[09.] hari pernikahan

59 10 6
                                    

"nah, di halaman yang ini—"

"the wedding day!" jihan bersemangat.

"yeah, the wedding day," yoshi mengangguk.

"how can dadda and daddy looks gorgeous in here?"

junghwan menoleh kearah jaehan, "yes, we are," lalu merapatkan duduknya kearah yoshi, "even now when we are the two of us, we always look gorgeous."

"including me, please," jihan tunjuk dirinya sendiri.

"iyaa, makin kelihatan keren juga kalau kita bareng bareng berempat," yoshi usap pucuk kepala jihan sayang.

"so... can we get the continue part in this moment?" jaehan tunjuk kearah foto yoshi dan junghwan yang saling kecup disana.

yoshi mengangguk, "yeah, lets continue."

"ini, tentu saja jadi hari paling bahagia nya semua orang. gak cuman daddy dan dadda yang senang, tapi ada grandpa, grandma, grandpi dan grandmi yang juga sama senangnya..."

[[]]

setelah semua runtutan acara pernikahan, juga sumpah dan kecup mesra bibir di depan para tamu. maka ditetaplah sudah bahwa yoshi dan junghwan adalah sepasang suami-suami.

yoshi rengkuh pinggang junghwan erat, tunjukkan bahwa junghwan ini sempurna menjadi miliknya.

semua orang maju, memberi selamat, berfoto ria bersama pengantin. begitu juga kehadiran teman teman dekat yoshi dan junghwan yang jadi pelengkap acara pernikahan hari ini.

"gw kira orang sibuk kayak lu gak akan sempet buat jatuh cinta," ini junkyu yang ngomong, salah satu teman dekat dan teman susah yoshi dulu saat masih nikmati masa masa kuliah, bersama karina tentu nya.

"emang gak sempet," yoshi terima jabatan tangan junkyu, "tapi gw tiba tiba di dobrak gitu hatinya, dan ternyata emang gw ada waktu buat jatuh cinta."

junkyu terkekeh, tepuk keras bahu yoshi, "mual dikit."

junghwan yang berdiri di samping yoshi ini tersenyum ramah ke arah junkyu, dan beralih junkyu ulurkan tangannya kepada junghwan.

"titip yoshi, ya," junkyu tersenyum, "kalau si yoshi batu, hubungin aja gw."

"orang gila emang," yoshi dorong pelan junkyu agar mundur.

junkyu tertawa, "bercanda," dan sambil mundur ia berucap, "lagian gw udah punya cowok."

yoshi gak sempat nanya, karena junkyu turun lebih cepat dari perkiraannya.

"kak yoshi penasaran, ya?"
"hah?"
"itu, cowoknya kak junkyu."

yoshi menoleh, kecup pipi junghwan dan berbisik cepat, "gak penasaran sebenarnya. anyway, nanti ya, i have some story about him dan cowoknya yang kayaknya aku bisa tebak siapa."

junghwan terkikik, cubit pinggang yoshi, "gossip boy."

"bukan gossip, sayang..."

dan junghwan, terdiam, bersemu hebat, "you— you have to tell me before you saying that word."

"apanya?"
"tadi—"

yoshi dekatkan bibirnya dengan telinga junghwan, meniup angin pelan disana dan, "apanya, sayang?"

junghwan sungguhan membatu, wajahnya memerah, lehernya juga, belum lagi jantungnya yang berdetak ribut lebih dari yang terakhir kali ia salah tingkah oleh perilaku yoshi.

"sayang gak suka aku panggil sayang?"

junghwan merinding, tapi rasa merinding ini menyenangkan. buat akhirnya junghwan menoleh dan raih sebelah rahang yoshi untuk ia kecup tepat di bibir.

"suka, aku suka banget di panggil sayang sama suami ku..."

kali ini yoshi yang terdiam, wajahnya memerah dan berakhir dengan senyum lebar di wajahnya, "lagi."

"hm?" junghwan miringkan kepalanya, "apanya yang lagi... suami ku...?"

yoshi gigit pipi dalamnya, lalu kecup keseluruhan wajah junghwan sayang, "mau aku terkam banget..."

junghwan terkikik geli, "nanti, habis acara."

"sayang?"

junghwan mengangguk, lalu bersempit jarak antara dirinya dan yoshi, buat wajah mereka mendekat.

"aku udah siap, buat di masukin sama kamu, kak."

yoshi sungguhan salah tingkah, yoshi sungguhan jatuh cinta.

"sayang..." yoshi tatap dalam manik mata suami nya ini.

"yeah, you should love me more than me and more than me knows,"
"of course, more than you know and more than god knows tho."

junghwan tertawa, "lol, it sounds impossible, but i accept that."

junghwan ini, sungguhan berusaha, untuk yoshi suami nya, juga untuk mereka.

"aku sayang banget sama kamu,"
"aku juga,"
"aku cinta banget sama kamu."

junghwan tertawa, "iya, kak yoshiii, aku jugaa."

dan canda tawa serta puja puji mereka ini harus berhenti karena hadirnya tamu lain yang ingin bersalaman juga berfoto bersama mereka.

acara pernikahan ini masih panjang. jadi yoshi, tolong bersabar sampai malam tiba, yaa. junghwan nya sudah siap, dan yoshi juga, sama siap nya.





[knock on our house — 09]

knock on our house [yoshwan] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang