LOVE SENIOR
KARNRADA“Saat ini, sudah berakhir. Phi sudah mengetahui hal itu”
“Aku tahu”
“Lalu kenapa Phi terus melakukan ini?”
“Maaf”
Setelah ucapan kata maaf, dua orang itu seolah sedang berbicara dalam diam, tanpa ada satu suara pun yang terucap, sesosok tubuh kecil yang familiar terbungkus dalam pelukan seorang wanita. Seorang gadis jangkung dengan wajah yang sama dengan pria yang berdiri di sebelahnya sekarang. Mereka tampak seperti diambil dari percetakan yang sama. Bedanya, wajah cantik itu lebih manis dibandingkan wajah kakak laki-lakinya.
Dia ingin membayangkan kecemburuan dari gambaran yang terpantul di retinanya, namun air mata dan isak tangis yang terdengar menyebabkan perasaan itu mereda, karena seseorang yang pemarah seperti dirinya terkejut mendengar itu. Manaow menoleh untuk menatap mata Phi Pure, senior di sebelahnya, menginginkan jawaban atas kejadian yang telah terjadi. Namun mata tajam di bawah alisnya yang gelap itu, hanya memberi isyarat padanya untuk diam. Dua orang di depan mereka tidak menyadari keberadaan mereka. Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang diawasi.
Isakannya akhirnya mereda. Gyoza menarik dirinya menjauh dan tangan kecilnya terulur untuk menghapus air mata wanita jangkung itu. Keheningan itu hanya berlangsung sesaat sebelum mereka tertawa terbahak-bahak. Diikuti oleh suara mereka berbicara seolah-olah kejadian sebelumnya tidak pernah benar-benar terjadi, menimbulkan kebingungan bagi yang menyaksikan. Manaow berbalik untuk melihat wajah putih dan cerah seniornya, seolah bersinar dalam kegelapan.
Pemegang jabatan ketua Organisasi Kemahasiswaan, Phi Pure.
Tidak ada keraguan sama sekali dalam pikirannya tentang kelainan ini.
Ya, mereka kembar dan mereka pasti memahami satu sama lain lebih baik daripada orang lain.
Setelah bunga putih itu dipetik dan dimasukkan ke dalam kerucut kertas sampai penuh, ketua senior tahun kedua itu memegang pergelangan tangan si kembar yang lebih muda lalu berjalan menjauh dari ladang pertanian.
Menunggu sampai dia yakin bahwa mereka berdua telah berjalan melampaui jarak pendengaran, Manaow berbalik dan menatap mata si kembar yang lebih tua. Kali ini dia akan meminta untuk menjernihkan keraguannya.
“Aku tahu kamu penasaran. Tapi aku mungkin tidak bisa memberi tahumu apa pun”
Orang yang mengetahui itu, menolak lalu berjalan menjauh dari balik semak-semak. Kakinya yang panjang membawa tubuhnya berhenti di pinggir kolam sebelum turun untuk duduk.
Manaow tercekat ketika mendengar kata-kata itu. Dia berjalan di belakang sosok jangkung itu dan duduk di sampingnya. Mata tajam orang yang lebih tua menoleh untuk menatap wajah yang lebih muda. Dia suka matanya yang seperti memohon dan akan membuatnya mengalah dan berbicara.
“Aku akan memberitahumu sebanyak yang aku bisa”
Dia juga muak dengan dirinya sendiri yang selalu menyerah dengan tatapan seperti itu, tidak peduli siapa yang menerimanya. Apakah anak-anak ini yang begitu manis, atau karena dia yang terlalu berhati lembut?
Junior yang penasaran itu tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, jadi dia mulai mengajukan pertanyaan berdasarkan apa yang sudah dia ketahui.
“Phi Pure, apakah Phi Poy saudara kembarmu?”
“Ya, dia saudara kembarku…”
Itu adalah informasi yang sudah diketahui Manaow sejak dia mulai mencari identitas ‘Orang didalam bayangan’ dari buku tahunan dengan sampul merah seukuran bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Senior 1 (VERSI INDONESIA)
Teen Fiction... RE-UPLOAD... Novel Terjemahan GL Thai Judul Novel : Love Senior Judul Series : Love Senior Series Penulis : Karnrada Penerjemah : Foreverrin ...