sembilan belas

3 0 0
                                    

Hari ini anggota Leon gang sedang berkumpul di ruang tamu markas sedang bersiap siap untuk merayakan hari jadi Leon gang dengan banyak sekali makanan di sana

"Wih makanan nih untuk siapa Leo makanan ini?" Celetuk kelvano yang baru saja datang Sambil bawa kalung kebanggaannya

"Untuk kita semua emang Lo pikir buat apa ini makanan?" Balas Leo yang duduk di sofa samping aureta.

"Gak tau mungkin kelvano kebanyakan makanan gurita" aureta melirik kelvano yang berdiri aureta tau kelvano ingin memakan makanan disana.

Mereka menghabiskan waktu dengan bermain juga canda tawa Leo merasakan hangatnya keluarga yang selama ini ia cari.

Suara hujan turun dengan deras membuat markas semakin ramai Leo melihat aureta yang tidur di sofa dengan pulas.

"Cantik kalo tidur ya? Meski dia membuat masalah tapi kalo dia marah marah butuh perhatian" Leo tertawa melihat aureta yang sangat nyenyak tidur.

"Bukan cantik lagi dia kayak bidadari" lirih bintang yang masih bermain game dengan langit mereka sangat lucu jika bersama dan sering dijuluki duo twins.

"Gak pada pulang? besok sekolah juga besok mungkin ada razia" balas Leo yang menunggu aureta bersama Kenan juga dewangga.

"Nanti bentar lagi mau tamat ini game" balas langit yang fokus pada game nya dan tidak mau di ganggu.

"Kalian suka banget sama game? Apa manfaatnya main game coba?" Tanya Leo yang memang jarang sekali di bermain game karena dia lebih suka belajar dari kecil.

                              ***
"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU TIPU" teriak kelvano yang datang bersama langit bintang dan kenan.

"Jangan teriak teriak kuping ku sakit ini"
Aureta melempar sepatunya kearah mereka hingga mengenai muka kelvano sehingga mereka tertawa kecuali si Kenan.

"Jahat banget Lo reta sama gue cowok terganteng di sini" bangga kelvano pada dirinya sendiri.

"Gantengan juga pacar gue Leo"balas aureta tidak terima jika orang lain seperti itu

Leo yang melihat tingkah bocilnya itu hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya heran.

"Udah jangan pada berantem kita ini sahabat juga keluarga Lo lupa"
Leo merangkul pundak aureta sambil mengusap rambut aureta.

"Oke Leo sayang" aureta nurut pada Leo dia tidak ingin membuat pacarnya ini marah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Leo dan kenangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang