Bab 2: Kambuh

0 2 0
                                    

Haii, prenn.... kembali lagi dicerita ini😙

Jangan lupa ramein ya, tinggalin jejak nya juga biar author nya tambah seneng hehe...

Happy Reading💐

{}{}{}
   

Kanilla memarkirkan motornya di garasi. Nilla berjalan menuju pintu rumahnya, membuka pintu itu dengan kunci cadangan yang ia bawa kemana- mana. Nilla mengunci kembali pintu tersebut, lalu berjalan menaiki tangga untuk menuju kamarnya. Rumah Nilla terlihat gelap, pasti orang dirumah sudah pada tidur pikirnya. Toh, siapa yang tidak tidur di jam 02.25 subuh.

Nilla membuka pintu kamarnya, lalu menghidupkan saklar lampu dikamarnya. Ia membuka jaket jean's nya, lalu melemparkan nya ke sembarang arah. Nilla berjalan dengan keadaan kakinya masih pincang, untuk menuju kamar mandi. Nilla mencuci kaki dan tangannya tak lupa juga menyikat giginya. Setelah selesai, Nilla menuju tempat tidurnya dan mendudukan bokong nya diatas kasur.

"Anjing, anjing, anjing! Fakk, manusia gila!" Maki Nilla pada orang tadi.

Tengkuknya masih terasa nyeri, kakinya pun kembali sakit kala tadi orang itu sempat menendang bagian kakinya yang belum sembuh.

"Tadi itu orang siapa sih? Apa si Angel, karena marah gue ngalahin? Tapi, masa sih, kan tadi si Angel nya ajak gue bicara, pake kenalan segala lagi, gak mungkin dia orangnya." Monolog Nilla.

"Tadi juga, itu bukan kek tenaga cewek, itu seperti tenaga..... cowok. Iya cowok," lanjut Nilla.

Gadis itu sudah mengantuk. Ia menguap, lalu Nilla membaringkan tubuhnya keatas kasur.

Ting

sebuah notifikasi terdengar dari ponsel Nilla. Gadis itu mengambilnya yang di samping tempatnya tidur, Nilla membuka ponsel.  Sejenak, gadis itu mengernyit.

  Unknown

Hai Kanilla]
Bagaimana dengan permainan tadi?]
Apakah seru?]
Ah, saya rasa memang seru]
Kamu mau seperti tadi lagi?]
Oke, akan saya berikan]
Spesial buat kamu, Kanilla]
Good night, for you]

  [Lo siapa sih, anjing?
[Gausah ganggu hidup gue bangsat!
[Gaada kerjaan lo ya?!
[lo itu cemen, begoo! Bisanya sama cewek!!
[Anjing loo!!

~~

  Nilla menatap kesal kearah layar ponsel. Mau tidur, malah dibuat kesal dengan cowok misterius sekaligus menyebalkan. Apa katanya? Permainan tadi seru? Nyawa orang hampir melayang gara-gara dia, malah bilang seru! Rasanya Nilla ingin berteriak sekencang- kencangnya didepan wajah cowok itu dengan memakinya. Semua hewan yang ada dikebun binatang, akan gadis itu layangkan padanya.

Nilla kembali merebahkan tubuhnya, ingin segera tidur lagi. Namun, bunyi notifikasi kali ini bukan sekali namun beberapa kali. Dengan kesal, Nilla mengambil ponselnya dan membuka room chatnya.

Ting

Ting

Ting

Ting

"Ni anjing, gaada kerjaan beneran. Dasar cowok sial--" ucapannya terpotong kala melihat pesan tersebut yang disertai beberapa foto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang