Pragita kini berada di kantin dan sedang menyantap sarapannya, Dia tidak sendiri melainkan bersama Onil, Floran, Dan Zean. 'drrrtttt' suara getaran ponsel dari Pragita, dia pun langsung melihat ponselnya itu, dan saat mengangkat telfon itu. Si penelpon pun mematikannya dan mengirimi Pragita pesan.
'Temuin gue di belakang sekolah!'
"Siapa ni?" Tanya Pragita di benaknya dan menaruh ponselnya. "Siapa Git?" Tanya Onil, Pragita melihat Onil dan menggelengkan kepalanya sembari menaikkan kedua bahunya yang berarti tidak tau.
"Sebentar ya gue ke toilet dulu, kalau lu mau masuk duluan bayarin gue dulu, ntar gue ganti di kelas duit lu" ucap Pragita langsung pergi ke toilet.
Onil melihat Pragita dan menggelengkan kepalanya. Onil pun berjalan membayar makanan yang mereka makan.
Kini Pragita sudah berada di belakang sekolah, dia melihat sekitarnya tidak ada orang, dia pun kembali melihat ponselnya dan mencoba menelfon nomer itu tetapi tidak bisa.
"Gue di kerjain ini" ucap Pragita. Dan saat Pragita hendak berjalan balik. "Gak ada yang ngerjain lu kak!" Jawab Chika adiknya.
Pragita kaget dan langsung melihat ke belakang, dia pun langsung menarik Pragita masuk ke dalam gudang sekolah, dia mengunci pintu gudang.
"Chik lu ngapain? Itu kancing baju lu kenapa lu gituin! Mau pamerin dada lu?" Tanya Pragita kesal
"Haha lu mau lihat?" Tanya Chika yang hendak membuka kancing bajunya kembali. "Weh anjir!" Pragita langsung menahan Chika dan tidak sengaja memegang payudara Chika.
"Kok nggak mau? Kalau ngentot sama tante Shani sambil lu remes itunya lu anteng anteng aja" ucap Chika. "Hah? Maksud lu apaan sih Chik?" Tanya heran Pragita
"Jangan sok polos deh, tadi sebelum berangkat lu ngewe kan sama Tante Shani?" Ucap Chika kepada Pragita. "N nggak! Sok tau lu!" Jawab Pragita
"Gue ada kok buktinya" ucap Chika yang hendak mengeluarkan ponselnya. Pragita yang panik pun langsung menahan tangan Chika.
"Mau lu apa?" Tanya Pragita. "Haha mau gue? Hemm apa ya? Lu ngewe sama gue sekarang" ucap Chika memberikan permintaanya. Pragita kaget dan langsung menatap Chika serius.
"Chika. You're kidding right haha" ketawa Pragita. Chika pun ketawa. "Haha iya gue bercanda. Haha lucu banget kan hahaha"
"Tapi kalau gue serius kenapa?" Tanya Chika mengubah ekspresi wajahnya. "Chik lu jangan aneh aneh deh." Jawab Pragita langsung memutar badannya dan langsung berjalan. "Vidio ini sampai ke Bunda dan ayah mampus lu" ancam Chika membuat Pragita berhenti sejenak.
"Ya terus mau lu apa Chika?" Tanya Pragita. "Kakak ku ganteng yang baik hati, Aku mau seperti Tante Shani" jawab Chika tersenyum dan mendekati Pragita sembari membuka kancing baju seragamnya.
Chika pun sudah membuka kancing bajunya dan membukanya, terlihat bH yang di gunakan oleh Chika sama seperti Shani. Tetapi Pragita menganga melihat payudara milik adiknya itu yang lebih besar dari tantenya itu Shani.
"Git sadar git!" Ucap pikiran Pragita
Chika pun langsung membuka bH-nya itu dan memperlihatkan payudara Chika seutuhnya. Dia kaget dan tanpa ragu memegangnya.
"Besar, lembut. Kenyal banget" ucap Pragita langsung menghisapnya juga
"Ehmmm geli kak" ucap Chika yang mencoba melepaskan kepala Pragita yang menghisap payudaranya.
"Kakhhh gelihhhh" ucap Chika yang geli.
Sedangkan Pragita meremas sebelah payudaranya dan sebelahnya lagi dia hisap, Chika merasakan kegelian di tubuhnya. Chika yang berhasil melepaskan tangan Pragita dari payudaranya. Tetapi tangan Pragita justru langsung menyelinap masuk ke bawah dan menggesek ke vagina adiknya itu.