[bonus cerita: yoshwan]

34 4 2
                                    

"sekarang, kita ngapain?" tanya dari belah bibir milik junghwan ini keluar setelah keduanya masuk kembali kedalam rumah.

"ngapain, ya?" yoshi tatap junghwan dalam, "ke singapore, mau?"

junghwan tertawa, "enggak, deh," lalu kecup bibir yoshi singkat, "dulu kita masa masa pdkt an sampe nikah nya di buru buru in, punya anak nya juga."

"i see..." yoshi mengangguk paham, "kamu mau ngabisin waktu pacaran berdua, gitu, ya?"

junghwan menyengir, dorong dorong kecil punggung suami nya itu kearah tangga.

"mandi dulu deh ya kita. habis itu aku ikut kamu ke kantor."

"kamu kangen kerja, ya?" yoshi raih junghwan agar berdiri bersisian untuk menaiki tangga.

"iya, udah lama banget gak nyentuh kerjaan berat," junghwan mengangguk membenarkan.

yoshi tersenyum, raih wajah junghwan untuk ia usakkan hidung mereka berdua, "terus habis dari kantor mau kemana, sayanggg?"

junghwan terkekeh, "hmm... habis pulang dari kantor mampir mall dulu, deh, mau jalan jalan."

"boleh, sayang..."

[[]]

"junghwaann!" karina menyambut junghwan riang, memberi lambaian selamat datang.

"kak karinaa," dan cepat masuk kedalam pelukan karina.

"pasti kesini mau kerja, ya?"

junghwan terkekeh, dan lirik kearah yoshi, "kerja sambil pacaran."

"jaehan sama jihan lolos liburan, nih, ceritanya?"
"iyaa, soalnya di temenin sama calon pacar mereka, tuh."

mata karina membola, "lolos?"

junghwan mengangguk, "seribu persen pilihan abang sama adek bagus banget, selera mereka tinggi."

karina mengangguk, "syukur deh kalau lolos, seneng denger nyaa," lalu tepuk bahu junghwan, "aku duluan ya, ini yoshi ngasih kerjaan banyak banget."

"elu yang numpuk ye!" dan di balas oleh yoshi yang sedari tadi menyimak.

karina putar bola matanya malas, lalu tatap junghwan kembali dengan senyum, "duluan, yaa."

junghwan mendekat ke tempat yoshi setelah karina masuk kedalam ruang khusus miliknya.

"sayang kalau mau rebahan di kamar, rebahan aja yaa."

junghwan menggeleng kecil, "mau di pangku aja, deh. boleh, gak?"

yoshi terkekeh, "kalau kerjaan penting nya udah selesai, boleh..."

junghwan mengangguk senang. segera ia tarik kursi terdekat dan diletakkan persis di sebelah kursi milik yoshi, "kalau kak yoshi udah capek, gantian aku yang ngetik, ya."

yoshi menoleh cepat, dan mendadak kecup junghwan bertubi tubi, "sayangg..."

"eh, eh, apa ini di cium cium banyak ginii?"

yoshi tersenyum lebar, "senang banget dengar itu lagiii."

"hm? which one?"

"itu, yang dulu banget kamu selalu pakai," dan mengerjap meminta.

junghwan terkekeh, "kak yoshiii," dan ulangi panggil yoshi dengan nada riang.

ah, jadi begini rasanya kembali ke masa masa pdkt itu.

menyenangkan, mendebarkan, dan rasanya semakin jatuh lebih dalam lagi.

[[]]

di keadaan hati yang sangat bahagia ini, ternyata jadi faktor yang besar juga yang buat pekerjaan selesai lebih cepat.

seperti bagaimana sekarang keduanya tengah berjalan bersisian di salah satu pusat perbelanjaan. yoshi yang dengan protektif rangkul pinggang suami nya dan junghwan yang dengan senang hati menepel rapat dengan yoshi.

"mau nonton bioskop?"

junghwan menggeleng, "enggak, aku mau lihat lihat aja keliling jalan jalan sama kamu, kak."

"can i get that 'kak yoshi' until them back again?"

junghwan tertawa kecil, "yes, you can," lalu junghwan menoleh untuk kecup singkat pipi kiri yoshi, "kak yoshi," pipi kanan, "kak yoshii," dan dahi, "kak yoshii." di sebut nama itu berkali kali untuk yoshi.

yoshi menyengir lebar, semakin erat ia rangkul pinggang ramping milik junghwan, dan berjalan senang seakan tengah menunjukkan kepada semua orang bahwa orang yang berada di dalam rangkulannya ini adalah suami nya, cinta nya dan milik nya.

"waktu itu kita beli cincin disini 'kan, ya?" junghwan berucap saat toko cincin itu berada tepat di dekat mereka.

"sayang mau beli cincin lagi?"

junghwan menggeleng, "kamu nawarin semua yang udah aku punya from you," dan bersandar pipi ia di bahu yoshi, "how can you treat me like this? how so so so lucky i am?"

yoshi tersenyum, "aku cinta kamu, aku sayang kamu."

"i know," junghwan menyengir lebar.

"so, i already know that your name is junghwan, but can i call your mine?"

"ew, cheesy," dan tertawa riang.

ah... senang sekali rasanya bisa punya waktu berduaan seperti ini.

yaa walaupun hati dua orang ini masih saja tetap was was tentang si kembar yang mereka lepas untuk berlibur tanpa mereka.

semoga, bahagia nya mereka ini seterusnya, ya. semoga, bahagia nya mereka ini tidak hilang, ya. semoga, kebaikan selalu ada di sekitar mereka, ya.

selamat menikmati waktu berlibur, jaehan dan jihan. dan, selamat menikmati waktu mesra berdua, yoshi dan junghwan.





[bonus cerita: yoshwan]

knock on our house [yoshwan] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang