"mingyu, saya hari ini tidak berangkat ke kampus ada urusan bisnis yg harus saya selesaikan, kamu akan berangkat dengan Chanyeol setelah sarapan" ucap wonwoo di meja makan, mingyu hanya diam sambil meminum segelas susu itu dengan nikmat"dari pada lu ngerepotin Chanyeol mending lu balikin kunci motor gue, biar gue berangkat sendiri" ucap mingyu "Chanyeol bekerja disini, jadi kenapa kamu merasa kamu merepotkan nya?" tanya wonwoo mengehentikan makannya
mingyu hanya memutar bola matanya malas "lu naro GPS di hp gue won?" tanya Mingyu saat melihat sebuah notifikasi jika ponselnya sedang dipantau "iya, supaya kamu tidak berani macam²" ucap wonwoo, mingyu mendengus kesal.
.
.
.
"lu bisa ga bujuk wonwoo buat balikin kunci motor gue?" tanya Mingyu pada Chanyeol, Chanyeol menggeleng kecil "maaf tuan, saya tidak mungkin melakukannya" ucap nya, "kan lu belum coba, siapa tau kalo lu yg bilang dia bakalan mau ngembaliin" ucap mingyu
"tapi tuan"
"gausah kebanyakan tapi deh, atau lu mau gue kasih tau wonwoo lu suka sama dia?" tanya Mingyu, Chanyeol menghela nafas panjang "baiklah saya akan berusaha" ucap Chanyeol, mingyu tersenyum puas.
.
.
.
"mingyu! sinii" panggil seokmin, mingyu yg baru turun dari mobil pun berjalan santai ke seokmin "kenapa?" tanya Mingyu "lu mau ikut ga, ini nanti malem" ucap seokmin menyerahkan sebuah poster tentang acara balap liar yg hadiahnya sangat banyak.
mingyu berbinar menatap angka pada hadiah, jika dia menang dia bisa membeli motor baru dengan itu "boleh deh" ucap mingyu, "nanti malem mau gue jemput apa gimana?" tanya seokmin "gue harus punya alasan yg masuk akal buat wonwoo" ucap mingyu.
"lagian hubungan kalian tuh apa sih, sampe wonwoo mau repot-repot nyuruh lu pulang kemaren" ucap seokmin "gada hubungan apapun" ucap mingyu "ayo bantuin gue mikir, alesan yg tepat" ucap mingyu
mereka berjalan sambil memikirkan alasan yg bagus dan masuk akal dan pastinya wonwoo tak akan bisa menolak "kenapa ga bilang kita satu kelompoknya buat bikin kurva", ucap seokmin "emng dia ga bakal curiga kenapa kita kelompokkan malem-malem? dia kaya nya ga sebego itu deh" ucap mingyu
ditengah perjalanan menuju kelas, wonwoo di cegah oleh circle nya Mina yg berisi 4 orang perempuan dengan gaya yg senada "mingyu, kenapa lu ga bales chat gue?" tanya Mina
mingyu hanya terdiam "gue sibuk" ucap mingyu lalu hendak berjalan lagi tapi tangannya ditarik Mina "ayolah mingyu, kencan sama gue, gue bakal ngelakuin apapun yang lu mau" ucap Mina, seperti tak ada harga dirinya dia jika dihadapkan sang pujaan hati
sedangkan mingyu hanya diam, dia tadinya tertarik dengan wanita cantik di depannya ini, tapi lama kelamaan dirinya menjadi sedikit kesal.
.
.
.
"tuan wonwoo" panggil Chanyeol, wonwoo menoleh mendapati Chanyeol yg berdiri di samping nya, "ada apa?" tanya wonwoo, "umm, tuan apakah anda tidak mau mengembalikan kunci motor tuan mingyu? saat dijalan tadi tuan mingyu bercerita tentang teman-temannya yg mempunyai motor dan saya merasa kasihan" ucap Chanyeol. alasan yg cukup masuk akal baginya
"apa kau disuruh oleh mingyu?" tanya wonwoo, dia sudah curiga dari awal "tidak tuan, saya hanya-
"kau diancam oleh mingyu? tidak perlu dengarkan dia, jika dia berani macam-macam biar saya yg turun tangan, jadi kau tidak perlu takut jika dia mengancam" ucap wonwoo, Chanyeol menunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
enemies become love [wonmin]
Fanficbagaimana bisa seorang pria seperti mingyu terjebak dalam permainan nya sendiri, dia mengatakan bahkan jika dia kalah dalam balapan dia akan menjadi pihak bawah dan jika dia menang wonwoo harus menjadi budak nafsu jika mingyu sedang ingin, dan nyata...