Epilog

92 13 2
                                    

2 tahun kemudian....

"Kakak!" Panggil seseorang dari kejauhan.

"Kalian, kenapa baru datang, acaranya sudah selesai" Ucap Kaizo.

"Kami sudah berusaha Kak, sampai disini sebelum acara selesai, tapi penerbangan kami tadi pending sampai 3 jam, itu sebabnya kami terlambat" Ucap Fang.

"Hmm, alasan" Ucap Kaizo.

"Bukan alasan Kak, memang gitu kok kenyataannya" Ucap Taufan.

"Kak, Kak Kaizo bilang katanya punya koala, di mana koalanya Kak, Thorn mau lihat?" Tanya Thorn antusias.

"Koala ya, biar Kakak ambilin untuk kamu" Ucap Kaizo, Bram yang memang menemani Kaizo selama di Aussie, mengambil sebuah benda berbulu yang cukup besar.

"Yah, Kakak bohong kirain Kakak beneran punya koala ternyata cuma boneka" Ucap Thorn sambil meraih boneka koala yang sebesar dirinya.

"Jadi kamu nggak suka, dengan hadiahku, Thorn?" Tanya Kaizo.

"Suka kok, ini kan boneka asli dari Aussie, lagian bonekanya mirip sama aslinya" Ucap Thorn memeluk bonekanya.

"Blaze dan Solar dimana? Apa mereka tidak datang kesini?" Tanya Kaizo.

"Siapa bilang, kita datang kok. Maaf ya kita ada di rombongan kedua, tadi liftnya kepenuhan, jadi kita belakangan" Ucap Solar dengan langkah tegapnya.

"Gopal, Yaya, dan Ying disini juga?" Tanya Kaizo.

"Iya Kak, jarang-jarang kita bisa ke luar negeri hehe" Cengir Gopal.

"Happy Graduation ya Kak" Ucap Ying dan Yaya menyerahkan sebuah buket bunga yang cukup besar.

"Jangan salah paham Kak, gue udah maafin lo kok" Ucap Blaze.

FLASHBACK ON:

2 tahun yang lalu setelah acara pemakaman Amato.

"Ayo kalian makan dulu, ini sudah siang, kalian dari pagi belum makan kan? Apa perlu aku suapi kalian, astaga apakah aku harus seperti induk burung yang memberi makan anak-anaknya. Kalian itu terlalu banyak" Ucap Kaizo.

"Maaf jika kami sudah merepotkanmu, jika kau keberatan kami akan pergi dari sini" Ucap Hali.

"Maafkan aku, aku sudah membuat kalian merasa kehilangan. Aku tahu ini memang akan terasa berat. Karena aku sudah pernah merasakannya. Tapi aku sekarang sadar bahwa dendam tidak akan bisa menyelesaikan apapun. Justru malah membuat luka baru untuk orang lain" Ucap Kaizo.

"Tidak apa-apa Kak, Ayah sudah menjelaskan padaku, bahwa apa yang terjadi sekarang bukanlah kesalahan siapapun, tapi murni kecelakaan, dan aku percaya pada Ayah" Ucap Halilintar.

"Terimakasih banyak, tapi mulai sekarang, Permana Corp adalah milikmu. Aku menyerahkannya padamu, aku memang tidak bisa bekerja di kantoran. Itu sebabnya aku ingin melanjutkan kuliah kedokteranku, di salah satu perguruan tinggi di Aussie" Ucap Kaizo.

"Aku akan berangkat malam ini, Fang, tolong jaga mereka selama aku pergi, mulai sekarang mereka adalah adik-adikmu, maaf jika aku menyerahkan urusan kantor pada Hali, karena menurutku dia lebih tahu cara mengurus perusahaan dengan baik" Ucap Kaizo panjang lebar dihadapan mereka.

"Siap Kapten" Ucap Fang, membuat Kaizo tersenyum.

"Sekali lagi, untuk anggota keluarga baruku, Maaf dan terimakasih" Ucap Kaizo pada The Devil Boys.

FLASHBACK OF

Akhirnya, malam  sebelum Kaizo berangkat ke bandara. Para The Devil Boys, telah memutuskan untuk melupakan masa lalu, dan membuka lembaran yang baru.

                              The End



Happy reading ya guys
Dan happy ending

Maaf jika updatenya kemaleman, masih sibuk sembahyang nih

Author akan bikin cerita angst di karya yang berikutnya

Maaf jika nanti karyanya jelek, ini pertama kalinya Author mau ambil tema angst

Tapi sebelum itu Author mau hiatus dulu nih, habis merayakan Kuningan Author balik lagi

See You di cerita baru Author

"Broken"

The Devil Boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang