prolog

15 1 0
                                    

Di kelas yang sangat membosankan ini terdapat seorang siswi yg sedang tidur ia bernama (name),padahal udah berkali-kali di tegur sama gurunya tapi masih aja tidur.
(Emang dasarnya aja yg kebo anj)

"Woi wibu bangun ege tuh si nenek lampir udah marah marah lagi (guru) " ucap temannya (name) yaitu kana,
Yahh karna si (name) ga bagun-bagun akhirnya si guru pun kesal dan melempar penghapus papan tulis

Dan Yap lemparanya tepat cuy,kepala (name) pun berdarah,dan si (name) meninggal ditempat. 😇🙏




"(Name) "
"(Name)

(Name) yang mendengar itupun membuka matanya,dan dia langsung ke bingungan
'Lah, lah, lah? Eh ngewe dimana ini gw mek'
(Name) pun celingak celinguk kaya orang dongo
'Aether, paimon?'
'Lah gw masuk ke gi?'

"apakah kamu baik baik saja (name)?"
"Apakah ada yang salah?"
"Kamu terlihat pucat"
Tanya aether khwatir
"Hah?oh iya gapapa gapapa"
Jawab (name)

'Kalau diliat dari perlakuan aether ke gua kayaknya gw adeknya deh, brati gw jadi lumine dong, ga gamungkin kan aether sama lumine kepisah dan kalau di liat liat lagi ini kayaknya tempat pertama aether bangun deh, dipantai dekat mondo, oh iya ada air laut,gw bakal ngeliat muka gua dulu deh'

Melihat (name) yang tiba-tiba berjalan ke arah laut aether pun panik,ia mengira (name) akan menengelamkan dirinya sendiri ke laut itu

"(NAME)!! "
Panggil aether dengan panik
Paimon yg melihat itu pun ikutan panik.

'Hm kan bener,udah gua duga ini bukan muka lumine,tapi kalau dilihat dari ciri-cirinya penampilan kaya gini mirip banget woi sama aether sama lumine, rambut panjang yang digerai dress di atas lutut serta sepatu boots putih yang menawan'
'Anjay cakep banget gua mek'


"(Name)!! "
(Name) yang merasa tangannya di tarik kebelakang pun menoleh
"Ada apa?"
"Apa yang kamu ingin lakukan bodoh"
"Tenanglah kita akan mencari lumine bersama sama"
"Jangan langsung putus asa begitu"
Ucap aether sambil menangis
Paimon pun yang melihat itu ikut bingung, tetapi ia ikut menenangkan aether.

"Ayolah jangan menagis seperti itu,lagipula adikmu selamat kan, tenang saja paimon akan menjadi pemandu mu di sini"
"Itu benar aniki jangan menangis seperti itu,tadi aku hanya sedang khilaf saja hehe,jadi tenang lah"
"Apakah kau berjanji tidak akan seperti itu lagi? "
"Iya,jadi kau bisa tenang"
"Hmmm kalau begitu ayo kita mulai perjalanan kita"
Ucap paimon.



to be continue



Sorry ya kalau masih berantakan 🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tabibito? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang