuxin tidak menjelaskan secara rinci bagaimana keadaan xiao se."
"Dia mengirimkan surat kepada ayah? Tanya qianluo memastikan.
"Ya. Surat itu sampai beberapa hari lalu. Karena itu aku menyuruh kalian untuk segera kembali."
Flashback on
"tuan. Ada surat untuk anda."
"Surat? dari siapa?"
"Ketua sekte tianwaitian."
'Wuxin'
Setelah menerima surat yang di berikan oleh seorang pengawalnya. Wali kota xueyue segera membuka dan membaca isi dari surat tersebut.
"Rupanya begitu." Monolog sang wali kota
Sepertinya secara garis besar ia mulai mengetahui alasan wuxin membawa xiao se pergi.
"Beritahu putriku dan yang lainnya untuk segera pulang ke kota xueyue. Ada hal yang harus ku sampaikan."
"Baik tuan."
Flashback off
.
.
.
.Maaf buat yang udah nunggu update an cerita ini. Ada kegiatan di real life yang harus author kerjakan. Jadi gak bisa fokus buat nulis cerita ini.
Tolong komen selain kata 'lanjut' biar author semangat ngedraft dan update lagi 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Protecting You
FantasyINI BOOK BXB JANGAN SALAH LAPAK HOMOPHOBIC JANGAN MENDEKAT Langsung baca aja ya. Gak bisa deskripsiin book yang ini 🤥