10 : Apakah Sudah Jelas?

144 13 0
                                    

LOVE SENIOR
KARNRADA











Kenapa jantungku berdebar seperti ini? Manaow menelan ludahnya dengan susah payah. Tadinya dia sangat senang bisa tinggal bersama Gyoza sesuai rencana. Tapi sesampainya di kamar, dia merasa canggung dan tidak bisa melakukan apa pun dengan benar.

“Masuklah supaya aku bisa menutup pintu dan tidak membiarkan nyamuk masuk ke dalam kamar” ucap sebuah suara terdengar jelas.

Manaow dengan hati-hati melepas sepatunya. Yah, dia menyembunyikan kunci kamarnya sendiri di sepatunya. Bagaimana jika Gyoza melihatnya?

Wanita kecil itu sudah menghilang ke dalam kamar. Manaow buru-buru mengeluarkan kunci itu dari sepatunya dan memasukkannya ke dalam saku celana jeansnya, lalu mengikuti Gyoza ke dalam kamar.

Wanita kecil itu sedang membongkar sesuatu di depan lemari besar berwarna putih.

Ruangan ini didekorasi dengan furnitur built-in berwarna putih yang cocok untuk seluruh ruangan. Dinding ruangan berwarna putih lembut tampak terbuka dan bersih, meja baca yang dulunya dipenuhi buku dan dokumen-dokumen dari hari sebelumnya tertata rapi hari ini.

“Tolong nyalakan AC untukku. Remote AC-nya ada di sana” Dia menoleh ke arah rak tempat remote AC diletakkan.

“Phi Gyo tidak mencari teman sekamar untuk tinggal bersama agar bisa saling membantu berbagi biaya kamar?” tanya Manaow. Dia juga bisa pindah sebagai teman sekamarnya, Manaow hanya bisa berteriak dalam hatinya, sambil mengarahkan remote ke arah AC dan menekan tombol On.

“Aku lebih suka menyendiri. Lagi pula, aku adalah orang yang sangat cerewet, jika aku membawa temanku untuk tinggal bersamaku, kami akan berkelahi” Senior itu menjawab sambil lalu, “Ini pakaianmu. Mandilah, kamu tertutupi debu sebanyak itu. Kamarku akan kotor” Piyama dan handuk tebal terlempar jatuh ke tempat tidur tempat dua boneka beruang besar tergeletak.

“Terima kasih” Manaow mengambil pakaian itu sebelum berjalan ke kamar tidur.

“Cuci rambutmu juga. Kepalamu bau rokok. Baunya akan sampai ke bantalmu. Oh, dan ada sikat gigi baru di rak. Kamu bisa menggunakannya Nao” teriak Gyoza kepada juniornya.

“Ya”

Dia benar-benar cerewet, tapi menyenangkan karena dia terlihat seperti orang yang bersih. Manaow meletakkan piyamanya di rak sebelum mengambil sikat gigi dan melepaskannya dari segelnya. Dia juga membeli beberapa sikat gigi, sangat bijaksana. Di dalam kamar mandi ada botol sampo, sabun cair dan macam-macamnya. Manaow ingin tau apa yang membuat Gyoza berbau seperti itu, aroma samar-samar yang dia suka. Manaow mengendus botol lotion, botol sampo, botol shower gel, ya, sungguh, barang-barang pribadi. Semua miliknya memiliki aroma yang sama. Aromanya agak manis dan bila dicium seperti bau permen. Layak dibeli untuk digunakan, sehingga kamu akan merasa seperti ada orang lain di dekatmu sepanjang waktu.

Tak butuh waktu lama bagi Manaow untuk mengurus dirinya sendiri, ia menutupi kepalanya yang basah dengan handuk, lalu keluar dari kamar mandi. Piyama model celana Gyoza yang dikenakannya adalah milik laki-laki. Celananya melayang hingga ke tulang keringnya. Dia melihat senior kecilnya melakukan sesuatu di balkon.

“Apa yang kamu lakukan?” Ekspresi bertanya melintas di wajahnya.

“Menyirami tanaman. Kamu selesai mandi begitu cepat?” Gyoza berjalan kembali ke kamar. “Pengering rambut ada di laci meja rias” katanya kepada juniornya sebelum mengambil beberapa handuk dan pergi ke kamar mandi.

“Aku tidak memerlukannya sama sekali. Ini akan mengering dengan sendirinya”

Manaow menggerutu sebelum berjalan mendekat dan duduk di tempat tidur, melihat berulang-ulang, memeriksa kamar orang lain satu demi satu. Rapi sekali. Kamar ini ditata dengan rapi. Sebagai perbandingan, kamar Manaow tampak seperti... Tumpukan sampah. Dia sangat ingin seseorang mengatur kamar untuknya~

Love Senior 1 (VERSI INDONESIA)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang