hope you know your limit. if you still underage (minor), then leave. thank you <33
[[]]
"kalau gitu, abang mau di jodohin juga kayak daddy dan dadda," ucap jaehan tepat setelah yoshi menyelesaikan cerita tentang pernikahan nya.
jihan mengangguk, "adek juga, adek mau di jodohin juga."
yoshi dan junghwan saling tatap, lalu tertawa.
"kids, you all have option to loving someone before you married," ujar yoshi sambil buka halaman album selanjutnya.
"of course we are, but—" ucapan jaehan ini terpotong cepat saat jihan berucap kaget.
"HOW CAN DADDA LOOK SEXIEST THAN I KNOW IN HERE?!"
junghwan buru buru raih album tersebut dan balik cepat hingga sampai pada halaman album yang lain.
"dadda, you look weird right now," jihan tatap junghwan yang bersemu tapi pula panik tahan album agar tidak di raih oleh siapapun, "dadda—"
"kayaknya itu foto dari album daddy yang satu lagi, nyasar ke album yang ini," ucap yoshi sambil unjuk cengiran di akhir ucapannya.
dan junghwan, hembuskan nafasnya panjang serta tatap yoshi dengan tatapan; how-dare-you?
"oke, jadi gimana tadi abang?" yoshi hadapkan dirinya kearah jaehan.
"o-oh?" jaehan mengerjap, terlihat berfikir sesaat sebelum akhirnya melanjutkan ucapannya, "iya. maksud abang, kita bisa aja mencintai seseorang terus baru menikah sama dia. tapi dari cerita dari daddy dan dadda abang jadi belajar kalau cinta itu pasti bisa tumbuh dengan sendirinya."
"sebenarnya enggak juga," jihan memotong, "kalau dia fallin in love first to someone and then dia di jodohin with other someone not him or her first love, pasti gak akan semulus daddy dan dadda kisah nya."
jaehan bersandar kearah junghwan, "ah, susah. abang mau gak jatuh cinta sampe gede, aja deh. mau di cariin aja sama daddy sama dadda jodohnya."
"hm? kenapa gitu?" junghwan rapihkan rambut jaehan sayang.
"karena pilihan orangtua tuh pasti yang terbaik, isn't?"
yoshi dan junghwan lagi lagi saling curi tatap, lalu kompak mengangguk.
[[]]
yoshi ditinggal sendirian. alasannya adalah karena junghwan mengeluh lelah sekali dan minta izin untuk pulang ke rumah baru mereka terlebih dahulu setelah acara pernikahan berakhir.
yoshi tidak keberatan. apalagi dengan bagaimana junghwan memelas, kecupi seluruh wajah yoshi dan di akhiri dengan ciuman panjang, serta ungkapan maaf.
yoshi masih ada disana untuk cek sesuatu dan menyusul junghwan setelah para orangtua menyanggupi untuk mengurus sisanya dan izinkan yoshi untuk pulang.
tapi ternyata, semua itu adalah bual bualan semata.
"seriously...?"
yoshi takjub dengan bagaimana junghwan tengah keringkan rambutnya di atas kasur mereka dengan balutan bathrobe putih yang sungguhan, memukau.
"oh?" junghwan unjuk deretan giginya, "kak yoshi udah balik?"
yoshi dekati junghwan, cium wangi menyengat, menggoda dan... merangsang nya.
"i— i can smell something..."
junghwan terkekeh, raih tangan yoshi untuk ia kecup punggung tangannya dan ia tangkupkan di pipi nya, "kak yoshi mau aku mandi lagi, atau gak usah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
knock on our house [yoshwan] ✔️
Fanfictrope; stanger becomes love - dua keluarga berkumpul, lalu di tetapkan bahwa kedua putra tunggal dari masing masing keluarga akan mulai hidup bersama; ini, perjodohan. [bxb, yoshihwan]