Unmei no Akai Ito, selanjutnya disebut sebagai Benang Merah Takdir, merupakan kepercayaan Jepang yang sebetulnya berasal dari Cina. Konon, di jari kelingking setiap orang ada benang merah yang tak kasat mata, yang akan terhubung dengan jodohnya. Han...
Aku yakin langit sedang berbaik hati kepadaku. Setelah membantuku kemarin, hari ini aku mendapatkan keberuntunganku yang lain. Saat aku hendak berangkat bekerja tadi pagi, Injun Oppa tiba-tiba saja menghubungiku. Dia bilang kalau dia akan berkunjung ke luar negeri untuk sebuah urusan. Dia tidak bilang dengan jelas negara mana yang akan dia kunjungi, hanya saja dia bilang kalau dia akan pergi dalam jangka waktu yang cukup lama. Sekitar satu minggu.
Karena itu dia meminta bantuanku untuk menjadi kontak darurat seandainya terjadi sesuatu pada Sung Hoon di rumah sakit. Sepertinya, karena kemarin aku melakukan janjiku untuk tidak bertanya apapun kepadanya soal apa yang aku lihat di rumah sakit, makanya aku bisa mendapatkan kepercayaan dari Injun Oppa.
"Tenang saja, Minhyung-kun..... Aku akan menggantikanmu menjaga Sung Hoon.... Kalau terjadi apa-apa, aku akan langsung menghubungimu....." demikian janjiku pada Injun Oppa.
Ucapan terima kasih aku terima setelahnya. Injun Oppa meminta maaf karena sudah merepotkan diriku lalu berjanji akan kembali secepat mungkin setelah urusannya di luar negeri selesai. Dia juga menjanjikan akan membelikan buah tangan untukku yang akan dia berikan sepulang dia dari urusannya.
Aku menjalani hariku dengan sangat antusias. Saat aku tiba di kafe, aku mendapat kabar kalau Seok Hee Eonni tidak berada di tempat. Kudengar dari Reiko kalau bos kami itu berlibur ke Hokkaido bersama dengan teman-temannya yang datang dari Korea Selatan.
Itu berarti, Seok Hee Eonni pergi ke sana bersama dengan Faith Eonni dan Naeun Eonni. Setelah dari sana, keduanya akan langsung pulang ke Korea Selatan. Mereka menitipkan beberapa souvenir untuk dibagikan kepada para pekerja kafe.
Aku juga mendapatkannya. Sebuah gantungan kunci karakter My Melody dari Sanrio berwarna merah muda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Air mataku hampir mengalir ketika menerima gantungan kunci itu dari Reiko.
Karakter My Melody
Seperti namaku yang sebenarnya.....
"Kaoru-chan ? Apa kau mau menangis ? Kau jarang mendapatkan oleh-oleh dari orang lain ya, sampai kau terharu begitu ?" Reiko bertanya kepadaku.
Aku hanya tersenyum tipis lalu dengan cepat mengusap kelopak mataku yang basah supaya air yang mulai menggenang tidak jatuh ke bawah. Orang-orang akan curiga kalau aku sampai menangis tersedu-sedu hanya karena diberikan gantungan kunci dari orang asing yang baru saja aku temui.....
Meski rasa sedih karena mendengar kepulangan Faith Eonni ke Korea Selatan, tapi aku harus tetap berfokus pada tujuanku yang sebenarnya. Aku kembali mengingat kalau aku diberikan kepercayaan oleh Injun Oppa untuk menjaga Sung Hoon.
Seperti kemarin, begitu jam kerjaku selesai, aku langsung melesat dari kafe. Tujuanku tentu saja rumah sakit tempat dimana Sung Hoon dirawat. Aku sempat kesulitan untuk masuk ke dalam, karena perawat yang berjaga dititipkan pesan bahwa hanya dokter yang merawat Sung Hoon dan Injun Oppa yang boleh masuk ke dalam ruang rawatnya.
