CH 10 ❣ (+)

249K 3.1K 83
                                    

Mansion Agaztra

Kedua orang tua Agaztra sudah meninggal sejak Agaztra SMA dulu karena kecelakaan jadi dia tinggal di Mansion sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kedua orang tua Agaztra sudah meninggal sejak Agaztra SMA dulu karena kecelakaan jadi dia tinggal di Mansion sendirian.

Orang yg selalu menemaninya hanya tangan kanannya yg bernama Dion.
Dion sudah seperti pamannya sendiri bagi Agaztra.

Dion sudah sering menasehati Agaztra soal Lona.
Untuk tidak terlalu mencintai Lona karena menurut Dion wanita itu tidak baik.
Tapi Agaz tidak perduli soal hal itu dan dia tetap selalu melindungi Lona.

Sekarang Lona sudah ada di Mansion Agaztra dia ada di kamar Ruang tamu Mansion Agaztra.
Agaztra tidak pernah membawa Lona ke kamar utamanya karena itu kamar pribadinya dan dia tidak mau ada yg masuk kesana kecuali dirinya.

Aaahhhhh aaaahhhhh Agaz enakhh

Desahan tak karuan Lona saat tiga jari besar Agaz masuk ke V*ginanya.
Kini Lona sudah telanjang bulat tapi tidak dengan Agaz dia masih memakai singlet.

Lona melebarkan pahanya agar Agaz bisa lebih mudah mengakses lubangnya.
Lona mengigit bibirnya melihat Agaz sangat tampan .

Lona ingin sex dengan Agaz tapi sangat susah.
Dulu dia pernah akan memasukkan milik Agaz ke lubangnya tapi Lona di tendang hingga terjatuh terbentur meja.
Sejak itu Agaz memperingatinya untuk tidak terlalu jauh.

Aaahhh aaahhhh terus Agaz aaahhh

Lama berlalu Lona akhirnya klimaks.
Sekarang Lona duduk di tepi ranjang sedangkan Agaz berdiri di hadapannya.
Lona membuka celana Agaz.
P*nis besar panjang dan berurat milik Agaz terpampang di depan Lona sungguh menyukainya.

Lona mengulum p*nis Agaz dan menjilati ujungnya sampai membuat Agaz mendongak keenakan.

Slurps

Slurps

Suara hisapan Lona saat mengemut p*nis Agaz.

Lona terus memaju mundurkan kepalanya lebih cepat.
Setalah hampir setengah jam lebih Agaz mengeluarkan putihnya dan di telan habis oleh Lona.

Crottt crottt

Aaahhhhhh

Desahan panjang Agaz.

Lona mencium p*nis Agaz .
Kalau boleh jujur p*nis Agaz terbesar dari pada Jason maupun Leo kalau masuk ke lubangnya pasti akan sangat nikmat pikir Lona.

Sekarang Agaz di kamar mandi sedang mandi dia merenung.
Saat mengocok v*gina Lona kenapa semakin longgar apakah dia sesering itu sex pikir Agaz.

Agaz bingung menafsirkan yg dia rasakan untuk Lona itu cinta atau apa tapi dia bertekat selalu melindungi Lona karena Lona telah menyelamatkannya.

Tapi akhir akhir ini setelah dia mencium Yolla kadang pikirannya tidak singkron.
Kalau saja dia memiliki orang tua pasti dia bisa membimbing Agaz kejalan yg baik tapi ini Agaz terlampau bebas.

Kampus Carve

Di Kantin kampus

Dikantin kampus kini Karin Della Feli juga Yolla sedang makan siang bersama.
Mereka juga berbicara banyak hal.

"Sekarang si Cessa udah jarang bareng kita Rin .
Tapi gue seneng si soalnya dia bawa pengaruh gak baik buat kita dan anehnya gue baru ngerasa itu " ucap Della.

"Iya setelah gue pikir pikir juga gitu.
Kemarin gue gak sengaja lihat dia habis ciuman sama pak Jason di ruangannya yg masih terbuka.
Tapi sebelum itu gue juga pernah lihat dia ciuman sama Leo.
Bayangin kalau kita terus berteman sama dia yg ada kita pasti mengikuti pola hidupnya " ucap Karin.

"Tuh kan kak dari awal aku udah bilang dia tuh gak baik.
Dilihat dari sudut manapun aja udah salah semua tindakan dia.
Kakak mending gabung sama aku dan Feli nih kita anak baik ya gak Fel" ucap Yolla.

