3. Arbeitsreicher Tag

160 108 88
                                    

HAPPY READING ROW!!

Pagi di hari kerja dimulai dengan sinar matahari yang menerobos melalui celah tirai, perlahan membangunkan Karl dari tidurnya. Suara alarm berbunyi, memecah keheningan pagi dan mengingatkan Karl akan rutinitas yang harus dijalani. Udara pagi masih terasa sejuk, sementara di luar sana samar-samar terdengar suara kendaraan yang mulai ramai dan kicau burung yang memecah keheningan.

Matanya masih terasa berat saat terbangun, namun kenyataan bahwa hari kerja telah menunggu membuat Karl berusaha mengumpulkan energi untuk segera bangkit. Kakinya menyentuh lantai yang dingin, membuatnya tersadar bahwa pagi benar-benar telah dimulai. Dengan langkah pelan, ia berjalan menuju kamar mandi. Air dingin yang menyentuh wajahnya memberikan kesegaran, mengusir sisa-sisa kantuk yang masih menyelimuti.

Selesai mandi, Karl membuka lemari pakaian dan dengan cepat memilih setelan yang rapi dan sesuai untuk menjalani hari. Ia mengenakan pakaian dengan rapi, memastikan tampilannya tetap sempurna.

Saat Karl keluar dari kamarnya, ia disambut oleh para pekerja di rumahnya yang menyapanya dengan ramah. "Selamat pagi, Tuan," sapa mereka hangat, menambah sedikit semangat di pagi yang sibuk ini.

Karl berjalan menuju ruang makan, di mana Elgard, asistennya, sudah menunggunya dengan setelan jas yang sudah rapi. "Pagi, Karl," sapa Elgard, dengan senyum tipis yang sudah menjadi ciri khasnya.

Karl membalas dengan anggukan. "Kau sudah menyiapkan jadwalku hari ini, El?" tanyanya, mengambil tempat di meja makan yang sudah dipenuhi hidangan sarapan.

"Sudah. Nanti saya kirim," jawab Elgard sambil duduk tepat di hadapan Karl.

Karl mengangguk, lalu mulai menikmati sarapannya. "Baiklah," katanya sambil mencicipi makanan yang tersaji. Pagi yang sibuk baru saja dimulai, namun dengan Elgard di sisinya, Karl merasa siap menghadapi apapun yang menanti hari.

Setelah selesai sarapan, Karl berdiri dari kursinya, menatap sejenak ruang makan yang perlahan mulai sepi. Ia menggulung lengan kemejanya, merapikan penampilannya di depan cermin yang terletak di dekat pintu keluar. Hari ini, seperti hari-hari biasanya, ia memutuskan untuk mengemudikan mobilnya sendiri. Bagi Karl, menyetir adalah caranya menikmati momen pribadi di tengah kesibukan sebagai CEO.

Karl melangkah keluar rumah, diiringi sapaan hangat dari para pekerja. Udara pagi yang segar menyambutnya, dan sinar matahari yang mulai menghangatkan suasana kota menjadi pemandangan yang cukup menyenangkan. Di depan, sebuah sedan hitam berkilau menunggu di halaman rumah. Elgard, yang selalu memastikan semuanya siap, membuka garasi lebih awal, memastikan Karl bisa berangkat tepat waktu.

"Mobil sudah siap. Perjalanan pagi ini terlihat cukup lancar," lapor Elgard setelah memeriksa situasi lalu lintas melalui aplikasi di ponselnya.

Karl mengangguk. "Terima kasih, Elgard. Pastikan semua laporan sudah siap di kantor."

"Sudah aku koordinasikan. Dokumen-dokumen akan siap saat kamu tiba," jawab Elgard dengan percaya diri, sambil menyerahkan kunci mobil kepada Karl.

Karl masuk ke dalam mobil, menghidupkan mesin, dan merasakan suara halus mesin yang seakan memberi semangat baru. Ia menyesuaikan kursi dan kaca spion, memastikan semuanya dalam posisi yang nyaman. Setelah siap, ia menekan pedal gas, perlahan membawa mobil keluar dari halaman rumah, menyusuri jalanan yang mulai ramai oleh aktivitas pagi.

Sepanjang perjalanan, Karl menikmati momen-momen singkat di balik kemudi. Ia menyetel musik instrumental yang menenangkan, membantu mengatur pikirannya yang sudah dipenuhi jadwal dan tugas hari ini. Jalanan masih cukup lengang, dan Karl memanfaatkan waktu untuk merenung sejenak, memikirkan langkah-langkah strategis yang akan ia ambil di kantor nanti.

Karl Norbert {DämonenmannTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang