🔞 mature 🔞
Ketika dua orang remaja menemukan seorang bayi yang dibuang orang tuanya.
Apakah dengan kehadiran sang bayi kedua remaja yang sering bertengkar itu bisa akur dan bisa saling bekerja sama untuk merawat sang bayi?
Akankah cinta bisa tumbu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu capek banget sih kayanya.."
Jungkook yang ingin mengelus rambut Jimin terdiam saat gadis mungil itu sedikit menghindari sentuhannya.
"Kenapa?"
"Em.. rambut aku bau susu kak.. semalem ngga sengaja botol susu Jiyoon ada dikepala aku.. isinya tumpah kerambut.."
"Ohh.." Jungkook kembali melajukan mobilnya saat lampu berubah hijau "kamu istirahat aja.. nanti sore kakak jemput buat fitting yang tertunda kemarin.."
Jimin hanya mengangguk dan memaksakan senyumnya.
Matanya mulai berkaca-kaca saat menatap kejendela mobil diseblahnya. Rasa tidak nyaman sudah dirinya rasakan saat Jungkook melamar resmi dirinya bulan lalu.
Jungkook makin posesif dan tidak terkendali pada dirinya.
Sedikit saja Jimin melakukan kesalahan, sudah pasti bentakan kuat dirinya terima dari orang yang dulu sangat dirinya cintai itu.
Rasa cintanya perlahan memudar seiring perubahan sikap sang tunangan. Begitu juga sedikit ruang dihatinya yang mulai terisi oleh pria pucat yang sudah mendapatkan manis miliknya semalam.
Rasa sakit ditubuhnya sangat berarti untuk Jimin. Mungkin hanya semalam dirinya menikmati itu dan tidak akan pernah tergantikan oleh malam malam yang akan Jimin lewati mulai hari ini.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi hanya bisa meremat ponsel digenggamannya. Bayangan Jimin masih terus berputar diingatannya walaupun kejadian mimpi basah yang jadi kenyataan itu sudah hampir seminggu berlalu. Tapi perasaan ini makin lama malah makin menjadi untuk calon istri orang itu.
Pandangannya beralih pada anaknya yang saat ini sedang berjalan mondar mandir diruang tamu. Hatinya mencelos seketika.
Bagaimana jika Jiyoon besar nanti menanyakan mamanya?
Apa yang harus Yoongi katakan?
Bisakah Yoongi berharap Tuhan memberikan sedikit saja keajaiban untuk anaknya.
