Kembalinya pasukan Red Crows dengan kekalahan dari Sma Angkasa tentunya membuat pemimpin mereka marah, Feni terlihat emosi ketika mendengar Sinka dan Michelle gagal membuat Sma Angkasa tunduk kepada mereka.
"Masih gagal? Siapa lagi halangan kalian HAH!!" Bentak Feni kepada semuanya.
Feni lalu menatap tajam pada Michelle yang sudah tersadar,
"Bahkan Sinka sampe terkapar begini? Bagaimana bisa!! Sekuat itu anak anak Angkasa?" Heran Feni."Lone wolf Ksatrya yang ngehalangin kita Fen, lo tau sendiri dia gimana?" Ucap Michelle tanpa berani menatap Feni.
Feni pun mengacak acak rambut berwarna lilacnya itu sambil membalikkan badannya lalu duduk dikursi yang hanya dirinya yang boleh menempati, dirinya terdiam dengan helaan nafas yang sedikit menderu.
"Tiga Sma doang kalian susah banget naklukin, apalagi yang harus gue lakuin!! Gue udah ngelatih kalian supaya kuat, udah banyak gue keluarin uang untuk ini tapi kalian malah gak becus" omel Feni kepada seluruh anggota Red Crows.
"Setelah Sinka pulih dan lo semua juga! Kita bakal serang Sma Ksatrya, kali ini gue yang bakal turun sendiri ngandelin kalian semua emang gak bener" lanjutnya sambil masuk menuju kamarnya sendiri.
Michelle dan Christi saling tatap kebingungan dengan situasi seperti ini,
"Bangsat emang!! Freyana itu didikan tiga monster dan Naomi sekarang sudah mau bergerak juga, bagaimana kalo mereka sampe duet Chris" tanya Michelle menatap Christi.Walaupun masih dengan raut wajah khawatir namun mendengar ucapan dari Michelle membuat Christi terkekeh,
"Feni itu banyak pengalaman Chell jangan lo samain sama Freyana yang masih dalam lingkup sekolah, lagian Feni itu lebih kuat dari yang lo kira" ucap Christi setelah itu berlalu dari sana.Memang Christi lebih dahulu berada disini daripada Michelle yang baru diajak bergabung ketika berumur 15 tahun, membuat Michelle sedikit tenang mendengar ucapan Christi yang menjadi seniornya disini.
"Sorry gue telat" ucap Fiony yang datang tiba tiba.
Michelle menoleh lalu mengepalkan tangannya saat melihat Fiony yang baru datang,
"BANGSAT!!" Teriak Michelle yang geram kepada gadis berdarah Jepang ini."Lo ngejalanin rencana gak sih sebenernya? Kenapa bisa lone wolf sampe bergerak HAH!!" bentak Michelle sambil mencengkram kerah Fiony.
Fiony sedikit terbatuk karena lehernya merasa tercekat karena cengkraman Michelle yang terlalu kuat membuatnya susah bernafas,
"JAWAB ANJEENG!!" teriak Michelle kembali.Dengan menepuk nepuk tangan Michelle membuat cengkramannya kini melemah lalu menurunkan Fiony yang sudah terangkat, Fiony pun langsung menghirup udara sebanyak banyaknya ketika cengkraman Michelle terlepas.
"Gue juga gak ekspek Naomi bakal kesana kak! Lo pernah di Ksatrya kan? Pasti lo tau gimana Naomi itu" ucap Fiony menjelaskan.
Michelle berdecak lalu meninju tembok untuk melampiaskan rasa kesalnya saat ini, Ferrel yang melihat kegaduhan itu pun kini mendekat.
"Udah Chell semua ini memang diluar kendali kita yang lebih penting sekarang lo harus pulihin diri lo, kita harus siap perang melawan Ksatrya" ucap Ferrel menenangkan suasana.
Michelle berdecak lalu menabrak bahu Ferrel dan pergi dari sana tanpa berucap sepatah katapun membuat Fiony kini tertunduk, melihat itu tentu membuat Ferrel sedikit merasa kasihan kepada gadis berdarah Jepang itu.
"Tenangin diri lo juga" ucap Ferrel sembari menepuk pundak Fiony lalu pergi dari sana.
Sedangkan Fiony kini hanya terduduk sambil menyesali rencana yang dirinya sempat berfikir itu berhasil,
"Gue akan pastiin diperang besar nanti, Freyana! Lo bakal mati ditangan gue" gumamnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Presence Of A New Leader (COMPLETE)
ActionLanjutan Ksatrya Girl seri ketiga sebelum membaca pastikan kalian udah baca S1 dan S2 ya! "lo udah berhasil ngalahin gue! tapi gue gak bakal tunduk ama lo" "ego lo terlalu besar!!"