Retak'ka belum ingin menyerah. Dengan mengubah dirinya menjadi gamma setelah dia berhasil melonggarkan ikatan di tubuhnya, dia bisa lepas sepenuhnya dari lilitan darkwood milik Rimba.
Retak'ka menyiagakan tubuhnya, bersiap mengulangi sejarah. Dia menekukkan kedua tangannya sejajar dada, dan secara tidak langsung membidik pada tubuh polos Gentar.
Aku tidak yakin dia bernama Gentar atau bukan. Yang jelas, aku belum mengenalinya. Tapi karena dia dibentuk dari fusi Gempa dan Halilintar, seharusnya dialah yang digadang-gadang sebagai Boboiboy varian paling banyak omong satu itu. Aku mendengarnya dari Yaya dan Ying. Mereka sepakat untuk tidak menyuruh Boboiboy mengeluarkan fushion Gentar apabila keadaannya tidak mendesak sekali, karena Gentar terlalu cerewet dan sulit bekerja dalam kesatuan tim. Artinya, dia bisa diasumsikan bersifat acuh tak acuh, congkak, angkuh, dan tong kosong nyaring bunyinya.
Grrr ...
Makhluk buas darkwoodnya Rimba mendadak mengendus-endus sembari menyundul pipiku. Pipi kasar dan napas panasnya menyinggung area kulit wajahku, dan racun di setiap hembusan napasnya terhirup ke paru-paruku.
Aku gemetaran luar biasa. Makhluk ini bukanlah kucing lucu untuk dielus. Dia wyrm, naga berkaki empat, dengan komposisi tubuh raksasa. Tapi dia mendesak ke arah wajahku. Aku tak tahu apa maunya. Aku tidak punya kamus bahasa naga. Tapi, aku mencoba memahaminya. Aku mengusap moncongnya, dan menatapnya.
Seolah makhluk ini terpuaskan, dia malah mendengkur halus. Seperti kucing.
"Tamatlah sudah, Boboiboy." Merasa menang karena dia punya kesempatan untuk menyemburkan Gamma, Retak'ka akhirnya berkata demikian.
Gentar tidak menjawab apa-apa. Tapi dia menyengir, sembari membersediakan palu raksasanya di depan tubuhnya. Gentar terbuat dari genetik Halilintar. Semestinya dia mampu menghentikan Retak'ka merapalkan sinar gamma, sebelum Retak'ka membunuhnya dengan cahaya berluminositas tinggi itu.
Tapi, Gentar memilih diam. Dia seakan mempersilahkan Retak'ka menembaknya.
Tak menunggu lebih lama lagi, Retak'ka menciptakan skema planetarium di belakang tubuhnya. Satu titik planet terhubung ke titik planet lainnya dalam skema itu. Mereka saling terhubung, dan terkosentrasi pada kelima jari Retak'ka. Aktivitas magis bertenaga besar akan terjadi. Bunyi berdenging yang menyebabkan pengangnya kepala tetangkap oleh indera.
Wyrm ini lagi-lagi menyembunyikanku di balik sayapnya, bermaksud melindungiku dari paparan radiasi nuklir, yang meskipun aku tidak terkena pancarannya, tapi aku bisa terjangkit kerusakan organ apabila tubuhku menerima partikelnya.
Ngiiiiing!
Seperti suara nyamuk malaria, tapi dalam volume besar, suara memualkan itu terdengar tanpa aku bisa melihat kejadian langsungnya lagi-lagi karena ditutupi oleh sayap si wyrm. Setelah vibrasi yang terjadi mulai meluruh, si wyrm menurunkan sayapnya, mempersilahkan aku melihat—barangkali—mayat Gentar.
Ternyata orang itu masihlah hidup. Dia bernapas dengan baik. Bajunya tidak terbakar karena semburan gamma kosmik, dan dia terlihat sehat walafiat. Sosok Gentar malah menjadi dipenuhi oleh kumparan listrik abnormal. Kakinya, dikelilingi oleh listrik merah yang menjilat-jilat udara. Tangannya pun begitu. Posenya norak. Dia merentangkan tangannya, dan aku curiga, dia menerima tembakan super gammanya alih-alih menghindarinya.
Dia mengonsumsi energi gamma itu, dan mendaya-gunakannya ke bentuk sumber daya tenaga. Tangan Gentar mengepal, dan dia menguarkan lebih banyak hawa panas—petir dan listrik pada dasarnya bersifat panas, karena mereka terbentuk dari lompatan unsur elektron.
"Aku tidak mau berlama-lama," Kata Gentar, sambil menghentakkan palu besarnya.
Gentar berlari ke arah Retak'ka yang kebingungan, kebingungan karena Gentar nampaknya menetralisir gamma kosmiknya, dan memgonsumsinya selayaknya bahan bakar. Gentar memukulkan palu besarnya pada Retak'ka, menyetrumnya dengan ratusan volt tenaga listrik dan daya tonjokan palu besinya pun menghancurkan gigi-gigi sang Sun Wu Kong, kemudian Rimba datang dan menyedot sisa-sisa elemen dalam tubuh Retak'ka.