Sebenarnya inilah sebab kenapa aku membuat cerita ini....
Setidaknya baca pesan singkat ku ini, sekali dalam hidup kalian...
Ibu
Terkadang, kisah paling menyentuh adalah yang ditulis dengan tinta air mata.
Saat menulis part cerita ini, setiap kata yang mengalir adalah cerminan dari memori yang masih membekas. Bedanya, dalam cerita ini aku memberikan akhir yang berbeda - akhir yang selalu kuimpikan dalam doaku setiap malam.
Di lorong-lorong rumah sakit itu, aku pernah menjadi anak kecil yang gemetar ketakutan. Dalam kurang dari sebulan, aku menyaksikan dua pertarungan hidup dan mati dari orang yang paling kucintai. Awalnya, ada kebahagiaan yang meluap saat ibuku berhasil melahirkan adikku dengan selamat. Namun takdir berkata lain.
Apa yang tidak kupahami saat itu adalah kepanikan orang-orang dewasa di sekitarku. Mengapa mereka masih cemas padahal adikku sudah lahir dengan selamat? Baru setelah dewasa aku mengerti - ibuku sedang berjuang melawan kanker hati stadium lanjutnya. Operasi caesar itu hanya memperburuk keadaannya.
Dalam waktu kurang dari sebulan, ibuku pergi untuk selamanya. Meninggalkan aku dengan adik perempuan yang masih begitu kecil. Kanker hati, komplikasi paru-paru, dan akhirnya jantung yang menyerah.
.
Untuk kalian yang masih memiliki ibu:
Jangan pernah menunda untuk memeluknya
Jangan pernah lelah mengucapkan "aku sayang ibu"
Jangan pernah merasa cukup membalas jasanya
Karena percayalah, waktu begitu kejam
Ia tak pernah memberi peringatan
Kapan akan mengambil malaikat kitaSetiap detak jantung ibu adalah doa untukmu
Setiap helaan nafasnya adalah harapan untuk kebahagiaanmu
Dan setiap tetes air matanya adalah bukti betapa ia mencintaimuKarena terkadang, Tuhan mengambil malaikat-Nya terlalu cepat
Meninggalkan kita dengan sejuta "andai saja..."
Yang tak akan pernah terjawabCintai ibumu
Selagi masih ada waktu
Selagi masih ada kesempatan
Selagi jantungnya masih berdetak untukmuBudioo_
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DIBALIK KONTRAK (GITSHAN)
Romance-----------------------Cerita Gita & Shani--------------- Shani Indira, seorang wanita muda yang baru saja menyelesaikan S2 dengan predikat cum laude, terguncang oleh pertanyaan papanya tentang pernikahan. Shani yang perfeksionis dan ambisius, meras...