Chapter 9 ' Cigarette for Saka

1K 42 10
                                    

Happy reading
Typo bertebaran

"Ughh!"

"Nyebeliin!" geram Qiara menghentak hentakan kakinya kesal.

"I'm sorry Miss, I can h-- "

Seketika ucapan pegawai itu terhenti saat mendapatkan bombastic side eyes dari Qiara, wajahnya sedikit memerah dengan raut kesal apalagi rambutnya tampak kusut membuat Lean menelan ucapannya.

Lean, sekretaris ayah Saka yang ditugaskan untuk menjaga Qiara selagi Saka mengerjakan beberapa dokumen penting karena Qiara terus merengek bosan padanya membuat Saka tidak bisa fokus.

Dug dug

Dug

"Uh" desah Lean rasanya kepalanya sangat pening melihat kelakuan Qiara, sudah hampir sejam lebih Qiara stuck tidak mau berpindah mencari pekerjaan yang lainnya.

"Kenapa bonekanya gk mau keluarr?!!"

Dugh

Dak dak

Dug

Dengan sekuat tenaga, Qiara mengguncangkan mesin capit boneka di depannya, tak lupa menendangnya kesal. Seharusnya capit boneka pribadi itu lebih mudah daripada yang ada di tempat bermain.

"FUCK YOU" jerit Qiara, dan mengangkat kedua tangannya. Belum sempat ia mengeluarkan jari tengahnya, tangannya sudah lebih dulu dibungkus oleh tangan yang lebih besar.

Qiara mendongakkan kepalanya membuatnya bisa melihat Saka yang tampak tak suka mendengar ucapannya barusan. O-ow.
"Eh- hehe, bercanda" cengenges Qiara.

"Saka ngapain kesini? Kerjanya udah selesai?"

"Lean baik kok jagainnya, dari tadi dia liatin aku main, dia gk marah marah" ucap Qiara menatap Saka dengan senyum manisnya sambil menatap Lean sesekali.

"Hmm" gumam Saka asal.

"Kita pulang sekarang, kerjaan aku udah selesai"
Qiara menganggukkan kepalanya semangat dan langsung menggengam jari jemari Saka tanpa diminta. Tak lupa ia memberikan senyum manisnya pada Lean.

"Nanti kamu dikasih gaji lebih sama Saka, soalnya udah sabar jagain aku!" ucap Keyna riang yang dibalas senyuman penuh hormat oleh Lean.

Lean memang sedikit paham bahasa indonesia sebab di beberapa kesempatan Lean sering diberi tugas untuk menjaga Qiara. Dan positifnya, Lean akan selalu dapat gaji 2 kali lipat hanya dengan menjaga Qiara, walaupun meninggalkan stress berkepanjangan bagi Lean karena suara Qiara yang terus memenuhi rongga pikirannya.

"With my pleasure" Lean sedikit membungkukkan badannya membiarkan Qiara dan Saka berlalu pergi.

♡♡♡

Mansion yang awalnya sepi itu seketika heboh diisi oleh suara suara cempreng yang memekakkan telinga orang yang mendengarnya. Bahkan beberapa maid disana harus meringis saat suara suara itu berdenging melewati kuping mereka.

"MOMMY!"

"AAAA LUCU SEKALIII"

"AWWHHH SAKAAA"

Belongs To SakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang