PAKET MISTERIUS BAB 1

17 5 0
                                    

Satu bulan setelah pernikahan...

Ciana sedang duduk santai bersama key dirumah,mereka hanya tinggal berdua setelah menikah.

Namun terkadang sodara sodara yang lain selalu datang untuk berkunjung.

Ciana pov:

"Waktu itu aku bersama seseorang yang paling ku cintai.. Tidak menyangka saja.. Kalau dia yang dulunya abang kesayanganku kini berubah menjadi suami yang salu ada buatku.."

"Hari itu aku dan key sedang duduk santai diruang tamu sambil menikmati siaran tv memakan cemilan.. Namun tiba tiba saja bell rumah berbunyi.. Aku pun langsung membukakan pintu.."

Kurir berdiri didepan pintu,ciana pun bertanya.

"Paket siapa ini pak..??"tanya ciana yang terlihat bingung.

"Gak tau mba.. Saya cuman disuruh mengirimkan.."jawab kurir itu.

"Ouh.. Ok deh"balas ciana dengan santai.

"Tanda tangan dulu mba.."perintah kurir tersebut.

Setelah ciana menerima paket itu,dia pun langsung membukanya sambil berdiri didepan pintu rumah.

"Apa ini..??"_ciana tambah penasaran saat dia melihat apa yang ada didalam kotak paket itu_

Dan tiba tiba..

"Aakk....!!!!!!" _ciana berteriak dan ketakutan setelah membuka kotak paket itu.

Key pun langsung menghampiri ciana yang sudah terduduk dilantai sambil ketakutan.

"Cia..?? Kamu kenapa??"tanya key dengan panik sambil memeluk erat ciana.

Ciana hanya diam ketakutan sambil menunjuk ke arah kotak paket yang dibukanya.

Key pun mengambil kotak paket itu,dia tidak terkejut sama sekali namun tanpa dia sadari air matanya keluar deras dari pelupuk matanya.

"Gara.." ucap key yang terdengar berat.

Ciana terus terusan menangis tanpa henti.

"Baru ku tahu rasanya samgat sedih kehilangan saudara.. Aku dan key hanya bisa menangis saat itu... Entah siapa pelaku yang telah membunuhnya.. Padahal baru 2 hari yang lalu dia bercanda tawa besama ku dan key saat itu.."

Kematian gara pun tersebar keseluruh keluarga alkaezar.

Setelah kejadian itu key dan ciana memutuskan untuk tinggal kembali bersama semua keluarga,karena orang tua mereka tidak menyetujui ciana dan key tinggal sendiri,takutnya ada sesuatu yang membahayakan mereka berdua.

Satu hari yang lalu...

Di bar.

Gara sedang minum di bar bersama teman teman kerjanya yang lain.

"Bang gara.. Jangan minum lagi.. Lu sudah mabuk berat itu.." tegur lauren yang menjaga sedang menjaga bar miliknya sendiri.

"Eh.. Iya.. Haha..!! Gue mau pulang aja lah.."sahut gara (nada orang mabuk).

"Jangan..!! Lu mending istirahat disini dulu.. Buat hilangin mabuk lu.."balas lauren yang agak khawatir.

"Aman.. Gue udah biasa kok.."sahut gara yang langsung pergi keluar bar.

"Duh.. Gue khawatir banget sama dia..?? Mana keknya gak bawa mobil.. Semoga aja bang gara gak nyasar pulang nya.."_Lauren melihat gara di balik kaca bar_

"Ren..!! Ada yang pesen minum lagi...!!"panggil karyawan.

"Ouh.. Iya.."sahut lauren yang kembali melayani pelanggan.

Di jalan.
"Lalala...!! Lalala.....!!!!"_bernyanyi sambil jalan sempoyongan di pinggir jalan.

Tiba tiba ada orang yang langsung menutup kepala gara pakai kain hitam dan membawanya ke suatu tempat sepi.

"Woy.. Siapa kalian..!! Lepasin..!!! Pengap anjir...!!" _gara hanya bisa meronta ronta dengan kepala yang masih terbungkus kain hitam.

"Hari ini.. Adalah hari terakhir buat kamu..." _terdengar seperti suara perempuan_

"Heh..!! Lepas..!!"bentak gara sambil mencoba melepaskan ikatan ditangannya.

"Gorok dia sampai kepalanya putus...!!!"perintah perempuan itu.

"Aaaakkkk.....!!!!!!"_tenggorokan gara digorok menggunakan gergaji sampai putus_

Darah mengalir di sekujur tubuh gara yang sudah tak bernyawa.

"Bungkus itu.. Dan kirim kan.."_perempuan itu tersenyum puas_

"Baik.." balas anak buahnya.

Berada di pemakaman gara.

Isak tangis terdengar ramai di pemakaman gara.

Ciana pov:

"Dia.. Gara mahendra alkaezar.. Putra ke 3 dari anaknya pak rio dan bu riana.. Seseorang yang selalu ceria dan baik kepada semua saudaranya.. Kini.. Ditempat ini.. Kamu tinggalkan kami.. Ditempat yang jauh untuk kami temui lagi.. Kau sudah tenang disana.."

"Gara..."ucap mama riana yang sangat sedih sambil memeluk nisan gara.

"Mah.. Udah mah.. Gara sudah tenang disana.."sahut pak rio yang mencoba menenangkan mama riana.

Lauren hanya terdiam sedih sambil menatap makam gara.

"Bang gara.. Gue janji bakal nemuin orang yang sudah membunuh lu..."

"Ren..?? Kamu yang sabar ya.."_kenzo langsung memeluk lauren yang dari tadi hanya diam.

•bersambung...

MAFIA ALKAEZAR S 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang