Awal Ku Mengenalmu

2 1 0
                                    

Aku tidak pernah menyangka kalau pada akhirnya, aku dan kamu bisa bersama sampai sejauh ini. Sejauh dimana waktu yang menentukan hubungan kita.

4 tahun yang lalu...

"Hallo, Jonathan. Panggil aja Jojo." Ucapnya sambil mengulurkan tangan padaku.

"Nadira..." Jawabku.

"Udah lama temenan sama Steffi?" Aku mengangguk.

"Udah, dari SMP..." Kurang lebih seperti itulah awal kami berkenalan. Aku dan dia satu sekolah waktu SMA tapi berbeda kelas dan dia sekelas dengan temanku, Steffi.

Kami akhirnya mengobrol panjang lebar sampai lupa kalau waktu sudah beranjak malam.

"Steff, aku pulang sekarang ya?"

"Emang udah dijemput sama Mas Abhi?" Tanya Steffi. (Mas Abhi itu kakak ku)

"Aku sih udah chat tapi belum dibales..." Ucapku sambil sesekali melihat jam di pergelangan tangan.

"Dianterin pulang sama Jojo aja ya Nad, gimana Jo gak apa-apa kan?"

"Eh gak usah..." Sahutku.

"Gak apa-apa sih kalo Nadira nya mau..." Aku menatap kearah Jojo dan Steffi bergantian.

"Udah Nad, dianterin sama Jojo aja..." Ucap Steffi.

"Beneran gak apa-apa Jo?" Tanyaku dan Jojo mengangguk.

"Yuk aku anterin pulang sampai rumah dengan selamat..." Goda Jojo dan aku mengulum senyum.

"Ya udah Steff, aku pulang dulu ya..."

"Iya... Hati-hati ya, dianterin pulang ya Jo, jangan mampir-mampir lho..." Akhirnya aku pun dianterin pulang olehnya.

Entahlah, sepertinya hari ini Steffi memang sengaja mengenalkanku pada Jojo. Bahkan sampai pulang pun seperti sudah direncanakan oleh Steffi.

"Maaf ya Jo jadi ngerepotin kamu..." Ucapku.

"Gak apa-apa Nad, santai aja..." Akupun segera memberitahu alamat dan arah rumahku padanya. "Mau mampir kemana dulu gak?" Tanyanya sedikit berteriak.

"Mau mampir kemana?" Tanyaku.

"Mungkin kamu mau beli jajan dulu..."

"Gak usah Jo, makasi. Udah malam juga..." Jojo pun mengangguk. Dan setengah jam berlalu akhirnya sampai juga dirumah. Akupun segera turun dari motornya.

"Makasi ya Jo..."

"Sama-sama, gak usah sungkan..." Aku mengulum senyum.

"Sorry ya gak nawarin masuk, udah malem." Jojo mengangguk.

"Iya gak apa-apa..."

"Ya udah, aku masuk dulu ya Jo..." Akupun beranjak meninggalkan nya.

"Eh Nad..." Aku menoleh kearahnya. "Em boleh minta nomer handphone kamu gak?" Tanyanya. "Kalo boleh sih..." Aku pun menghampirinya lagi.

"Mana handphone kamu..." Jojo menyerahkan handphone nya padaku dan aku segera mengetikkan nomer handphone ku. "Nih, udah..."

"Makasi ya..."

"Sama-sama..."

"Ya udah kalo gitu, aku masuk dulu..." Jojo mengangguk.

🍂
Dan sejak malam itu, Jojo jadi sering main ke kelasku. Sekedar mengobrol atau bermain tebak kata atau bahkan mengajak jajan dikantin bakso Bu Irah.

Kamipun juga jadi sering telfon dan chat an. Jojo ini orangnya asik, seru, ramah dan hampir semua teman di kelasku mengenalnya.

"Boleh pulang bareng?" Tanyanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta 9 tahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang