"kilasan takdir: jika kita mengenal atau tidak mengenal satu sama lain akankah jalan akhir bisa dirubah dan 'jika sisi kelam dan ketidaksucian milik salah seseorang' akankah bisa diterima dengan mudah"* Diegesis dark atau bisa disebut 'narasi kelam'
Happy reading 🤗🤗🤗
Flashback
"Mmppphhhh" Citra memberontak dan berusaha melepas dirinya dari kukungan Raditya karna lelaki itu sudah melakukan hal dilaur batas pikir Citra, dengan teganya Raditya mencium kasar bibir ranumnya, tangannya menahan tengkuk citra dan satunya pada pinggangnya, karna selama mereka berpacaran, Raditya tidak pernah melakukan hal diluar itu selain berpegangan tangan, dan ini adalah ciuman pertama Citra yang sudah diambil paksa oleh seorang Raditya Wijaya
Citra buru-buru mengambil nafas sebanyak mungkin setelah Raditya melepas pagutannya itu, gadis itu masih berusaha untuk menetralkan tubuhnya
Plak!!!
Bunyi tamparan keras itu menggema diseluruh ruangan panggung sunyi itu
"Loh....lo... Brengsek Raditya" Citra menampar keras pipi Raditya dan terlihat lelaki itu meringis tapi setelahnya raut wajahnya kembali datar dan tersenyum smirk menghadap Citra
"Gue emang brengsek sejak kenal sama lo, dan gue bakal lebih brengsek lagi kalau lo berani sama gue"
"Sebenarnya apa sih yang lo mau"
"Lo hancur ___ tepat didepan mata gue__ dan lo memohon sambil menangis dan berlutut minta pengampunan sama gue"
"....."
Atensi keduanya beralih pada benda kecil yang baru saja jatuh dari atas dan tepat mengenai sasaran penengah antara Citra dan Raditya, dilihat dari dekat benda itu bergerak dan ternyata itu adalah seekor cicak, dan hewan itu bergerak merayap melewati Raditya dan setelahnya Citra mendongak, gadis itu melipat tangannya dan memutar bola matanya malas, sambil melangkah melewati Raditya dan dengan sengaja menubruk bahu Raditya, Citra berhenti sesaat dan mengatakan sesuatu yang membuat Raditya bungkam
"Mimpi kali, gue nggak akan pernah berlutut ataupun nangis didepan lo, sekalipun lo lenyap pun gue nggak peduli"
Flashback
Memori demi memori kebersamaannya bersama citra seakan menghantam seluruh otak Raditya saat ini, pikirannya tidak bisa beralih dari gadis itu, berkali kali meski duri dan kaca yang seolah Raditya telan hingga kini sampai merusak tubuh, jiwa dan akal sehatnya, tetapi hanya Citralah, hanya seorang Citra Cantika yang menjadi alasan dirinya bertahan hingga kini, terlepas dari dirinya yang juga telah ditinggal oleh kedua orang tua serta seakan jiwa pemuda itu sudah tidak hidup lagi jika saja tidak mengenal seorang gadis ballerina yang memiliki sejuta pesona tersendiri bagi seorang Raditya Wijaya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Raksi
Teen FictionKilasan takdir setiap insan itu berbeda mereka memiliki akhir yang begitu berharga atau hanya dikenang semata Tragedi seolah lenyap seketika dengan bergantinya hari demi hari, beberapa bulan berlalu dan tahun berganti, sosoknya tidak mendapat keadil...