bab 12

1.8K 66 2
                                    


Malam pun tiba, zee dan adel sedang berada di balkon rumahnya sambil menyanyikan lagu favorit mereka berdua.

"Eh stop dulu" ucap zee membuat adel menghentikan petikan jarinya pada gitar yang sedang ia pangku itu.

"Apa?"

"Aku ke toilet dulu" ucap zee

Zee langsung beranjak dari duduk nya lalu menuju ke kamar mandi.

Adel pun kembali menyanyikan lagu yang tadi ia nyanyikan.

Tak perlu khawatir ku hanya terluka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak perlu khawatir ku hanya terluka

Terbiasa 'tuk pura pura tertawa

Namun bolehkah s'kali saja ku menangis?

Sebelum kembali membohongi diri

Nyanyian adel terhenti saat zee memanggilnya. Adel pun menoleh ke arah zee.

"Ke kamar yuk, udah malem" ucap zee.

"Tapi ini masih jam 8 malam zee" ucap adel.

"Tapi aku udah ngantuk" ucap zee

"Yaudah"

Adel dan zee pun kembali ke kamar untuk tidur.

"Bobo ya" ucap adel.

"Mau peluk dedel" ucap zee.

"Iya sini, mau sambil nen apa engga" tanya adel.

"Mau" jawab zee dengan semangat.

"Nih,jangan digigit ya" ucap adel

"Gwa janji" ucap zee sambil terus menyusu pada adel.

"Udah diem jangan gerak terus" ucap adel.

Zee pun tertidur sambil menyusu pada adel, adel yang sudah mengantuk pun membiarkan zee tertidur dengan menyusu padanya.

.
.
.
.
.
.
.
.

06.15

Adel terbangun dari tidurnya karena merasakan sakit di area payudaranya.

"Zee, lepasin" ucap adel.

"Eh dedel udah bangun" ucap zee sambil melirik ke arah adel.

Adel pun kembali nengancingkan piyama nya.

"Ihh dedell, zizi kan mau nen"

"Ngga, puting aku bengkak, semalaman kamu hisap terus" ucap adel.

"Maaf"

"Yaudah mau mandi bareng ga" tanya adel.

"Boleh, zizi udah ga dapet kok" ucap zee.

"Pasti bakalan minta jatah nih" batin adel.

"Buruan del" ucap zee yang berdiri di depan pintu kamar mandi.

"I-iya zee"

Adel pun masuk kedalam lalu zee mengunci pintu nya.

Only yours(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang