Eleven

1K 58 3
                                    

⚠️peringatan ⚠️

Banyak typo mohon dimengerti
(Mungkin cerita ini tidak nyambung)

__________
Dunk mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang, ia menggelengkan kepalanya untuk mengusir rasa pusing nya

Terlihat ada mobil melintas dari kejauhan,tiba tiba mobil tersebut ingin menabrak dunk dan dunk menghindar

Tetapi setelah menghindar dunk malah menabrak pembatas jalan

Brak..

Badan dunk terpental saat motor miliknya menabrak pembatas jalan

Brukk!

Akhh ...

Tubuh dunk bergetar dan jantung nya berdetak keras

Apakah hari ini adalah akhir kehidupan dunk?

"Akkhh, ss-sakit, t-tolong" Lirih dunk

Sebelum kehilangan kesadaran dunk mendengar ada yang sedang memanggilnya

"DUNK"

"CEPAT SIAPKAN MOBIL, APAKAH KALIAN TIDAK MELIHAT DUNK KU SAKIT" Marah Joong pada bodyguardnya

"Pond panggilkan dokter untuk ke mansion" Pond mengangguk

"Bisa kah sedikit cepat" Bodyguard tersebut melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh

__________
Diruangan bernuasa  Dark terlihat seorang yang masih memejamkan matanya

Enghh...

Dunk menggeliat sambil mengerjapkan mata,yang pertama ia lihat adalah dinding berwarna dark

Dunk merasa pusing dan sakit di kakinya,ia mendudukkan tubuhnya di kasur mewah

Satu kata yang ada di pikiran saat melihat kamar yang besarbesar "mewah" Bukan sekedar mewah tapi sangat mewah

"Apa anda sudah bangun tuan" Dunk menoleh menatap maid yang membawa makanan sambil tersenyum

"Ini makanannya tuan"

"Letakkan saja di atas nakas" Maid itu menurut dan meletakkan makanan tersebut

"Saya permisi tuan" Dunk mengangguk

Selama 5 menit dunk hanya diam menatap kamar yang 5x lipat lebih besar dari kamarnya

"Apakah kau belum memakannya" Dunk sedikit terkejut, ketika seseorang datang menghampiri nya

Dunk membelalak saat seseorang pria berdiri di depan dunk

"Ada yang sakit" Ucap Joong lembut

"H-haus" Joong mengambil gelas yang berisi air putih dan memberikan kepada dunk

Dunk meminum habis air tersebut

"Hah lega, makasih" Joong mengangguk

"lebih baik kau makan, mau aku suapin" Dunk menggelengkan kepala nya dan mengambil sendok yang berada di tangan Joong

"Gue bisa sendiri"Dunk melahap makanannya mengabaikan Joong yang sedang tersenyum dan memandang nya dirinya

Dunk buru buru menghabisi makanan nya sampai pipi nya mengembung membuat Joong mengigit bibir untuk tidak memakan dunk

" Udah, sekarang aku mau pulang "Joong terdiam dan mendatarkan ekspresi nya

" Ini sudah malam, kau juga belum sembuh"

"Apakah motor ku baik baik saja"

"Motor mu rusak sedikit parah, motor mu sedang di perbaiki" Dunk menghela napas

He Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang