1

3K 289 48
                                    

Peringatan "Cerita ini hanya fiktif belaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peringatan "Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan" berarti bahwa cerita ini tidak nyata dan dibuat-buat.

...

Masa Lampau [10 Tahun Lalu]

Sudah berkali-kali Yoko menghela nafas setiap matanya menatap cermin dimana dia bisa melihat sosok gadis dengan gaun pernikahan yang indah. Tentu saja dirinya sangat malang kali ini, menikah karena perjodohan aneh namun inilah akhir dari kehidupan nya. Bahkan usianya baru 23 tahun namun dia di jodohkan oleh seorang yang dia sendiri tidak tau bagaimana rupanya selain usia dari orang itu yang sekarang menginjak 32 tahun. Harus apa Yoko agar pernikahan ini batal, sedangkan semua tamu sudah datang dan menangis pun tidak akan ada gunanya, setidaknya dia sadar bahwa : Hidupnya malang, di jodohkan dengan orang asing. Padahal dia masih ingin menyelesaikan Pendidikan, dia cukup ambisius untuk ini.

"Nak, mempelainya sudah tiba."

Dengan wajah sendu nya Yoko beranjak dan melangkah keluar dari kamarnya. Kepalanya menunduk saat melewati banyak tamu yang hadir, dia tidak sanggup, bukan ini keinginan nya namun dia tidak sanggup menolak keinginan orang tuanya. Apalagi dia anak tunggal, bebannya begitu besar dan membahagiakan orang tuanya adalah keinginan nya saat ini, mungkin dengan pernikahan ini orang tuanya akan bahagia. Setelah itu dia berdiri di hadapan seseorang, bahkan mendongak saja dia tidak sanggup, dia ingin menangis.

Keduanya memasuki ruang upacara. Berjalan saling beriringan dan Yoko masih tetap menunduk. Mereka sampai di depan altar, Yoko menghela nafas cukup dalam sebelum akhirnya mendongak untuk menatap wajah calon mempelainya. Yoko melihat mata tajam dan tegas dari sosok di hadapannya, namun yang membuat dia kaget adalah fakta bahwa calon pasangannya seorang perempuan, dia tidak pernah berpikir bahwa calon nya adalah perempuan.

Selama ini dia tidak pernah tau siapa mempelai nya, walau penasaran dia berpikir bahwa mempelainya adalah seorang pria. Namun ternyata fakta bahwa mempelainya seorang perempuan membuatnya cukup kaget karena tidak percaya, bukan kah orang tuanya begitu keras untuk masalah ini tapi kenapa bisa dia malah menikah dengan seorang perempuan?.

Semua proses pernikahan mereka lakukan dengan baik. Bahkan wajah bahagia orang tuanya mampu Yoko lihat, tidak pernah dia melihat wajah bahagia orang tuanya seperti saat ini. Dia tersenyum tipis, mau bagaimanapun dia telah menjadi Istri seseorang dan dia harus mengerti apa itu batasan. Dalam lamunan nya dia berpikir apakah kehidupan nya setelah ini akan bahagia atau tidak? Apakah dia akan bertahan bersama perempuan ini atau tidak? Bukan kah dia harus menyadari fakta bahwa mereka belum pernah bertemu dan akan sangat canggung setelahnya?.

Sebuah tangan menggenggamnya "Jangan khawatir, kamu bisa melanjutkan pendidikan." Kata perempuan itu lembut dan pelan. Yoko mendongak mengapa wajah samping perempuan itu, dia merasakan betapa hangat nya tangan yang menggenggam nya sekarang.

THE WAY YOU LOOK AT ME [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang