Ringkasan Cerita "ROMANSA yang DIBELI"
Kisah ini mengisahkan Seorang wanita yang rela mengeluarkan seluruh harta yang dimiliki demi mempertahankan lelaki idamannya,yang akan tetapi hubungan itu kandas karena adanya pihak ketiga.
Catatan terakhir...
pada malam yang sunyi, dengan bertabur indah bintang bintang di langit, malam kali ini terasa tenang. semilir angin menerpa leana, jalanan yang sepi dengan di hiasi lampu lampu yang indah.
Leana berjalan menyusuri jalanan yang sepi, leana menatap ke sekeliling, tanpa sengaja dia menatap seorang pemuda, telah duduk di bangku taman seorang diri. Leana berjalan kearah samping, untuk duduk di sebalah bangku pemuda tersebut. Leana mencuri pandang kearah pemuda tersebut, namun saat ia ingin menatap pemuda tersebut, tanpa Leana sadari pemuda tersebut sudah menatap lekat ke arahnya. Leana tertegun menatapa manik mata pemuda itu, tersirat rasa lelah dan kesedihan di dalamnya. lama saling bertatapan, Leana berdiri untuk pergi, sama hal nya dengan pemuda itu dia beranjak dari tempatnya untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
esok harinya Leana merasa perutnya perlu di isi, karna sedari tadi berbunyi. leana bersiap siap untuk pergi membeli bahan masakan ke supermarket dekat rumahnya, saat berjalan ia bertemu dengan pemuda yang ia rasa pernah bertemu 'siapa dia? kenapa aku merasa tidak asing dengannya?" leana mencoba mengingat apakah dia pernah bertemu dengan pemuda itu?, lama ia berfikir, dia ingat jika dia bertemu pemuda tersebut saat berjalan ingin kembali ke rumah. Leana melamun saat itu, dan tanpa mereka sadari pemuda tersebut menatapnya dan berjalan mendekat kearahnya. "hai?" ucap pemuda itu, lamunan leana buyar oleh sapaan pemuda itu. Leana menatap pemuda itu, lalu menyapanya juga "hai" ucapnya. "kita bertemu untuk yang kedua kalinya, namaku Galang dan..kamu?" ucap pemuda itu yang bernama Galang. "aku..? leana" ucap Leana gugup, "oh hai Leana? boleh kita bertukar nomor? atau akun sosial media mu yang lain?", "eum, oh? boleh",
singkat cerita waktu telah berlalu merka berdua pun bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pertemuan tadi pagi, Leana dan Galang saling berkomunikasi, mereka saling bertukar pesan. hingga tak terasa waktu berjalan dengan cepat, matahari telah di gantikan oleh sinar rembulan, yang artinya malam sudah tiba. Semakin lama aku merasa nyaman dan merasa asing dengan sesuatu, lama kelamaan kami dekat dalam hal apapun sampai aku menyadari bahwa diriku ini mulai ada rasa. Kemudian aku merasa dia juga mulai ada rasa kepadaku saat sikap nya yang mulai baik, perhatian,dan paling mengerti diriku membuatku semakin yakin.
Waktu berlalu dengan cepat. saat suatu hari. pada hari Minggu Galang tiba tiba mengirimi pesan kepana Leana, mengatakan jika ia ingin pergi ke cafe bersamanya.Pada hari yang cerah itu,kedua insan tersebut mereka ber dua keluar bersama dengan mengendarai sepeda motor sederhananya yaitu supra bapak, akan tetapi tetap terasa indah karema adanya rasa cinta pada keduanya, sesampainya di Cafe mereka berdua pun memesan hidangan yang terdapat di menu cafe tersebut, lalu menikmatinya dengan saling bercanda tawa, dan bercerita satu sama lain.Lalu di suatu ketika setelah kami selesai memakan hidangan. Galang mulai berbicara dengan awal yang ragu kemudian Galang mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya yang membuat Galang gugup saat mengucapkannya. Ungkapan itu ialah " Leana aku mulai merasa saat awal kita bertemu dan mulai menjalin kedekatan ini aku merasa menyukai dirimu bahkan aku mencintaimu Leana". sontak leana pun terkejut dengan ucapan Galang dan Leana teringat dengan masa lalunya lalu dia menahan tangis,namun pertahanannya runtuh tak tahan,menahan tangisnya Galang pun terkejut dan mengusap air mata leana,wajah leana pun memerah menahan gugup, leana hanya diam, lalu tersenyum tanpa mengatakan satu kata pun, dan mengalihkan pembicaraan jika suda larut malam "mari kita pulang udah agak malam juga" ucap Leana.
Lalu Galang pun hanya menangguk, setelah itu tidak lama mereka berdua pun pulang di jalan yang sepi, sunyi, dan dingin, mereka ber dua hanya berdiam tidak berbicara sepatah kata pun, sesampainya di depan rumah Leana, Galang pun basa basi mengajak bicara leana " Apakah kamu masih lapar ? ", Lalau Leana menggelengkan kepala.
Sesampainya di rumah Leana pun langsung masuk ke kamar tiba - tiba Keingat melihat ruangan itu, Leana selalu tersenyum. mengingatkannya kepada seseorang yang kini hanya menjadi bayang bayang dalam hidupnya, semuanya hanya tersisa kenangan yang tersimpan rapi di benak Leana. Leana tidak dapat merasakan lagi menaiki motor beat berdua bersamanya, dia hanya bisa membayangkan kembali berada di situasi dimana dia menaiki motor berdua. "seandainya kita masih barsama - sama saat ini berboncengan menjadi saksi betapa lucunya kita dulu, aku selalu di buat tersenyum,kesal karena pesan yang selalu aku nantikan , tentang dering darimu yang setiap pagi dan malam selalu aku tunggu tunggu, hingga cerita random yang membuat malam hari terasa lebih cepat,sialnya sekarang aku merindukanmu lagi. Aku benci selalu merasakan ini arghhhh".
"Kenapa harus ada malam yang membuatku teringat semua tentang dirimudirimu? Seolah-olah semesta tidak mengizinkanku untuk melupakanmu"
"aku tidak pernah menyesali apa yang sudah terjadi di dalam hidupku, karna tanpa kisah itu, aku tidak akan mengenal apa itu arti dari sebuah kekuatan, kesabaran dan keiklasan". leana terlelap akibat kelelahan hingga lupa tidak bersih diri dan membuka headphone.