Dance☂️

49 5 0
                                    

luna yang masih duduk di depan meja panjang itu, menyesap sedikit demi sedikit coklat hangat yang membuatnya sedikit tenang untuk beberapa saat, ia melamun sebentar kearah ramainya orang yang berdansa di bawah indah nya lampu yang menyinari mereka, mengingat kembali kenangan dulu sebelum sang ibunya meninggal. keluarga luna sangat suka berpesta kecil dan berdansa, sang ayah akan menyetelkan sebuah alunan musik Classic yang indah dan mengajak Miss Pandora untuk berdansa di dalam rumah mereka yang sederhana namun terdapat kebahagiaan yang bisa dirasakan oleh luna, walau kebahagiaan itu hanya sebentar ia rasakan. seketika buliran air mata mengalir perlahan di wajahnya, ia begitu sangat merindukan keluarganya yang seperti dulu. luna rindu akan ibunya yang selalu melakukan apa saja agar keluarga kecilnya bahagia. luna terus hanyut dalam lamunanya tidak menyadari beberapa siswa yang datang dan pergi silih berganti untuk mengambil makanan dan minuman yang ada dimeja tempat ia berada.

"ingin berdansa?" ucap seseorang, membuat luna tersadar dari lamunannya segera menyeka air matanya menoleh pada suara yang sudah ia hafal. dan benar saja luna mendapati Draco yang sudah berada di dekatnya, meletakkan gelas kaca di atas meja lalu mengulurkan tangannya mengajak untuk berdansa.

luna sedikit gugup awalnya, menimbang nimbang haruskah ia menerima ajakkan dari pemuda yang sudah ia tolak sebelumnya? tapi luna seperti bisa melihat ketulusan yang ada pada wajah Draco saat memintanya untuk berdansa. dan dengan pelan luna menerima uluran tangan pemuda itu. "baiklah" luna tersenyum sekarang, merasakan tanganya di genggam kuat oleh pemuda Slytherin itu, terus menariknya ketengah ruangan yang sudah berdansa para siswa yang lainnya. luna hanya bisa mengikuti arah langkah pemuda itu, dia tidak ingin lagi membuat Draco kecewa karena terus di tolak olehnya.

sekarang keduanya sudah berada di tengah ruangan, di bawah terangnya cahaya yang ada dan Musik mengalun lembut, mengisi ruangan dengan irama yang mengundang. Cahaya lampu remang-remang menciptakan suasana romantis, seolah dunia hanya milik mereka berdua. luna menerima genggaman tangan draco di pinggangnya dengan senyum tipis. dengan perlahan luna mengantungkan kedua tanganya di leher Draco. Lambat laun, mereka berdua mulai berdansa. Setiap gerakan tubuh mereka begitu sinkron, seolah telah berlatih bersama berulang kali. Tangan pemuda itu masih semakin erat menggenggam pinggang gadis itu, membuat tangan luna semakin erat melingkar lembut di leher pemuda itu. Dalam keheningan sesaat hanyut dalam dansa, dan hanya detak jantung mereka yang terdengar paling jelas. Wajah mereka saling berdekatan, jarak antara bibir mereka hanya sejengkal. Udara di sekitar mereka terasa hangat, penuh dengan harapan dan kerinduan. Saat itu, dunia seakan berhenti berputar. Hanya ada mereka berdua, tenggelam dalam perasaan yang tak terungkapkan.

Draco terus menatap luna yang berada sangat dekat dengannya, menelusuri setiap inci dari wajah gadis yang ada di hadapannya. sementara luna menutup matanya kegugupan dan kecanggungan melanda dirinya, ini belum pernah terjadi sebelumnya ini sangat dekat luna belum pernah sedekat ini dengan pemuda lain dan yang lebih menengangkan lagi pemuda yang sangat dekat dengannya adalah seorang Draco Malfoy. kedekatan ini tidak tahu mengapa membuat jantung luna begitu berdebar hingga ia pasti mengira bahwa pemuda itu akan bisa mendengar detak jantungnya yang tidak karuan. Draco hanya tersenyum tipis, melihat wajah luna yang mulai memerah di balik matanya yang terpejam. kemudian satu tanganya tergerak dan dengan lembut membelai pipi luna, membuat gadis itu dengan cepat membuka matanya membuat kedua mata birunya menatap lekat pada kedua mata abu abu milik Draco. "lihat aku" pinta Draco dengan suara seraknya.

Dan luna hanya bisa mengangguk, tidak tahu mengapa ia seperti terhiptonis tidak bisa melakukan apapun sekarang, genggaman tangan draco di pinggangnya semakin erat dan terkadang jika pemuda itu merasa luna membuat jarak di antara mereka dengan cepat draco langsung menarik dengan posessif pinggang luna agar kembali mendekat kearahnya. "jangan jauh-jauh. Love" ucapnya, lalu Draco dengan pelan mendekatkan wajahnya menempelkan keningnya pada kening gadis itu.

Hidden Love In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang