[03.] kencan pertama

69 10 6
                                    

"oh wow..." jaehan peluk tubuhnya, "i get goosebumps right now...."

jihan pukul jaehan pelan, "how dare you?" lalu tatap junghwan, "dadda, how can you and daddy be in love like that, its tooo sweeet... i'm jealous..."

junghwan tersenyum, "no, we are not be in love—"

"belum," jaehan potong ucapan junghwan, "maaf udah motong omongan dadda. but in that way dadda sama daddy emang pasti belum saling jatuh cinta 'kan?"

junghwan mengangguk, "karena kita di dekatkan hasil dari perjodohan, jadi rasa cinta itu juga gak langsung hadir di masa masa kami pacaran."

jihan tatap junghwan sungguh sungguh, "dadda, can you continue the story? i'm curious..."

junghwan mengangguk, kemudian kali ini buka lembar album dan tunjuk kearah foto dirinya dan yoshi dengan seragam—

"harry potter!"

"yes, harry potter," junghwan tunjukkan banyak foto foto lagi, "ini foto foto waktu kencan pertama dadda dan daddy, in tokyo."

"yeah, we are already know how can dadda dan daddy have no problem with spending a lot of money, you two is very very very rich."

junghwan tertawa lepas dengan kalimat itu keluar dari mulut jaehan, "abang..." dan lanjut tertawa.

kemudian jihan yang ribut kembali minta junghwan untuk lanjutkan ceritannya.

"nah, di hari kencan pertama kami waktu itu, ada kisah seru yang jadi alasan kenapa kalau kalian mau liburan, daddy selalu ngajak kalian liburan ke tokyo..."

[[]]

"ini seriusan... ke taman bermain?"

yoshi tertawa, tarik tangan junghwan lembut dan diajak pergi ke tempat kesukaan junghwan.

"bunda bilang kamu suka harry potter, yuk?"

junghwan bersemu, "damn, kak yoshi... how can you make me fallin into you like this?"

"i should."
"yeah, you should, and i like it, i love it."

lalu keduanya mulai berkeliling, kenakan pakaian ala ala seragam hogwarts dan nikmati apa yang di sediakan tempat 'harry potter' disana.

"let me teach you?"
"teach what?"
"the spell."

junghwan arahkan tongkatnya, dan ucapkan mantra yang yoshi gak tahu apa itu.

"you have to say that!" junghwan bersemangat sekali, "ayo kak yoshi!"

"okay, okay," dan ucapkan mantra yang sebelumnya junghwan contohkan tapi dengan pelafalan yang—

"oh no... you are very untalented to do that..."

dan yoshi gak bisa gak ketawa mendengar junghwan mengatakan itu bahkan dengan nada sedih dan wajah nya mencucu gemas.

"yes, i am," yoshi masih tertawa, "but i'm most talented to loving you."

"wow wow wow, stop it right now," dan wajah junghwan memerah seiring dengan yoshi yang colek pipinya gemas.

setelah perjalanan panjang menjelajahi banyak tempat, sudah saat mereka duduk duduk sambil nikmati makanan yang sudah siap masuk kedalam perut ribut mereka.

"anyway, hari ini... keren banget, thank you."

yoshi tersenyum, "iya, sama sama. makasih juga udah mau aku ajak pergi jauh jauh ke tokyo cuman buat kencan."

tawa junghwan mengudara, "too easy to say," lalu pelan rebahkan kepalanya di bahu yoshi.

hening ini mereka ciptakan. junghwan yang sesekali hisap minumannya melalui sedotan, juga usapan dari yoshi di punggung tangan junghwan yang terbebas.

"aku masih penasaran," kata yoshi.

"kenapa?"

"kira kira, dari kamu sendiri... are you still have a doubts about our relationship?"

junghwan tertawa kecil, "honestly, i have no doubts at all," lalu genggam tangan yoshi yang semula usap punggung tangannya, "pertama, aku percaya orangtua ku dan yang kedua, the person who will build a household with me... is you."

"how can you be optimist about me?"

junghwan angkat kepalanya, tatap yoshi dalam, "good question," lalu entah keberanian darimana, junghwan maju kecup pipi yoshi, "i have no reason about that, but my heart says that we can definitely."

yoshi yang di kecup pipi nya ini bersemu, wajahnya memerah, jantungnya berdetak ribut berkali kali lipat.

"junghwan..."
"iya?"
"i will to remember today as our history, i will."

junghwan tertawa, wajahnya sama bersemu nya, "we will, kak," lalu junghwan bangkit dan tarik lengan yoshi untuk bangkit dari kursi, "cinta nya bakalan tumbuh, karena orang nya kita."

dan yoshi, rasanya sudah siap untuk sungguhan jatuh cinta.





[knock on our house — 03]

knock on our house [yoshwan] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang