CHAPTER 21

4.3K 378 26
                                    

Aza duduk di bangku taman belakang Mansion Agraish dengan boneka dino miliknya yang dia peluk erat. hembusan angin menerpa wajahnya dengan lembut. membuainya seakan itu adalah sentuhan penuh kasih sayang.

sayangnya langit yang sedang Aza nikmati saat ini tak terlihat cerah. banyak awan hitam yang menutupi langit membuat kesan dingin pada angin.

pikirannya melayang pada beberapa saat yang lalu.

keluarga Agraish tengah pada puncak emosi ya masing-masing. membuat dia sedikit dilupakan.

Hilangnya Teressa dan Jesica menjadi bukti apa yang membuat mereka emosi dan sensitif. tentu saja mereka tak tinggal diam. mencari jejak mereka.

dapat dipastikan mereka keluar dengan bantuan seseorang yang berdiri dibelakang mereka.

bertanya tentang Clara atau Renata? mereka sepertinya dibawa Elgar. entah kemana, yang pasti saat Aza bangun tidur semua anggota Agraish sudah beradu argumen dengan membawa nama mereka.

Aza yang sedang tak ingin masuk dalam drama kehidupan itu pun berbalik arah menjadi ke belakang Mansion. disana ada taman yang luas dengan Danau buatan yang tak terlalu luas namun memiliki pemandangan yang bagus dan menyejukkan.

berakhirlah dia duduk di sini. dari 1 jam lalu, dia hanya memandang kosong kearah danau. beberapa kali pula dia menghela nafas berat seakan beban besar tengah melompat-lompat brutal di pundak nya.

disisi lain pikirannya juga tertuju pada Ryanza. dia sungguh tidak mengerti. mengapa selama beberapa hari belakang ini Ryanza bersikap aneh saat bertemu dengannya.

tidak seperti saat pertama kali bertemu atau pada hari yang masih terlihat baik-baik saja. sekarang Aza sedikit lebih pendiam. dia menjawab seadanya dan sikapnya yang seakan menjauh darinya.

dia terus berpikir apa yang membuat Ryanza bersikap seperti itu. apa perbuatannya ada yang kelewat batas dan dibenci oleh Ryanza?

sigh'

helaan nafas kembali terdengar. dia menumpukan dagunya di kepala bonekanya. masih dengan tatapannya yang kosong kearah Danau.

"Baby"

Aza mengalihkan tatapan nya. dia sedikit tersentak dan refleks berdiri sambil mengambil satu langkah mundur.

pria itu terdiam sejenak melihat respon Aza. sedetik kemudian dia tersenyum lembut dan mengambil satu langkah maju mendekatinya.

"I'm back, baby" ucap Pria itu dengan senyum nya yang terlihat tampan.

Aza menelan ludahnya kasar. pelukan pada boneka dinonya mengerat. tangannya bergetar dengan jantung yang bergetar kencang. seakan ada perasaan tertahankan kepada pria itu.

"siapa?" tanya Aza dengan nada pelan. mata Aza menelisik waspada dan takut kepada pria asing itu.

hati pria itu sedikit berdenyut melihat tatapan ketakutan Aza kepadanya. dia mengepalkan tangannya dan mencoba mempertahankan senyum lembutnya.

"ini aku, sayang."

"Hazelion...."

kelopak mata Aza bergetar kala mendengar nama itu. entah kenapa perasaannya seakan terasa rumit. dia sungguh tak tahu apa yang dia rasakan sekarang.

dia merasa senang(?) namun juga sedih secara bersamaan. disisi lain dia merasa kecewa(?). tapi karena apa?

mungkinkah dia orang yang sangat dekat dengan Ryanza?membuat tubuhnya berekspresi seperti ini?

dan lagi...dimana keluarga nya?apa mereka tidak tahu ada orang asing yang masuk?atau dia ini adalah tamu Segara?

'mulai hari ini aku benci orang baru!!! aku capek ngapalin nama orang woyy, pliss berhentiiiii!!!'












I'm a Drama‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang