🌻Happy Reading 🌻....
Saat jam istirahat, Siti dan Dita mengajak Fara ke kantin.
"Fara, es kacang ijo, gas?" Ajak Dita.
Saat hendak menjawab, Manda menyela,
"Fara, ayo, Dhuha-an dulu." Ajak Manda yang sedang membawa mukena.
"Emm.. gimana ya, Man. Aku mau, tapi abis beli es kacang ijo aja gimana? Hehe." Ucap Fara mencari alasan.
"Fara, gak boleh nunda-nunda ibadah, tau. Kalo abis beli es kacang dulu, dimakan dulu, eh waktunya abis." Manda masih berusaha mengajak Fara.
"Santai aja lah, Man. Didalam rukun Islam juga kan udah jelas, kalo solat itu ada di urutan kedua. Dan gua juga kalo gak salah pernah denger ceramah ustadz, kalo emang laper, dan masih ada waktu, kita makan dulu aja, daripada nanti pas sholat mikirinnya es kacang dan es kacang?" Dita membantu Fara untuk meyakinkan Manda.
"Iya tuh, bener. Lagian kan ini sholat sunnah, bukan sholat wajib." Siti menimpali.
"Eh, kalian setan-setan gausah ngehasut Fara, ya! Gua disuru uminya buat ngajak Fara solat Dhuha!" Seru Manda.
"Emm... Aku manggilnya ibu, bukan umi." Ucap Fara sambil menggigiti kukunya.
"Yakin nih, Fara?" Tanya Manda sekali lagi.
"Kamu duluan aja, nanti aku nyusul, hihi." Fara masih tetap memilih untuk membeli es kacang.
"Ehehe." Fara cengengesan.
Manda menghela napas, "yaudah, aku duluan deh."
Saat keluar kelas, Manda melihat Satya dan Abdul berjalan menuju masjid juga.
Manda langsung kembali ke kelas,
"Fara!" Seru Manda.
"Apalagi Mandaaa.." Ucap Fara lelah.
"Liat deh, siapa yang jalan ke masjid?" Manda menunjuk ke arah Satya.
Saat menengok ke arah Manda menunjuk, Fara langsung terpesona,
"Masyaallah, menantu idaman ibuku ini mah."
"Karna tadi kamu gak mau aku ajak sholat Dhuha, jadi, aku duluan. Daah." Ucap Manda melambaikan tangannya.
"Lagian, es kacang lebih penting kan? Siapa tau nanti Satya gak sengaja liat aku, dia langsung kagum dan suka sama aku." Manda mencoba memanasi Fara.
Fara sudah tidak bisa menahan, ia tak rela dikalahkan oleh siapapun,
"Mandaaa aku ikuttt! Aku mau sholat." Fara mengejar Manda.
Manda menghentikan langkahnya,
"Lhoo.. kamu sholat karna Satya, Fara? Perbaiki niatmu dulu, karna Allah."
"Nanti aja pas sholat. Gak mungkin kan nanti sholat Dhuha niatnya, Usholli Sunnatadduha li Satya?" Jawab Fara tak mau kalah.
"Hufttt... Bukan Fara namanya kalo mau ngalah. Ayok lah." Ucap Manda menyerah.
"Nah, gitu dong. Gak boleh nolak orang yang mau ikut ibadah, kan?" Timpal Fara.
Manda hanya menarik napas sekuat-kuatnya dan menghembuskannya secara perlahan,
"Sabar, Manda." Manda mencoba menenangkan dirinya sendiri.
"Eh, tapi aku ambil mukena dulu, kamu duluan aja. Inget ya, shaf paling depan!" Seru Fara.
Manda tak mengindahkan perkataan Fara dan bergegas pergi ke masjid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Proof of Love
Romance"Memperjuangkan adalah sebuah keharusan. Sisanya, menunggu waktu yang telah digariskan." Sepenggal kalimat yang mudah diucapkan, namun sulit untuk dijalankan. Cerita kali ini menceritakan tentang perjalanan asmara seorang gadis bernama Safarani Alya...