Sudah 1 jam Denias berkeliling di area kampus dan sekitarnya tetapi ia masih belum menemukan Claudia
"Arghhh Cla lu dimana sih!" Denias mengacak-acak rambutnya
Kemudian ia berhenti sejenak di taman untuk berpikir
'Gua udah cari kesemua ruangan tetep ga ketemu kalo misalnya dia ilang pas belum keluar kampus berarti dia emang di sekap di satu ruangan yang jarang didatengin orang, atau bisa aja dia ilangnya pas udah keluar kampus, terakhir si Jane nelepon pake hp Claudia di kampus berarti Claudia emang ada di kampus.. Nah sekarang ruangan mana yang belum gua cek, ruangan yang jarang di pake karena udah ada gantinya atau ruangan yang jarang di datengin orang-'
"GUDANG BELAKANG KAMPUS!" seru Denias kemudian ia berlari menuju gudang tua yang ada di belakang kampus
"CLAUDIA!! LO DIMANA!!!" teriak Denias di sepanjang jalan
Claudia yang tengah berbaring tak berdaya di gudang mendengar suara Denias sontak mencoba bangun walau tubuhnya terasa remuk
'SUARA DENIAS!'
"CLAUDIA!!" sampai akhirnya Denias berdiri di depan pintu gudang
Ketika hendak dibuka, pintunya terkunci dan entah ada dimana kunci itu berada
"Aishhh pake dikunci lagi" gumam Denias geram
'Ayo den lo pasti bisa buka pintunya'
Denias mencoba mendobrak pintu gudang tersebut
'Dikit lagi'
BRAKK
"CLAUDIA!" Denias berlari menuju Claudia yang duduk dengan lemas sedangkan Claudia bahu nya langsung melemas ketika pintu berhasil di buka paksa, bahkan ia mengeluarkan buliran kristal dari matanya
"Cla lo kenapa? Kok bisa jadi gini sih" Denias mengelus kedua bahu Claudia kemudian melepas perlahan lakban yang ada di mulutnya
"D-den sakit den" ucap Claudia di tengah tangisnya
"Sssttt iyaa tau nanti kita obatin di rumah bentar dulu gua mau lepas iketan talinya ya" sahut Denias memeluk Claudia sebentar kemudian ia beralih ke tali yang mengikat di tangan Claudia
"Jir simpul pramuka" gumam Denias
Setelah berhasil melepas tali di tangan Claudia ia langsung menghadapi Claudia
"Bisa berdiri bentar ga?" tanya Denias
Claudia mengangguk
"Berdiri bentar terus langsung ke punggung gua ya"
Claudia mengangguk lagi
Denias berjongkok di depan Claudia kemudian Claudia mencoba berdiri dengan perlahan dan langsung menjatuhkan diri di atas punggung Denias
"Pegangan" ucap Denias kemudian mereka mulai berjalan keluar gudang
"Btw hp lo kemana?" tanya Denias
"Gatau tadi di ambil si Jane terus gua langsung di kunciin" jawab Claudia
"Keknya ada di sekitar sini deh bentar ya" Denias menahan Claudia dengan satu tangan dan satu tangannya lagi ia pakai untuk menyuruh Aretta menelepon hp Claudia
Beberapa detik kemudian mereka mendengar nada dering telepon di semakin semakin sekitar gudang
"Tuh di kanan" ucap Claudia
Denias menoleh ke kanan dan ia mendapatkan handphone Claudia yang LCD nya sudah pecah kemudian mengambilnya
"Pegang besok beli yang baru" ucap Denias kemudian membawa Claudia menuju mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
YKKA (Yang Kita Kita Aja)
Random"WOII KAOS KAKI GUA MANAA" -Sherina "EH ITU YANG PUNYA GUAA COKK" -Yuna "ENGGA ANJIRR INI YANG GUAA" -Renata "HEH BAHASA NYA DI JAGA" -Grizella "JANGAN RIBUT PAGI PAGI" -Claudia "Hadehh anak sapa sih" -Clara Tentang 6 orang saudari yang punya keprib...