dendam rentenir

1.8K 3 0
                                    

Dug

Dug

Dug

Suara langkah kaki Ratih yang sedang menuruni tangga rumahnya, kamar mandi mereka berada di belakang rumah karena rumah mereka hanya terbuat dari papan kayu hutan.

Brugh

“akhhhhhhhh sakitt pakkkkkk tolongggg” Ratih terpeleset saat ingin memasuki kamar mandi, ratih tidak ada membawa alat penerangan hanya mengandalkan dari cahaya bulan saja. 

“akhhhh shhhhh ouggghhhhhh”

“nak tenang lahhh shhhh nnggghhhhh” ratih masih duduk di lantai dengan berpegangan dengan kayu pintu ratih berusaha bangkit dengan sebelah tangan menopang perut besarnya yang sudah sangat turun.

Dengan tertatih ratih mulai membersihkan dirinya, setelah selesai ratih kembali lagi ke atas untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Semalaman ratih tidak dapat tertidur karena anaknya yang terus saja bergerak aktif, dirinya tidak berani membangunkan sang suami yang sedang tidur nyenyaknya.

Keesokan harinya ketika Bambang sedang bekerja di ladang, bambang di kejutkan oleh kedatangan rentenir untuk menagih hutangnya karena ini sudah memasuki hari minggu sesuai dengan perjanjian bambang

“mana cepat bayar hutang kau” palak ketua rentenir itu

“loh kan masih ada dua hari lagi, saya akan membayarnya di hari minggu” tolak Bambang karena saat ini dirinya tidak ada memegang sepeser pun uang

“alah jangan banyak bacot cepat lunasi sekarang juga atau kalian keluar dari rumah itu sebagai gantinya” kata rentenir itu membuat Bambang terkejut

“tidak, saya akan melunasinya tapi beri saya waktu dua hari lagi, tolong jangan ambil rumah saya hanya itu yang saya miliki” Bambang terus saja memohon pada rentenir itu tapi tidak ada tanggapan yang di berikannya.

“seret dia ke rumahnya” perintah rentenir itu pada anak buahnya untuk menyeret paksa tubuh Bambang.




“seret dia ke rumahnya” perintah rentenir itu pada anak buahnya untuk menyeret paksa tubuh Bambang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selanjutnya ada di link bio, selamat membaca

StorykuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang