08

164 38 25
                                    

Mood pagi hari ketika membuka mata terbilang bagus. Atmosfer selama sarapan pun damai, tidak ada pertengkaran atau saling mencibir. Kaki melangkah dengan ringan, seringan beban yang tidak terasa beratnya saat dipikul. Begitulah penggambaran sosok Rosebelle sebelum ia masuk ke dalam kelas dosen yang dibencinya, Victor.

Beberapa umpatan dalam Bahasa Perancis ia kirimkan lewat pesan begitu netranya menangkap tulisan di papan tulis. Tulisan yang terdiri dari 1 kata, namun mampu membuat mood Rosebelle jungkir balik.

Quiz, itulah satu kata yang menjadi kausa Rosebelle mengirimkan protesnya pada Victor tanpa peduli pada status lelaki bersurai eboni itu di kelas.

Soal pertama berbunyi, Buatlah rangkuman perkuliahan dari pertemuan pertama hingga terakhir minimal dalam 2000 kata!

Soal kedua berbunyi, Gambarkan onggi versimu, dan jelaskan mengapa kau memilih bentuk itu!

Hanya dengan dua soal, profesor tampan itu menguji kemampuan para mahasiswanya. Ia memang terkenal praktis, bahkan saking praktisnya, pernah sekali waktu dia mengadakan quiz lisan hanya dengan 1 pertanyaan saja. Akan tetapi, jangan pernah meremehkan nilai pertanyaan dan bobot soal Victor. Sebab untuk 1 soal atau pertanyaan saja, para anak didiknya harus menguras otak dan menilik kembali semua ilmu yang mereka dapat selama berada di kelas Victor.

"2000 kata?" Rosebelle ternganga lalu menarik pandangannya ke depan. "Aku tahu dia hanya berpura-pura membaca jurnal, tapi sebenarnya dia sedang membaca novel." Mendengus kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Anehnya tidak ada satu pun yang protes dengan quiz dadakan Victor. Seolah mereka sudah siap, para mahasiswa selain Rosebelle terlihat fokus pada lembaran kertas di depan mereka, termasuk Jisoo yang duduk di samping Rosebelle.

"Nn. Laurent, kalau kau punya waktu untuk mengagumi teman-temanmu, sebaiknya kau gunakan untuk menyelesaikan quiz ini," kata Victor tanpa melihat Rosebelle. Fokusnya masih tertuju pada novel yang ia baca.

Rona merah pucat menyembul di kedua pipi Rosebelle. "Sialan!" mengumpat dalam hati lalu mendengus. "Hanya 2 soal tapi membuatku pusing. Aku sangat benci menulis, tapi dia justru membuat soal seperti ini. Dia pikir 2000 kata itu sedikit?" Mulai menuliskan sesuatu di lembar jawab. "Semua ini tidak akan terjadi kalau ayah sialanku tidak menikah dengan wanita ular itu." Tersenyum senang melihat jawaban soal pertama. "Kenapa tidak terpikir sebelumnya." Beralih pada soal kedua, dia pun mulai menggambar.

Lima menit kemudian, Rosebelle berhasil nyelesaikan kedua soal tersebut. Sambil menenteng tasnya, dia berjalan ke depan, mengumpulkan lembar jawabannya pada Victor lalu melayangkan senyum dan mengedipkan sebelah matanya sebelum memutar tubuh dan membawa tungkainya keluar kelas.

Victor mengernyit, membawa obsidiannya turun pada lembar jawaban Rosebelle lalu tersenyum.

🐾 ꂵꌩ ꒒ꂦꃴꍟ꒒ꌩ ꋪꍏꌗꉓꍏ꒒ 🐾

"Kau hebat." Jisoo meletakkan nampan di meja, lalu duduk di samping Rosebelle. "Bisa menjawab soal Prof. Kim hanya dalam waktu 10 menit setelah quiz dimulai," pujinya sambil merapikan rambut. "Pegang cerminnya yang benar, Ren!" Mendeliki Ren yang memegangi cermin kecil untuknya.

"Aku kasihan padamu." Rosebelle mengunyah makanan sembari mengamati Jisoo dan Ren. "Kau hanya dimanfaatkan sebagai pengawal dan asisten perempuan ini," cibirnya.

MY LOVELY RASCALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang