"Sayang.... Aku pulang" Teriak Chanyeol begitu dia memasuki apartemen nya.
Chanyeol berjalan dengan tak sabar menuju kamarnya, setelah mendapat kabar yang sangat membahagiakan tadi dari istrinya, dia tak sabar ingin segera bertemu dengan istrinya.
Ceklek..
Pintu kamar terbuka, namun pemandangan di dalam kamar itu membuatnya tercengang. Kakinya terasa kaku untuk melangkah lebih dalam lagi.
Ada yang salah dengan interior kamarnya. Interior yang terpasang sekarang adalah interior yang sama saat ia masih lajang dulu. Sejak kematian putra pertama nya, ia telah menganti interior kamar sesuai dengan keinginan istrinya.
Kenapa tiba-tiba berubah? Apa yang sedang terjadi??
Chanyeol masuk kedalam kamarnya, membuka lemari pakainya yang masih tertata rapi semua baju, tas, sepatu dan semua barang-barangnya. Hanya miliknya.
Chanyeol langsung panik, berlari ke arah kamar mandi. Sama! Semua hanya ada barang-barang miliknya.
Untuk memastikan firasat buruknya sekali lagi, ia berlari menuju kamar istrinya di lantai bawah. Kosong! Susunan kamarnya sama persis sebelum kedatangan istrinya.
"Baek-ah..... Sayang......" Teriakannya memenuhi apartemen nya. Suara sedikit bergetar ketakutan jika apa yang dipikirkannya benar-benar terjadi.
Chanyeol terduduk lemas di kasur. Ia mencoba mengingat-ingat lagi kesalahan apa yang sudah dilakukannya? Apa yang sedang terjadi, kenapa istrinya tiba-tiba pergi.
Chanyeol mengingat sesuatu. Di tengah kepanikan nya, ia segera berlari menuju mobilnya. Tujuan utama nya adalah rumah mertuanya. Chanyeol mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh. Berharap jika semua masih baik-baik saja.
15 kemudian Chanyeol sudah berada di kediaman Byun. Namun para penjaga tidak segera membukakan pintu gerbangnya melihat kedatangannya. Chanyeol menurunkan kacanya, lalu seorang penjaga menghampirinya.
"Maaf Tuan, rumah ini telah dijual, sudah dikosongkan juga mulai hari ini" Ucap sang penjaga dengan enggan.
Dia tahu dengan jelas bagaimana ceritanya hingga sang majikan akhirnya memilih untuk pindah dari rumah ini.
"Dimana mertua & istriku sekarang Paman?"
"Kalau itu saya tidak tahu Tuan. Saya sekarang bekerja dengan pemilik baru"
"Paman, tolong beritahu saya dimana istri & mertua saya?"
"Mohon maaf Tuan, saya benar-benar tidak tahu"
Penjaga itu kembali ke post nya tanpa menghiraukan tatapan memohon Chanyeol.
📞Karina
"Yeoboseyo"
"Oppa.. Apakah kau sudah pulang? Bagaimana keadaan Baekhyun eonni? Kenapa dia tidak menjawab telfon ku?"
Chanyeol terhenyak, benar... Dia belum mencoba menghubungi nomor istrinya. Tanpa menjawab pertanyaan adiknya, ia segera memutuskan panggilannya. Ia mencoba menghubungi nomor istrinya, namun sayang sekali, nomornya sudah tidak aktif.
Akkhhhhhhhhh......
Chanyeol kembali mengemudikan mobilnya secara ugal-ugalan. Pikirannya kacau, memikirkan alasan kepergian istrinya yang tiba-tiba. Padahal tadi sebelum dia berangkat kerja, hubungan mereka masih baik-baik saja.
📩my wife
Oppa, aku punya kabar bahagia. Ada sesuatu yang disembunyikan oleh dokter James kepada kita😭
See, kita akan memiliki bayi kembar😍😍
Chanyeol yang saat itu sedang meninjau proyek, hanya melihatnya saja tanpa membalas. Ia berniat segera menyelesaikan pekerjaan nya lalu memberikan hadiah untuk istrinya.
Chanyeol benar-benar mempercepat penyelesaian pekerjaan nya. Bahkan ia mengabaikan istirahat makan siang & makan malam, hanya agar ia dapat cepat pulang dan segera bertemu dengan istrinya untuk berterima kasih atas kabar bahagia yang diterimanya. Mereka memang sudah tahu soal kehamilan ini. Namun keduanya sama-sama belum tahu, jika mereka akan memiliki anak kembar.
Pikiran Chanyeol terus bergejolak, memikirkan apa yang terjadi dengan istrinya. Hubungan keduanya sudah membaik selama hampir setahun ini. Tidak ada tanda-tanda jika istrinya akan meninggalkan nya. Dia sangat tahu sebesar apa rasa cinta yang dimiliki oleh istrinya untuknya.
Chanyeol kehilangan fokusnya, hingga berakhir dia yang menerobos lampu merah lalu hampir bertabrakan dengan truk. Untuk menghindari truk tersebut, ia memutar kemudinya ke pembatas jalan, hingga kemudian kehilangan kesadarannya.
1 jam kemudian
"Dimana Baekhyun? Suaminya kecelakaan dia malah tidak ada." Ucap eomma Park dengan ketus. Dia memang tidak pernah menyukai menantu perempuan nya itu.
Karina hanya diam, tidak menanggapi omelan ibunya. Dimana kakak iparnya? Dia pun masih bertanya-tanya sejak tadi.
"Eomma tenanglah. Mungkin Baekhyun memang benar-benar sibuk. Kita berdoa saja, agar Chanyeol baik-baik saja" Ucap Jiso sambil meng usap-usap punggung wanita parubaya tersebut.
Kim Jisoo adalah perempuan yang seharusnya menjadi istri Chanyeol. Mereka sudah menjalin hubungan sejak mereka masih Senior High School. Hubungan keduanya baik-baik saja, dan baru berakhir sekitar 2 tahun yang lalu.
Sementara Baekhyun adalah Junior mereka berdua. Baekhyun jatuh cinta dengan Chanyeol, karena keduanya sering digabungkan ketika lomba. Baekhyun tahu jika Chanyeol sudah memiliki Jisoo. Namun jiwa mudahnya pada saat itu terus mendesaknya agar melakuka apapun untuk mendapatkan Chanyeol.
Baekhyun sangat kesulitan mendapatkan hati Chanyeol, karena Chanyeol adalah tipe laki-laki yang setia. Hingga suatu hari, mereka kembali mengikuti lomba di luar kota. Kesempatan itu Baekhyun gunakan untuk memberikan obat perangsang kepada Chanyeol.
Setelah kejadian itu memang berhasil Baekhyun langsung hamil. Chanyeol sangat marah dan menolak untuk tanggung jawab. Namun, karena keluarga Baekhyun merupakan salah satu keluarga terkaya di Korea, tentu saja keluarga Chanyeol tidak berdaya untuk menghadapinya.
Pada akhirnya, pernikahan itu benar-benar terjadi. Baekhyun menerima segala konsekuensinya. Chanyeol memperlakukannya dengan buruk. Bahkan juga masih menjalin hubungan dengan Jisoo secara terang-terangan di depannya.
Baekhyun tidak pernah mengeluh, tidak pernah menuntut apapun. Dia terus meyakinkan dirinya, jika ini adalah harga yang harus dibayarnya karena telah berusaha merusak kehidupan orang.
Pada saat itu, saat kehamilannya memasuki usia 8 bulan, untuk pertama kalinya ia mengidam. Ia memberanikan diri untuk meminta Chanyeol mencarikan yang diinginkannya. Chanyeol yang memang benar-benar lelah karena baru pulang kerja, mengabaikan permintaan Baekhyun.
Baekhyun akhirnya pergi sendiri untuk memenuhi keinginan buah hatinya. Naasnya, ia malah mengalami kecelakaan dan bayinya dinyatakan meningal.
Chanyeol sempat melihat bayinya. Bayi yang tidak pernah diakuinya itu benar-benar mirip dengan dirinya. Tidak ada satu bagian pun yang mirip dengan Baekhyun. Dari sanalah awal penyesalan Chanyeol datang. Selama pernikahan, Baekhyun benar-benar tidak meminta apapun dari dirinya. Dia tetap melakukan tugas istri seperti memasak dan membersihkan apartemen, namun tidak pernah meminta hal lain.
Semakin ia memandangi wajah putranya, semakin ia menyesal karena telah mengabaikannya.
Setelah Baekhyun membaik, ia kembali ke rumah orang tuanya. Ia juga mengugat Chanyeol melalui pengacaranya, namun Chanyeol menolak dengan tegas keputusan itu. Dia telah memilih untuk mengakhiri hubungan nya dengan Ji-soo, dan melanjutkan rumah tangganya. Ia memohon maaf, dan meminta kesempatan untuk kembali bersama Baekhyun. Bahkan ia tanpa ragu bersujud di depan keluarga besar Baekhyun.
Setelah beberapa bulan kemudian Chanyeol melanjutkan keseriusannya, akhirnya mereka setuju. Keduanya kembali memperbaiki rumah tangganya di London karena Baekhyun ingin melanjutkan kuliahnya disana.
Belum setahun mereka tinggal di London, perusahaan kontruksi yang Chanyeol rintis mengalami masalah dan mengharuskan Chanyeol untuk menanganinya. Karena Baekhyun juga sedang hamil, Chanyeol enggan meninggalkan nya sendirian di London. Ia berdiskusi dengan Baekhyun bagaimana baiknya. Ia sudah bertekad, bagaimanapun nantinya keinginan Baekhyun, ia akan mengikutinya.
Namun keputusan Baekhyun benar-benar membuat Lega. Baekhyun bersedia mengikutinya ke Korea dan pindah kembali ke kampus lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistake
Fanfiction"Aku mencintaimu, benar-benar mencintaimu. Bagaimana caranya agar kau percaya jika aku mencintaimu?" "......."