"Betul tuh kak kita nih anak baik baik udah gitu pinter lagi.
Gue kasih tau ya kak.
Di kelas yg paling pinter cuma Yolla sama gue tapi yg lain enggak sama sekali.
Kecuali pelajaran pak Agaz kita semua sama soalnya dia terlalu serem materinya gak masuk di otak " ucap panjang Feli.

"Iya si jujur kalau pak Agaz kita juga sama.
Jangankan kalian kita aja gak masuk ya gak Rin. " ucap Della di angguki Karin.

"Kenapa ya dia jadi Dosen lempeng gitu mana marah marah mulu isinya.
Setiap kali masuk kadang kuis kadang langsung tiba-tiba ulangan gak jelas banget " ucap Della.

"Gue juga bingung .
Saking kelas kita takutnya sama dia sampai gak bisa terus di kasih bimbingan di Mansionnya kan dulu" ucap Karin.

"Haa di Mansionnya kak? " tanya Yolla.

"Iya dek dulu tuh kita sampai di kasih bimbingan di Mansionnya saking pada bodohnya satu kelas.
Sebenernya si gak bodoh ya cuma mungkin karena kita pada takut.
Jadi materinya gak nyampek ke otak kita.
Malah keburu takutnya doang yg nyampek ke kita bukan materinya." ucap Karin membuat Della tertawa mengingat masa itu.

Kini Feli dan Yolla saling pandang karena ada kabar kelas mereka akan mendapatkan bimbingan tambahan.
Apa jangan jangan di Mansion pak Agaz.

"TIDAK" teriak Feli dan Yolla bersamaan membuat meja mereka langsung mendapat tatapan dari warga kampus.

"Eh kalian berdua tuh apaan si malu tuh dilihatin banyak orang. "  ucap Della.

"Kak kayaknya kita juga bakalan ke Mansion pak Agaz deh .
Soalnya tadi kita denger dari ketua kalau akan ada bimbingan tambahan dari pak Agaz.
Kita kira ya bimbingannya cuma di kampus ternyata bakal ke Mansionya " ucap Feli.

"Terus gimana dong kak kita takut" ucap Yolla.

"Saran gue kalian berangkat aja kalau sampai enggak hancur  nilai kalian gue yakin itu.
Jadi bisa gak bisa urusan belakang yg penting kalian datang" ucap Della di angguki Karin juga.

"Tapi gue denger pak Agaz hanya akan baik pada kelas Lona.
Ya bukan sebuah rahasia si kalau pak Jason Leo dan juga pak Agaz mencintai Lona.
Tapi ya gak adil aja buat kita para mahasiswa lain di perlakukan begitu.
Sedangkan kelas Lona anteng aja meski dingin dan datar tapi kelas Lona selalu aman" ucap Della.

"Ya makanya waktu Cessa ngebully Lona gue seneng banget.
Gimana ya soalnya gue kesel kita kuliah disini sama sama bayar kan .
Tapi kenapa Lona dan kelasnya doang yg dapat keistimewaan.
Mana gue denger dari Cessa dulu ya. Katanya Lona di kampus ini gak bayar karena sudah di tanggung pak Jason " jeda Karin.

"Dan ada lagi keperluan shoppingnya udah di tanggung pak Agaz .
Kalau keperluan sexnya di tanggung Leo katanya Cessa si gitu.
Gue gak tau bener apa enggaknya" ucap Karin.

"Kak kita mending balik ke Russia deh kak .
Kuliah di sana aja dan deket mami papi.
Ngapain  si kita kuliah di negera x ini.
Gara gara kakak kuliah di sini papi sama mami nyuruh aku ngikut kesini katanya biar mandiri.
Tapi ya gak gini juga kak " jeda Yolla.

"Kita kuliah bayar semua kan.
Tapi yg di perlakukan istimewa cuma satu kelas doang gak adil .
Mana kata kakak gak bayar lagi si Lona Lona itu.
Kita pindah aja yuk kak " bujuk Yolla meyakinkan sang kakak.

"Dek kampus ini tuh terbagus makanya kakak milih disini .
Lagian biarin aja yg diperlakukan istimewa si Lona toh dosen juga bukan cuma dua orang kan .
Disini dosen masih banyak dan baik terus juga adil .
Contohnya pak Daren pak bagas itu mereka baik kok dan masih banyak dosen lain juga" ucap Karin menenangkan sang adik.

Setelah mereka berbicara panjang lebar mereka masuk ke dalam kelasnya masing masing.


✧ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ✧

Bersambung...

Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang